Balasan PSI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anggarkan Rp 1 Triliun Lebih untuk Cari Panggung
Balasan PSI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan anggarkan Rp 1 triliun lebih untuk cari panggung
Ia mengatakan dengan anggaran sebesar itu, bisa untuk membangun infrastruktur penunjang mobil listrik.
"Kalau dia punya tujuan yang lain misalnya, untuk mendorong penggunaan mobil listrik," jelas dia.
"Kita bisa kok dengan anggaran sebesar itu, kita bangun infrastruktur untuk menunjang mobil listrik," imbuhnya.
Kemudian dia mencontohkan pembangunan stasiun pengisian mobil listrik dan pengadaan bus listrik.
"Misalnya bikin pom-pom charger mobil listrik di ribuan tempat, bangun juga bus listrik bisa dapat ratusan," tambahnya.
Anthony kembali mempertanyakan pengadaan program yang katanya untuk mendorong penggunaan mobil listrik, tapi malah hanya berlangsung selama beberapa hari.
"Tapi kenapa cuman buat event-event panggung," kata dia.
Kemudian ia kembali menyindir pernyatan cari panggung Anies.
"Saya jadi bingung sebenarnya siapa yang cari panggung di sini," tuturnya.
Video dapat dilihat mulai menit 6.35:
Anies Sebut Kejanggalan Hanya di Rencana
Menanggapi heboh anggaran tidak masuk akal lem Aibon Rp 82,8 miliar, Anies mengatakan anggaran tersebut tidak mungkin terealisasi, karena hanya ada di rencana dan akan dikoreksi lagi.
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Realita TV, Sabtu (2/11/2019), awalnya Anies memaparkan proses penyusunan anggaran di DKI Jakarta.
"Jadi di Jakarta ini, ketika menyusun anggaran, itu ada prosesnya, proses penentuan," terang Anies.
Ia kemudian mengatakan, ada penjelasan kegiatan yang dilakukan terlebih dahulu sebelum dibuatkan perincian kegiatan tersebut.
"Jadi ada kegiatannya, lalu setelah kegiatan dibuatkan perinciannya," Jelas Anies.
Anies Baswedan kemudian mengiyakan anggaran lem Aica Aibon itu memang tidak masuk akal.
"Tidak masuk akal belanja Aica Aibon Rp 82 miliar, itu tidak masuk akal," kata dia.
Selanjutnya ia menambahkan, pembelian tersebut memang tidak akan terjadi.
"Dan memang tidak akan terjadi," jelasnya.
Ia mengatakan hal tersebut memang bukan anggaran namun hanya ada di dalam rencana.
Itu bukan anggaran, itu ada di dalam rencana," kata dia. (*)