Kabar Buruk, PSI Ungkap APBD DKI Jakarta era Anies Baswedan 2020 Bisa Defisit Rp 10 Triliun Lebih
Ada kabar buruk, PSI ungkap APBD DKI Jakarta era Anies Baswedan 2020 bisa defisit Rp 10 triliun lebih
Diketahui, sejumlah usulan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran ( KUA-PPAS ) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI Jakarta 2020 mendapat sorotan.
Juga PSI mengungkap sejumlah usulan anggaran janggal di KUA-PPAS. Seperti pengadaan anggaran Lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar hingga pengadaan bolpoin sebesar Rp 123,8 miliar.
Dikutip dari Kompas.tv, Jakarta sudah tercatat sebagai tuan rumah balapan mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020.
Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan infrastruktur, termasuk area lintasan balap di area Monas, hingga siap digunakan satu bulan jelang balapan.
Formula E dipilih pemerintah menjadi salah satu cara meningkatkan kesadaran masyarakat atas kendaraan ramah lingkungan.
Dana yang disiapkan cukup fantastis.
Dengan demikian, penting bagi pemangku kepentingan untuk bisa mengulur efek berganda ajang olahraga kelas dunia ini.
Tak hanya sekali ini saja Indonesia menggelar hajatan kelas dunia. Namun, ada beberapa hal pembeda.
Misalnya, infrastruktur pengisi daya mobil listrik yang diikuti oleh pasokan listrik. Selain itu, ada sirkuit khusus yang perlu disiapkan.
Dengan dukungan berbagai pihak, Formula E bakal menyedot dana fantastis.
Belum ada detil anggaran dari Pemprov DKI Jakarta.
Kompas.com merangkum, setidaknya ada 4 anggaran terkait Formula E yang diajukan dalam APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020. Totalnya, sekitar Rp 1,6 triliun.
Hitung-hitungan Pemprov DKI, balap Formula E diperkirakan mampu menggerakkan perekonomian hingga Rp 1,2 triliun.
Tantangan berikutnya adalah bagaimana membuat efek berganda ajang internasional ini berlanjut, mengingat keuntungannya bersifat jangka pendek.
Alasan Anies Baswedan Formula E Digelar di Jakarta