Breaking News

Anak Buah Gubernur Anies Baswedan Ini Tunggu Kabar Gerindra Gantikan Sandiaga Uno di DKI Jakarta

Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini tunggu Kabar Gerindra untuk gantikan Sandiaga Uno di DKI Jakarta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Sandiaga Uno dan Sekda DKI Jakarta Saefullah 

TRIBUNKALTIM.CO - Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini tunggu Kabar Gerindra untuk gantikan Sandiaga Uno di DKI Jakarta.

Bursa pengisian kursi wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kembali bergulir setelah Gerindra mengusulkan 4 nama ke DPRD DKI Jakarta.

Diantara 4 nama yang diusulkan partai yang didirikan Prabowo Subianto itu, ada nama Saefullah yang kini menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta, di bawah komando Gubernur Anies Baswedan.

Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta Saefullah mengaku masih belum dihubungi Partai Gerindra terkait kabar bahwa dirinya diusulkan sebagai wagub DKI Jakarta yang telah lama kosong.

"Saya belum dikabari.

Saya mau telepon-telepon, juga masa saya?

Disebut Bersaing dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Terpilih Aklamasi Pimpin Kagama UGM

Rizal Ramli Bandingkan Ahok Calon Bos BUMN dengan Arya Sinulingga, Sebut Politik Balas Budi Jokowi

Viral Karena Bentak Polwan Saat Konvoi dan Ayahnya Meninggal, Begini Kabar Terbaru Sonya Depari

Lawan Poros Jokowi, PKS Galang Kekuatan PAN dan Demokrat, Pinang Anies Baswedan dan Keluarga Cendana

Harusnya kan...," kata Saefullah di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Sabtu (16/11/2019).

Akan tetapi, Saefullah mengaku tidak akan protes jika namanya memang diusulkan secara sepihak oleh Partai Gerindra.

Saat ini, dia masih menunggu bagaimana kelanjutan dari pengusulan namanya dalam bursa wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Saefullah tak ingin berspekulasi apa-apa terkait pengajuan namanya oleh Partai Gerindra.

"Saya setiap hari normal bekerja.

Jadi wagub, enggak jadi wagub ya kerja saja," ucap Saefullah.

"Persoalannya, regulasinya, ketentuannya bilang wagub yang kosong ini harus diisi calonnya dari partai pengusung, kan itu mengikat sifatnya, dalam hal ini PKS dan Gerindra.

Kita tunggu saja dari partai," ujar dia.

Sebelumnya, Partai Gerindra mengajukan empat nama sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Keempat nama tersebut adalah Arnes Lukman, Ferry J Yuliantono, Ahmad Riza Patria, dan Saefullah.

"Hasil informasi internal Gerindra, kemarin dua nama macet.

Maka, yang diperlukan adalah pertama jangan-jangan figur yang enggak DPRD kurang menerima atau komunikasi," kata Ketua DPW Partai Gerindra M Taufik, Kamis (7/11/2019) malam.

Respon PKS

Dilansir dari Tribun Jakarta, manuver Gerindra yang mengajukan empat nama bakal calon wagub DKI Jakarta membuat PKS meradang.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Arifin pun meminta partai berlogo burung garuda itu menghormati kesepakatan yang telah dibuat dan tidak mengkhianatinya.

Di mana jatah kursi Wagub DKI merupakan hak dari PKS sebagai salah satu partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada 2017 lalu.

"Kami ingin Gerindra menyepakati yang telah dibuat bersama PKS, agar itu dihormati dan tidak dicederai," ucapnya, Jumat (8/11/2019).

Adapun alasan Gerindra mengajukan keempat figur ini lantaran pembahasan Wagub pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap menemui jalan buntu.

Arifin pun mempertanyakan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik ini.

"Ini yang bikin (pembahasan Wagub) mandek siapa? Ya kalau PKS masih mengikuti apa yang sudah disepakati oleh Gerindra," ujarnya saat dikonfirmasi.

Terkait dengan usulan empat nama baru untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno ini, PKS sendiri mengaku belum menerima pernyataan resmi dari Gerindra.

"Kita belum ada dapat informasi, biasanya kalau ada langsung disampaikan ke saya sebagai Ketua Fraksi," kata Arifin.

Ia pun berharap, Gerindra tidak merecoki posisi Wagub DKI yang merupakan hak dari PKS.

"Kami tetap mengawal apa yang telah disepakati.

Kita berharap kesepakatan ini dihormati, dijalankan, dan tidak dicederai," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, proses pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno kini memasuki babak baru.

Gerindra sebagai salah satu partai pengusung Anies akhirnya mengajukan empat nama Cawagub DKI.

Keempat figur ini diajukan Gerindra ke PKS selaku pemilik hak atas kursi Wagub DKI Jakarta.

"Benar (ada empat figur) kita usulkan ke PKS," ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik, Kamis (7/11/2019).

Dari empat figur yang diajukan Gerindra, terselip nama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah atau Bang Ipul.

Selain itu, ada juga nama Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria.

Nantinya, keempat sosok ini akan bersaing dengan dua nama Cawagub yang sebelumnya digadang-gadang oleh PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

"Bisa disandingkan (dengan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto)," ujarnya saat dikonfirmasi.

Penjelasan Gerindra

Sah, Prabowo Subianto ajukan 4 nama jadi pendamping Anies Baswedan, Ahmad Dhani, PKS bakal gigit jari

Sebelumnya, nama pentolan band Dewa 19 Ahmad Dhani diisukan bakal diajukan Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto untuk gantikan Sandiaga Uno sebagai wagub DKI Jakarta.

Diketahui, sejak Pilpres 2019 lalu, Anies Baswedan seorang diri memimpin DKI Jakarta, lantaran Sandiaga Uno mengundurkan diri.

Dilansir dari Kompas.com, Partai Gerindra mengajukan empat nama sebagai calon wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Ke empat nama tersebut adalah Arnes Lukman, Ferry J Yuliantono, Ahmad Riza Patria, dan Saefullah.

Selain Saefullah yang merupakan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, tiga nama lainnya merupakan kader partai Gerindra.

Arnes Lukman merupakan Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, Ferry Juliantono menjabat Wakil Ketua Umum Gerindra.

Sedangkan Riza Patria yang merupakan Sekretaris Jenderal Gerindra.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, ke empat nama ini diajukan karena dua cawagub yang sudah diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu tak memiliki progres di DPRD DKI.

"Hasil informasi intenal Gerindra, kemarin dua nama macet.

Maka yang diperlukan adalah, pertama jangan-jangan figur yang enggak DPRD kurang menerima atau komunikasi," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (7/11/2019) malam.

Nama-nama ini disetor ke Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PKS yang mempunyai kewenangan resmi untuk mengajukan cawagub.

"Makanya kita usulkan ke PKS.

Bisa disandingkan, bisa begitu kan.

Karena kita lihat macet (dua nama yang diajukan) ini gimana kalau opsi itu diambil," tuturnya.

Adapun untuk posisi wagub telah kosong sejak 10 Agustus 2018, pascaditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil Presiden.

Namun, proses pemilihan di DPRD DKI berjalan alot.

Pansus menyebut tata tertib pemilihan wagub sudah selesai dibahas.

Namun hingga kini rapimgab untuk pembahasan tatib belum juga terlaksana. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved