Pengolahan Minyak Ilegal

Lokasi Pengolahan Minyak Mentah Ilegal Samarinda Kembali Digrebek, Kondisinya Sudah Seperti Ini

Lokasi pengolahan minyak mentah ilegal Samarinda Kalimantan Timur dekat Tol Balsam kembali digrebek, Kondisinya Sudah Seperti Ini

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Christoper D
Lokasi pengolahan minyak mentah ilegal Samarinda Kalimantan Timur dekat Tol Balsam kembali digrebek, Kondisinya sudah seperti Ini 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lokasi pengolahan minyak mentah ilegal Samarinda Kalimantan Timur dekat Tol Balsam kembali digrebek, Kondisinya sudah seperti Ini 

Pihak Kepolisian dari Polresta Samarinda masih terus mendalami kasus pengolahan minyak mentah ilegal di Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa membenarkan adanya penggrebekan di kawasan Palaran pada Senin (11/11/2019) sore kemarin oleh personel gabungan.

Namun demikian, pihaknya tidak mendapatkan seorang pun dilokasi pengolahan minyak mentah ilegal saat penggrebekan dilakukan.

Bahkan, saat ini pihaknya belum juga melakukan inventarisir terhadap minyak maupun kelengkapan pengolahan minyak mentah.

"Tidak kita temukan ada pekerja maupun pemiliknya di lokasi."

Inventarisir juga belum kita lakukan.

"Namun, lokasi sudah kita amankan dengan pemasangan garis polisi," ucapnya, Selasa (12/11/2019).

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan mencari siapa yang bertanggung jawab dalam pengolahan minyak mentah ilegal tersebut.

"Terkait dengan indikasi keterlibatan suatu perusahaan, kita belum sampai melangkah ke sana," pungkasnya.
Lokasi pengolahan minyak ilegal di Kota Tepian Samarinda bermunculan pasca kasus pencurian minyak mentah yang terjadi di Pertamina Sangasanga mencuat.

Diberitakan sebelumnya, lokasi pengolahan minyak ilegal kembali terungkap pada Senin (11/11/2019) sore kemarin oleh personel gabungan, di RT 1, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, tidak jauh dari jalan tol Samarinda - Balikpapan Tol Balsam, gerbang tol Palaran.

Lokasi pengolahan minyak ilegal tersebut berada disekitar kawasan pertanian warga. Letaknya berada di belakang rumah warga dengan luas sekitar 400 meter persegi.

Tepat di depan jalan masuk lokasi pengolahan minyak, terdapat dua tungku besi berukuran besar yang sudah tidak terpakai.

Memasuki area lokasi pengolahan minyak, sembilan tandon kotak putih berjejer rapi di bagian depan.

Terdapat enam tandon terisi penuh diduga minyak, sedangkan sisanya ada yang terisi setengah dan kosong.

Selain tandon tersebut, juga terdapat tangki besi yang biasa terpasang di truk berada diantara tandon. Lebih ke dalam area pengolahan minyak, ditemui pipa dan selang berbagai ukuran sebagai wadah menyalurkan minyak.

Lalu, terdapat tungku berukuran besar lengkap dengan sejumlah kayu sebagai bahan bakar di bawah tungku. Di belakang tungku, terdapat pipa panjang yang menghubungkan ke drum besi tempat penampungan minyak jadi.

Selain itu, juga terdapat satu kolam berisi air di depan tungku besi. Tidak jauh dari tungku, terdapat tandon kotak yang sudah menghitam, termasuk sejumlah ember berserakan di area pengolahan minyak.

Satu pondok kayu lengkap dengan tempat duduk dan kursi, serta kabel aliran listrik juga terdapat di area pengolahan minyak ilegal tersebut.

Beberapa kendaraan dirusak

Usai penggrebekan pengolahan minyak mentah ilegal di Samarinda, Kalimantan Timur, kendaraan warga sekitar dirusak.

Ada penggrebekan lokasi pengolahan minyak mentah di Palaran, Samarinda Kalimantan Timur, warga sekitar kecewa karena rumah dan kendaraanya dirusak.

Hal tersebut dialami Rudi (25), rumahnya memang berada paling dekat dengan lokasi pengolahan minyak ilegal. Sehari-hari Rudi tinggal berdua saja dengan kerabatnya di rumah beton setengah jadi.

Sehari-hari Rudi hanya bercocok tanam disekitar rumahnya. Dirinya mengaku sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas pengolahan minyak mentah ilegal tersebut.

Dirinya menjelaskan, Senin (11/11/2019) sore kemarin, dirinya mengetahui terdapat empat orang yang mendatangi lokasi pengolahan minyak, diantaranya menggunakan seragam Polri dan TNI.

Dirinya sempat didatangi dan ditanya seputar aktivitas pengolahan minyak mentah tersebut, Rudi mengaku tidak terlibat dan tidak pernah bekerja di lokasi pengolahan minyak mentah yang berada di belakang rumahnya.

"Sempat ditanya, ya saya ngaku tidak terlibat, tidak tahu apa-apa," ucap Rudi, Selasa (12/11/2019).

Tidak lama berselang, sejumlah orang lainnya yang diduganya sebagai aparat kembali berdatangan ke lokasi. Namun, karena ada keluarganya yang sedang sakit, dirinya pun meninggalkan rumah guna membawakan obat keluarganya itu.

Betapa terkejutnya Rudi ketika pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 Wita, rumahnya berhamburan, termasuk charger dan senternya hilang.

Tidak hanya itu, selang radiator putus dan ban kempes, serta aki mobilnya rusak.Dua motornya juga tidak luput dirusak, selang bensin dan kabel busi juga jadi sasaran pengrusakan.

"Ketika saya sampai rumah, kondisi rumah berhamburan. Motor dan mobil juga dirusak, saya tidak tahu kenapa dirusak," jelasnya.

Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui siapa pelaku pengrusakan tersebut. "Siapa yang lakukan, saya tidak tahu," imbuhnya.

Terkait dengan aksi pengrusakan tersebut, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa mengaku akan mendalami semua laporan yang ada.

"Kita akan dalami juga terkait dengan pengakuannya," ucapnya singkat. 

Lokasi pengolahan minyak ilegal Dekat Tol Balsam

Berita sebelumnya, pengolahan minyak mentah ilegal kembali digrebek, Lokasinya dekat dengan Jalan Tol Samarinda - Balikpapan atau Tol Balasam, Kalimantan Timur atau Kaltim.

Lokasi pengolahan minyak ilegal di Kota Tepian Samarinda, bermunculan pasca kasus pencurian minyak mentah yang terjadi di Pertamina Sangasanga mencuat.

Lokasi pengolahan minyak ilegal kembali terungkap pada Senin (11/11/2019) sore kemarin

 Pertamina Tambah Stok Penyaluran BBM ke Kabupaten Kutai Timur, Berikut Alasannya

 Pemkab Berkomitmen Terangi Rumah Warga, Pertamina Hulu Mahakam Beri Bantuan PPU Bersinar

 Pastikan LPG 3 Kg Cukup, Pertamina Lakukan Operasi Pasar di Lima Lokasi di Kota Pontianak

 Lakukan Pertemuan dengan Wakil Bupati Kutai Timur, Ini Permintaan Pertamina EP Sangatta Field

 Pastikan LPG 3 Kg Cukup, Pertamina Lakukan Operasi Pasar di Lima Lokasi di Kota Pontianak

Dilakukan oleh personel gabungan, di RT 1, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda.

Tidak jauh dari jalan tol Samarinda - Balikpapan atau Tol Balasam, gerbang tol Palaran.

Lokasi pengolahan minyak ilegal tersebut berada disekitar kawasan pertanian warga.

Letaknya berada di belakang rumah warga dengan luas sekitar 400 meter persegi.

Tepat di depan jalan masuk lokasi pengolahan minyak.

Terdapat dua tungku besi berukuran besar yang sudah tidak terpakai.

Memasuki area lokasi pengolahan minyak.

Sembilan tandon kotak putih berjejer rapi di bagian depan.

Inilah pengolahan minyak mentah illegal kembali digrebek, Lokasinya dekat dengan Jalan Tol Samarinda - Balikpapan atau Tol Balasam, Kalimantan Timur atau Kaltim
Inilah pengolahan minyak mentah illegal kembali digrebek, Lokasinya dekat dengan Jalan Tol Samarinda - Balikpapan atau Tol Balasam, Kalimantan Timur atau Kaltim (TribunKaltim.Co/Christoper D)

Terdapat enam tandon terisi penuh diduga minyak

Sedangkan sisanya ada yang terisi setengah dan kosong.

Selain tandon tersebut, juga terdapat tangki besi yang biasa terpasang di truk berada di antara tandon.

Lebih ke dalam area pengolahan minyak.

Ditemui pipa dan selang berbagai ukuran sebagai wadah menyalurkan minyak.

Lalu, terdapat tungku berukuran besar lengkap dengan sejumlah kayu

Ini sebagai bahan bakar di bawah tungku.

Di belakang tungku, terdapat pipa panjang yang menghubungkan ke drum besi tempat penampungan minyak jadi.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved