Surya Paloh Nasdem Kasih Panggung ke Anies Baswedan Usai Ribut Anggaran dengan Ahok dan Sri Mulyani

Ribut anggaran dengan Ahok dan Sri Mulyani, Surya Paloh Nasdem kasih panggung ini ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
GUbernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Nasdem Surya Paloh 

TRIBUNKALTIM.CO - Ribut anggaran dengan Ahok dan Sri Mulyani, Surya Paloh Nasdem kasih panggung ini ke Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat undangan dari Surya Paloh untuk menghadiri Kongres Nasdem pekan depan.

Sebelumnya, Anies Baswedan disorot Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok, terkait rancangan anggaran DKI Jakarta.

 Terungkap Diduga Foto Pernikahan Ricky Zainal dan Lola Diara yang Dikaitkan Cerita Layangan Putus

 Gegara Prabowo Subianto dan Maruf Amin, Presiden Jokowi Dapat Cap Negatif dari Dunia Internasional

 Ahmad Dhani, Suami Mulan Jameela Bakal Dapat Jabatan Bersama Anies Baswedan, Tunggu Prabowo Subianto

 Seperti Nadiem Makarim, Risa Santoso, Rektor Termuda Diharapkan Bisa Lakukan Ini di Dunia Pendidikan

Sebelumnya, dari berbagai manuver yang dilakukan Surya Paloh, publik menerka Nasdem memersiapkan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya memastikan, partainya mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk hadir dalam Kongres Nasdem yang akan berlangsung pekan depan.

"Anies Baswedan itu pembaca manifesto Nasional Demokrat (saat Nasdem masih menjadi ormas).

Anies Baswedan bukan orang asing, Anies Baswedan itu orang dalam di Nasdem," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menurut Willy, partainya mengundang Anies Baswedan ke kongres bukan untuk memberi panggung.

Sudah sewajarnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Nasdem mengundang Anies Baswedan dalam sebuah acara yang dihelat di daerah yang dia pimpin.

"Bukan kasih panggung, Pak Anies Baswedan, kan, Gubernur DKI Jakarta, ya, wajar dia memberikan sambutan."

"Karena kalau kongres dilakukan di Makassar, pasti Pak Profesor (Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan) yang pidato, kalau di Jawa Timur pasti Bu Khofifah (Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur).

Itu (Anies Baswedan) sohibul bait (tuan rumah) lah," ujar Willy.

Selain Anies Baswedan, Nasdem mengundang jajaran kepala daerah lainnya untuk hadir dalam kongres.

Nasdem juga mengundang elite-elite partai politik bahkan parpol luar negeri.

"Partai di luar negeri saja kami undang, kok.

Partai Republik, Partai Demokrat, Partai Jepang, Eropa kami undang," imbuh Willy.

Ribut APBD DKI 

Setelah ribut dengan Ahok, Gubernur Anies Baswedan kini tantang Sri Mulyani, juga singgung Tito Karnavian.

Soal rancangan APBD DKI Jakarta yang diributkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menantang Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani dan Mendagri Tito Karnavian untuk menyisir rancangan APBD DKI Jakarta.

Sebelumnya, Anies Baswedan juga berbalas pantun dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok, soal sistem e-budgeting APBD DKI Jakarta.

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilakan pemerintah pusat untuk melakukan penyisiran anggaran janggal DKI Jakarta yang sedang ramai dibicarakan.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan YouTube Realita TV, Minggu (3/11/2019), presenter Realita TV Rahma Sarita menanyakan tanggapan Anies Baswedan terhadap pemerintah pusat yang berencana menyisir anggaran DKI Jakarta.

Sarita bertanya kepada Anies Baswedan soal Menteri Keuangan atau Menkeu Sri mulyani yang berkomentar akan bekerja sama dengan Menteri Dalam Negeri Mendagri Tito Karnavian untuk menyisir APBD DKI Jakarta.

Anies Baswedan menjawab, Mendagri sudah mengatakan bahwa urusan penganggaran berada dalam kewenangan daerah.

"Pak Mendagri mengatakan semua urusan penganggaran adalah urusan daerah," jelas Anies.

Ia lanjut menjawab, anggaran akan dicek oleh pemerintah pusat ketika sudah resmi diketok dan dipastikan menjadi anggaran yang nantinya digunakan.

"Ketika sudah diketok jadi anggaran, baru nanti di-review oleh pemerintah pusat," kata dia.

Anies mengatakan ketika masih dalam proses perancangan, hal tersebut merupakan ranah pemerintah daerah dan DPR.

"Ketika masih dalam proses, dapurnya (ranahnya) Pemda dengan DPR," katanya.

Menanggapi berita-berita yang beredar soal pemerintah pusat akan turun tangan mengecek anggaran DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab dirinya akan menunggu dan melihat apa yang akan terjadi.

"Saya rasa ada berita-berita yang memberikan kesan bahwa nanti akan ada pemerintah pusat, dan lain-lain, nanti kita lihat saja," terangnya.

Kemudian menanggapi pernyataan Rahma Sarita yang mengatakan sudah ada berita tentang Sri Mulyani yang berencana turun tangan, Anies Baswedan menjawab singkat.

Ia mengatakan jika masih merasa kurang pekerjaan, dirinya akan memberikan tambahan pekerjaan menyisir anggaran DKI Jakarta.

"Buat saya silakan kalau masih kurang pekerjaan, saya tambahin pekerjaan ini (menyisir anggaran janggal DKI Jakarta)," tambahnya.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 2.40

Penjelasan Sri Mulyani

Dilansir dari Tribunnews, anggaran Lem Aibon mencapai Rp 82,8 miliar dalam Rencana APBD DKI Jakarta tahun 2020 jadi viral.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku belum menggandeng Kementerian Dalam Negeri atau Mendagri soal penanganan anggaran yang dinilai fantastis tersebut.

Sri Mulyani menjelaskan, ke depannya akan bekerja sama dengan Kemendagri guna memecahkan permasalahan terkait sistem e-budgeting APBD DKI Jakarta.

"Kita nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam meningkatkan kualitas dari APBD.

Tentunya dan berbagai hal nanti akan kita koordinasikan bersama," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut ada masalah dalam sistem e-Budgeting yang merupakan warisan dari Gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Soal rancangan APBD DKI Jakarta yang diributkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menantang Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani dan Mendagri Tito Karnavian untuk menyisir rancangan APBD DKI Jakarta.

Sebelumnya, Anies Baswedan juga berbalas pantun dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok, soal sistem e-budgeting APBD DKI Jakarta. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved