Anggota Brimob Kaltim dan Bhayangkari Gelar Bakti Sosial untuk Korban Kebakaran Penajam Paser Utara
Anggota Brimob Kaltim dan Bhayangkari Gelar Bakti Sosial untuk Korban Kebakaran Penajam Paser Utara
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
Pemerintah daerah setempat, akan berdiskusi dengan pemerintah provinsi, utamanya Gubernur Kalimantan Timur, untuk mendapatkan arahan sumber dana bantuan.
"Karena ini cukup sensitif, kita harus hadir di sana," imbuhnya.
Diungkap Bupati kelahiran Balikpapan ini, ia melihat rumah-rumah yang terbakar di RT 6, 7 dan 8, banyak di antaranya merupakan bangunan batu dan dua lantai.
Sehingga tidak memungkinkan untuk membuat rumah dengan konsep minimalis atau rumah subsidi keluarga miskin.
Pemerintah daerah berupaya mengganti bangunan, minimal mendekati wujud standar rumah batu bagi keluarga yang berumah baru,
yang anggaran 1 rumah membutuhkan lebih dari Rp100 juta.
• Kebakaran di Tiga RT Kelurahan Penajam, Jaringan Gas di 33 Sambungan Rumah Sementara Ditutup
• Membangun Toilet, Sumur Bor hingga Semenisasi Halaman Sekolah di SD Negeri 004 Penajam
• Pasca Rusuh, Polda Kaltim Beri Pemulihan Trauma Pada Anak Korban Rumah Terbakar di Penajam
Apalagi jika bangunan, memiliki sertifikat.
Sedangkan bangunan tanpa sertifikat, akan ditata ulang. Pemerintah daerah, berupaya memudahkan masyarakatnya.
"Mereka tidak mungkin mau ditata ulang, kalau dalam sertifikat rumah ukuran 20x20 m², kita bikinkan 5x5 m², bisa mengamuk orang.
Tapi tergantung dari masyarakat lagi, jika mereka ingin ditata. Kita ambil yang baik," terangnya.
Anggaran rekonstruksi rumah, pemerintah daerah akan menganggarkan pada APBD, jika memungkinkan.

Pemerintah daerah juga akan mengusulkan pada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
"Mudah-mudahan masyarakat, dengan pemerintah membangun rumah yang terbakar, paling tidak bisa mengerti.
Bahwa ini (kebakaran) bukan keinginan kita, ini adalah musibah," tutur Abdul Gafur Masud.
Ia menyarankan korban dan masyarakat tetap bersabar dan menahan diri.
"Semoga nanti ke depan, ada hikmah yang lebih besar dari ujian ini. Semoga nanti digantikan yang lebih baik oleh Allah SWT," harap Abdul Gafur Masud. (*)