Program Kedubes Bontang, Neni Moerniaeni Ajak Pelajar Kenali Dunia dari Buku & Tontonan Edukatif
Program Kedubes Bontang, Neni Moerniaeni Ajak Pelajar Kenali Dunia dari Buku & Tontonan Edukatif
Kunjungan ini untuk menimba ilmu dari metode pendidikan bagi ABK yang diterapkan Kota Bontang.
Ketua Forum PAUD Kabupaten Paser Siti Hapsyah Mardikansyah mengatakan alasan memilih Kota Bontang lantaran daerah berjuluk kota taman ini satu-satunya di Kaltim yang memiliki Fasilitas Autis Centre.
“Kita ingin tahu bagaimana metode didik di Kota Bontang ini, karena satu-satunya punya fasilitas khusus ABK,” ujar Ketua Forum PAUD Kabupaten Paser Siti Hapsyah Mardikansyah.

Di samping itu, Pemkot Bontang terbukti berhasil membina ABK secara serius.
Atas dasar tersebut Kota Bontang menjadi rujukan yang tepat untuk menggali metode pendidikan bagi ABK.
Kunjungan ke Kota Bontang digelar selama 3 hari.
Sebanyak 33 anggota rombongan Pemkab Paser bakal mempelajari upaya Pemkot Bontang dalam membina para ABK ini.

“Penanganan ABK tentu butuh keahlian khusus, mereka harus dipelakukan sesuai dengan metode ajar yang benar.
Kota Bontang terbukti berhasil melakukan pembinaan kepada mereka,” pungkas Ketua Forum PAUD Kabupaten Paser Siti Hapsyah Mardikansyah.
Sementara itu, Kadis Dikbud Bontang Akhmad Suharto mengatakan bangga dengan kunjungan kerja Pemkab Paser ke Kota Bontang.
Hal ini sebagai bukti metode pendidikan bagi ABK di Kota Bontang layak menjadi percontohan di Kaltim.
Pun demikian, pihaknya mengaku juga banyak belajar dari Pemkab Paser terkait metode pendidikan ABK.
Kadis Dikbud Paser Akhmad Suharto berharap koordinasi antar daerah ini tetap terjalin.
Kadis Dikbud Paser Akhmad Suharto mengatakan Kota Bontang senantiasa membuka ruang bagi daerah lain untuk berbagi ilmu begitupun sebaliknya.
”Jadi kita juga banyak belajar dari Pemkab Paser, bertukar ide dan gagasan terkait penanganan khusus bagi ABK,” ujar Suharto kepada wartawan. (*)
(*)