Anggota Brimob Kaltim dan Bhayangkari Gelar Bakti Sosial untuk Korban Kebakaran Penajam Paser Utara
Anggota Brimob Kaltim dan Bhayangkari Gelar Bakti Sosial untuk Korban Kebakaran Penajam Paser Utara
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
Ia mengatakan bantuan yang diberikan kepada pengungsi bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisa bermanfaat.
"Bantuan seperti ini semoga bisa mendapatkan amal pahala yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa, dan juga berguna untuk masyarakat," tandas Kombes Pol Mulyadi.
Rumah Korban Kebakaran di Penajam Paser Utara akan Dibangun Ulang oleh Pemerintah
Sementara itu diberitakan sebelumnya, bantuan pemulihan rumah penduduk yang terbakar diupayakan pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) setempat, sebanyak 81 rumah penduduk di 3 RT Kelurahan Penajam pasca keributan, rata dengan tanah.
• Langkah Cepat Petugas Jaringan Gas Penajam Paser Utara Hadapi Kebakaran di Pelabuhan Penajam
• DPRD Penajam Paser Utara Sudah Usulkan Alat Kelengkapan Dewan ke Pemprov Kalimantan Timur
Termasuk 1 bangunan madrasah ibtidaiyah, 21 bangunan kios atau warung, 13 sepeda motor, 3 mobil dan 1 loket Pelabuhan klotok.
Sebanyak 87 kartu keluarga (KK) berjumlah 328 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Pemkab PPU, menyediakan lokasi pengungsian bagi korban terdampak yang tidak memiliki tumpangan keluarga.
Sebanyak 42 KK, 166 jiwa mengungsi di sebuah mess daerah.
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud menyatakan, di lokasi pengungsian, masyarakat dilayani sebaik-baiknya.
Setiap hari, bantuan mengalir disana. Lokasi pengungsian dilengkapi pos penjagaan oleh aparat keamanan,
pos BPBD, dapur umum dan pos kesehatan yang dilengkapi petugas kesehatan dan PMI.
Masyarakat yang mengungsi, baik tumpangan keluarga maupun di pos pengungsian, diminta bersabar.

Sembari pemerintah daerah mengupayakan pembangunan ulang rumah yang terbakar.
"Dana rekonstruksi bangunan yang terbakar, akan kami kumpulkan. Alhamdulillah, dari Baznas provinsi kita diinfokan akan ada bantuan sejumlah Rp 200 juta," kata Abdul Gafur Masud, Senin (21/10/2019).