Menelusuri Jejak Azuma, Kapal Perang Dunia II di Kepulauan Derawan, Mitos atau Fakta?

Menelusuri Jejak Azuma, Kapal Perang Dunia II di Kepulauan Derawan, Mitos atau Fakta?

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Objek wisata buatan bawah laut yang dibuat oleh Berau Journalist Divers. Hingga kini, masih banyak objek wisata bawah laut yang belum muncul dalam peta wisata. Bahkan, sebagian lagi memiliki nilai sejarah, karena konon kabarnya, jauh di dasar laut Kepulauan Derawan, terbenam kapal perang sisa perang dunia kedua. 

Tinggal cari itu saja kalau mau mencari bangkai kapalnya," kata Batara.

Kesaksian lain juga muncul dari Camat Pulau Maratua, Marsudi.

Pria yang hobi memancing ini, pernah

melihat bangkai kapal perang.

"Waktu itu saya sedang mancing di sekitar Pulau Mataha.

Cuaca sedang

bagus, airnya jernih. Sehingga dari atas itu, kelihat ada bangkai kapal di dasar laut. Kapal itu besar sekali,"

ungkap Marsudi kepada Tribunkalttim.Co.

Bahkan Marsudi mengaku, melihat tulisan Azuma di badan kapal.

Tidak hanya Batara dan Marsudi,

seorang CEO perusahaan asal Jerman yang membuka resort di Pulau Maratua, bernama Walther, juga

menceritakan adanya bangkai kapal perang raksasa yang diyakini milik Jepang.

"Walther CEO Nabuco Resort (asal Jerman yang membangun resort di Kabupaten Berau) mengatakan, ada

spot diving (titik penyemanan) di Pulau Mataha.

Di sana ada bangkai kapal perang dunia sebesar 80 meter

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved