Ahok Ditawari Posisi Penting di BUMN Luhut Binsar Pandjaitan Berikan Kode Keras soal Jabatan BTP

Ahok ditawari posisi penting di BUMN Luhut Binsar Pandjaitan berikan kode keras soal jabatan BTP,

Kolase/Kompas.com
Ahok ditawari posisi penting di BUMN Luhut Binsar Pandjaitan berikan kode keras soal jabatan BTP 

Kabar Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mengisi jabatan penting di salah satu perusahaan milik negara ( BUMN ) terus meruak.

Apalagi, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga juga sudah menyebut kalau Ahok juga telah memenuhi panggilan Menteri BUMN, Erick Thohir pagi ini.

 Kabar Buruk, Jadwal MotoGP Valencia 2019 Valentino Rossi dkk Terancam Batal Mengaspal, Ini Sebabnya

 Mayat Bos Perusahaan Mobil Wuling Asal China Ditemukan Nelayan Indonesia, Terkuak Sayembara Rp 1,5 M

 Cara Mudah Kompres Foto 200 KB Dokumen pdf CPNS 2019, Konversi ke Jpg, Surat Lamaran dan Pernyataan

 Update Preview Persebaya vs PSM, Dua Tim Krisis Bek Tengah, Aaron Evans Kehilangan Tandem Sehati?

Hanya Arya mengaku mengaku belum mengetahui posisi Ahok di BUMN. “Yang  pasti BUMN strategis," tutur Arya. 

Rekam jejak Ahok menjadi salah satu pertimbangan Menteri Erick agar Ahok masuk BUMN, apalagi Ahok memiliki kapasitas yang baik dalam bisnis. 

Kata Arya, penunjukkan Ahok juga sudah melewati koordinasi sebelumnya dengan Presiden Joko Widodo. 

Bahkan, Ahok juga sudah menyanggupi penunjukkan tersebut. 

Hanya, sebelumnya Ahok harus melewati proses fit and proper di Tim Penilai Akhir yang langsung di bawah kendali Presiden Jokowi.

Lantas kemana Ahok berlabuh?  Sumber KONTAN di Kementerian BUMN menyebut, Rabu (13/11), Ahok memang bertemu dengan Menteri BUMN Erick Tohir tadi pagi.

“Tapi, saya tak tahu apa yang dibicarakan, karena bertemu hanya dengan mereka berdua,” ujar sumber KONTAN.

Namun, kabar yang beredar, Ahok sangat mungkin ditempatkan di holding perkebunan atau PTPN III, Pertamina dan PLN.

“Bisa jadi menjadi komut di BUMN strategis,” ujarnya.

Sebelum menjadi manajemen (direksi atau komisaris utama) terlebih dulu mengikuti assessment goog corporate governance, sebelum diserahkan ke TPA. “Kecuali kalau komisaris, bisa langsung,” ujarnya.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun, ada sejumlah posisi di BUMN yang sedang kosong.

Yaitu PT PLN (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selain mencari Direktur Utama (Dirut) untuk mengisi 4 kursi kosong tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, juga dikabarkan sedang mencari nama untuk menggantikan posisi Dirut PT Pertamina (Persero).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved