Balasan Menohok Surya Paloh Saat Jokowi Sindir Kemesraannya dengan Sohibul Iman, PKS-NasDem Oposisi?
Presiden Jokowi berkelakar soal pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.
Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman saat itu berlangsung dengan akrab.
Terdapat momen keduanya saling berangkulan di hadapan kamera pewarta.
Hasil pertemuan tersebut juga menyatakan tiga hal.
Pertama, kedua partai sepakat untuk memperkuat check and balance atau fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.
Kedua, Nasden dan PKS sepakat menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, mewariskan sejarah kerja sama para pendiri bangsa, yakni antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agana dan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.
Balasan Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membalas dan menilai sindirian Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pertemuannya dengan pihak parpol di luar koalisi pemerintah.

Polemik pelukan mesra Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman bukan sebuah peringatan.
Dilansir dari Tribunnews.com, peringatan Partai NasDen agar menghentikan manuver politiknya,
karena pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan sejumlah pimpinan partai politik di luar koalisi pemerintahan.
"Saya tidak merasa itu (peringatan,red) apalagi itu dianggap sebagai warning itu, saya pikir terlalu naif," kata Surya Paloh usai menghdiri HUT ke-54 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Surya Paloh dan Sohibul Iman Bertemu Menghasilkan 3 Keputusan Bersama ((ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI))
Menurut Paloh, sangat disayangkan jika manuver NasDem dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap koalisi pemerintahan.
Maka dari itu, ia meminta agar pikiran-pikiran tersebut dibuang jauh-jauh.
"sayanglah kemajuan berdemokrasi kita sudah jauh kita miliki, suasana komunikasi batin sudah baik kita milikin artinya seluruh praduganya mengarah kepada pikiran yang negatif harus kita buang jauh-jauh," ucap Surya Paloh.