Sudah Transfer Rp700ribu, PSK 'Dipesan' Pria Ini ke Hotel Ternyata Kekasihnya, Lalu Saling Bela Diri

Namun, alih-alih memanggil orang yang tepat, pria ini justru keliru mem-Booking pacarnya sendiri.

Editor: Doan Pardede

9. Tarif kencan dan ada kode khusus

Ilustrasi gaji

Polisi menangkap muncikari prostitusi online di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Adi (23), muncikari prostitusi online ditangkap Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan karena diduga menawarkan wanita muda melalui jaringan media sosial.

Dalam pengakuannya kepada polisi Adi juga mengungkap tarif kencan yang yang ditawarkan kepada pelanggan untuk wanita yang dipromosikannya.

Berikut TribunKaltim.co merangkum fakta-fakta di balik pengungkapan muncikari prostitusi online di Balikpapan.

1 Pakai aplikasi MiChat

Dalam mempromosikan wanita untuk prostitusi online yang dijalaninya, Adi menggunakan aplikasi media sosial MiChat.

Aplikasi ini digunakan dengan memasang nama khusus pada di MiChat miliknya.

Cara ini membuat para pria hidung belang kemudian menghubunginya untuk kemudian melakukan transaksi.

Aplikasi MiChat
Aplikasi MiChat (google playstore)

 2. Berperan sebagai perantara

Dalam menjalankan aksinya, Adi hanya berperan sebagai perantara semata.

Dirinya biasanya melakukan pencarian orang-orang di sekitar melalui aplikasi MiChat.  

Ada status-status tertentu yang sudah dipahami Adi jika ada akun-akun tertentu yang menawarkan jasa seks kilat.

Dirinya kemudian melakukan observasi, untuk kemudian berkenalan dan mempromosikan akun tersebut.

"Saya dapat kedua perempuan tersebut di MiChat dengan melakukan pencarian orang sekitar, sehingga muncul mereka. Lalu saya melakukan pengecekan terkait status kedua perempuan," katanya.

 

3. Tarif kencan

Adi mengenkan tarif  kepada pelanggan prostitusi online sebesar Rp 1,8 juta, untuk sekali kencan atau istilahnya short time.

Dari dua wanita yang dipromosikan, Adi mendapat bagian sebsar Rp 1 juta.

Bagian itu merupakan uang jasa, karena selain mempromosikan dirinya juga mengnatarkan si wanita ke hotel tempat pelanggan menunggu.  

4. Ditangkap di hotel

Pengungkapan Adi bermula saat polisi melakukan penyelidikan terkait adanya prostitusi online di Kota Balikpapan.

Mereka melakukan penyelidikan.

Pada aplikasi chat tersebut, petugas kemudian mendapati akun bernama pijat khusus laki-laki.

Nah, akun tersebut menawarkan 2 wanita yang bisa melayani hasrat seksual.

Kasus prostitusi online diungkap Polres Balikpapan. Seorang muncikari, Adi (22) diamankan polisi. Ia terbukti menjual 2 orang wanita. Kanit Tipidter Ipda Heny Purba gelar pers, Kamis (14/2/2019) di Mapolres Balikpapan.
Kasus prostitusi online diungkap Polres Balikpapan. Seorang muncikari, Adi (22) diamankan polisi. Ia terbukti menjual 2 orang wanita. Kanit Tipidter Ipda Heny Purba gelar pers, Kamis (14/2/2019) di Mapolres Balikpapan. (Tribunkaltim.co/ Rachmad Sujono)

Setelah negosiasi harga, pelaku membawa dua wanita tersebut ke hotel.

Saat itulah polisi langsung menangkap tangan Adi selaku orang yang diduga memperdagangkan mereka.

Dua wanita pekerja seks online juga ikut dibawa petugas ke Polres Balikpapan.

 

5. Wanita yang dipredagangkan lulusan sarjana

Dari hasil penyelidikan polisi, salah satu wanita yang diperdagangkan merupakan lulusn salah satu kampus di Kaltim.

Polisi masih terus mendalami kasus ini dan dua  wanita yang turut diamankan masih diperiksa polisi, statusnya baru sebagai saksi.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved