Taupan Majid Bakal Ramaikan Pilkada Berau, Begini Cerita Awalnya

Taupan Majid Bakal Ramaikan Pilkada Berau, Begini Cerita Awalnya termasuk meminta restu kepada keluarga besarnya

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Muhammad Arfan
Taupan Majid, Kepala Dinas Perhubungan Kaltara & Ketua KKSS Kabupaten Berau 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR-Taupan Majid bakal ramaikan Pilkada Berau, begini cerita awalnya

Taupan Majid, Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Utara adalah salah satu figur yang bakal bertarung dalam Pilkada  Berau, Kalimantan Timur 2020 nanti.

Kepada Tribunkaltim.co, Taupan Majid mengakui hal tersebut.

Ditemui di Lapangan Agatis, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Senin (11/11/2019), Taupan mengakui,

rencana tersebut berawal dari dorongan kuat dari berbagai lapangan masyarakat di kabupaten yang terkenal dengan objek wisata baharinya itu.

"Awalnya ketika saya liburan di sana, banyak aspirasi yang berkembang. Bukan dari hanya masyarakat. Tokoh masyarakat, dan dewan adat.

Termasuk dari partai-partai. Mereka menawarkan saya untuk ikut Pilkada," sebut Taupan.

Merespon hal itu, Taupan mengakui bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara, dirinya mesti berpikir secara bijak dan matang.

"Apakah aspirasi ini betul-betul murni atau bagaimana. Tetapi ternyata memang berkembang begitu cepat.

Bahkan partai datang, termasuk partai yang saya ikuti penjaringan," ujarnya.

Atas dorongan yang ada, pria yang juga didaulat sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS Kabupaten Berau ini,

sudah melamar beberapa partai antara lain PDIP, dan Demokrat.

"Kalau memang ada partai yang ingin perahunya mengusung saya, kemudian dukungan juga signifikan,

dan yang paling penting saya juga harus berkonsultasi dengan keluarga besar," ujarnya.

"Kalau keluarga kecil saya sudah mendukung. Dalam hal keluarga besar, kebetulan ipar saya mau maju juga.

Tentunya saya harus berdiskusi lebih banyak dan juga doa restu juga penting sekali," tambahnya.

Ia juga telah membangun komunikasi dengan Gerindra dan Golkar. Namun yang terpenting menurut Taupan Majid adalah usungan partai.

"Syarat di Berau hanya enam kursi saja. Jadi yang terpenting ada perahu yang mengusung. Jadi kita tunggu dari pengurus pusat masing-masing partai," ujarnya.

Pada prinsipnya sebut Taupan Majid, maju dalam Pilkada Berau bukan keinginan murni dari diri pribadi, lantaran statusnya sebagai ASN.

"Selama ini saya belum pernah turun, mengumpulkan orang, bagaimana visi misi. Status saya ASN, nanti jadi sorotan," ujarnya.

"Insya Allah kalau perahu sudah ada, dan dari keluarga sudah tidak ada masalah, saya siap," ujarnya.

Taupan Majid mengungkapkan, untuk maju dalam Pilkada hal pertama yang dilakukan adalah meluruskan niat tanpa ada latar belakang kepentingan pribadi dan golongan. 

Irianto Lambrie Kembalikan Formulir di PKS

Sementara itu, bakal calon ( bacalon ) Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie merupakan orang yang pertamakali yang mengambil dan mengembalikan formulir penjaringan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk maju menjadi calon Gubenur Kalimantan Utara atau Kaltara.

Kali ini Irianto Lambrie yang merupakan Gubernur Petahana ini, mengembalikan formulir penjaringan.

Nah, Irianto Lambrie menyerahkan langsung kepada tim penjaringan DPW Partai Keadilan Sejahterah atau PKS Kaltara.

Formulir pengembalian penjaringan ini diterima langsung oleh Ketua DPW PKS Kalimantan Utara, M. Nasir, Rabu (6/11/2019) malam di posko penjaringan DPW PKS Kaltara di Kota Tarakan, Kalimantan Utara

Kali ini Irianto Lambrie mengatakan, ia mengembalikan formulir, kepada PKS, hanya karena untuk menaati mekanisme yang berlaku di PKS.

“Saya orang pertamakali yang mengembalikan formulir, karena ini soal disiplin dan konsukwen. Kalau saya kan orang birokrasi, jadi kalau ketentuannya ditetapkan, kita tentu berusaha secara maksimum, karena kita orang birokrasi,” ucapnya.

Dan Irianto Lambrie mengungkapkan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada PKS, siapa figur calon yang akan diusung. Pasalnya PKS pasti ada penilaian tersendiri.

"Saya meyakini PKS memiliki mekanisme tersendiri yang dilakukan untuk menyeleksi balon yang mendaftar di PKS untuk diusung menjadi calon.

Bahkan Irianto memuji kesolidan PKS dalam mendukung figur yang diusungnya. Hal ini telah ditunjukkan PKS saat mendukung dirinya maju menjadi calon Gubernur Kaltara tahun 2015 lalu.

"PKS ini menjadi salah satu partai pengusung di tahun 2015 lalu. Alhamdulillah saya didukung penuh PKS. Ini menunjukan betapa timnya sangat solid dan kuat, turun ikut membantu.

"Saya pun kenal baik teman-teman PKS di daerah maupun di pusat, termasuk di Kaltim dan Kaltara. Mereka ini sebagai sahabat saya,” ujar Irianto Lambrie.

Untuk siapa pasanganya di Pilkada Kaltara 2020, Irianto belum dapar memastikan. Namun untuk kriteria calon pendamping yang diinginkannya, tentunya mau bekerjasama dan berusia muda.

"Saya pilih berusia muda menjadi pendamping saya maju di Pilgub 2020, alasannya karena bagian tanggung jawabnya menyiapkan kader pemimpin baru di Kaltara ke depan,"katanya.

Tentu Irianto Lambrie mengaku, akan menyampaikan calon pendampingnya maju di Pilgub Kaltara Maret 2020.

Nah, Irianto Lambrie mengatakan, ia akan mengembalikan kembali kepada hasil survei.

Apabila hasil survei tidak mendukung dirinya untuk maju, Irianto Lambrie siap tidak mencalonkan diri meksipun sudah mengikuti penjaringan di sejumlah partai politik (parpol).

Juru bicara Irianto, Ricky Valentino menambahkan, dengan telah mengembalikan formulir di PKS, berarti Irianto telah mendaftar di 9 parpol.

"Hanya Hanura dan PKB yang belum kita daftar, karena belum membuka penjaringan. Bahkan nantinya tim internal Irianto Lambrie sendiri berencana bulan depan akan melakukan survei untuk mengetahui elektabilitasnya Irianto Lambrie.

Ketua DPW PKS Kaltara, M. Nasir mengaku, Irianto Lambrie memiliku keunggulan karena lebih awal mendaftar dan mengembalikan.

Tentunya untuk figur siapa yang akan diusung PKS, akan lebih dulu dikoordinasikan ke DPP PKS pada agenda rapat kerja nasional (rakernas). 

Belum Menentukan Pasangan dalam Pilkada Kaltara

Berita sebelumnya, soal Irianto Lambrie. 

Di Kota Tarakan Provinsi Kaltara, telah beredar informasi di media sosial (medesos) terutama di WhatsApp (WA), bahwa Irianto Lambrie maju di Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2020 bersama dengan Andi Akbar yang tak lain ada Wakil Ketua DPRD Kaltara.

Terkait dengan informasi di medsos, pasangan Irianto Lambrie adalah Andi Akbar untuk maju di pilgub Kaltara, Juru Bicara Irianto Lambrie Ricky Valentino angkat bicara.

Baca juga

 Melalui One Day for Children, Irianto Ingatkan Pentingnya Perhatian kepada Anak-Anak

Baca juga

 Jelang Pilkada Kaltara, Udin Hianggio Blak-blakan Soal Hubungannya dengan Irianto Lambrie

Baca juga

 Maju di Pilkada Kaltara, Irianto Lambrie Kembalikan Sendiri Formulir Pendaftaran ke Partai Nasdem

Pria yang akrab disapa Ricky mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan serius dengan Anda Akbar. Namun tidak menutup kemungkinan hal itu bisa saja terjadi.

"Sebenarnya yang memasangkan beliau berdua ini yah netizen sendiri. Kalau menurut kami sah-sah saja. Apalagi pak Andi Akbar ini seorang politikus yang sudah dua periode di DPRD Kaltara," ucapnya, Senin (21/10/2019) melalui handphone seluler.

Menurut Ricky, untuk siapa yang akan berpasangan dengan Irianto Lambrie maju di pilgub Kaltara, belum dapat diketahui. Pasalnya hal tersebut nantinya ada persetujuan dari partai politik (parpol) yang mengusung.

"Siapa pendamping pak Irianto kami belum tahu. Namun untuk pak Andi Akbar saya melihat beliau (Andi Akbar) seorang politikus dari Partai Hanura yang tentunya, harus ada mekanisme internal di partainya bila maju di Pilgub Kaltara," ucapnya.

Baca juga

 Soal Pilkada Serentak di Kaltara, Irianto Lambrie: Tak Perlu Ada Cara Keji Jatuhkan Lawan Politik

Baca juga

 Ikuti Semua Penjaringan Partai Politik, Gubernur Irianto Lambrie Kembalikan Berkas ke 4 Partai

Ricky mengaku, ia mengenal Andi Akbar, karena Andi Akbar ini teman sekolahnya dulu. Bahkan ia berencana bertemu untuk silahturahmi dengan Andi Akbar di Kaltara.

"Saya saat ini masih di Jakarta, Rabu atau Kamis, saya janjian ketemu sama beliau (Andi Akbar) untuk silaturahmi. Apalagi pak Andi Akbar ini masih muda, ganteng yang tentunya mewakili kaum milenial," katanya. 

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved