Demi Kenyamanan Ibu Hamil dan Melahirkan, Seorang Bidan di Berau Butuh Pelaratan Kerja yang Memadai

Demi Kenyamanan Ibu Hamil dan Melahirkan, Seorang Bidan di Berau Butuh Pelaratan Kerja yang Memadai,

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Bidan Deni Apriliani (kiri) saat melakukan pemeriksaan kesehatan seorang warga di Puskesmas Pembantu, Kampung Campur Sari Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau. 

Bayi yang baru lahir, juga membutuhkan alat medis berupa suction (penghisap).

"Untuk menghisap ketuban yang menyelimuti bayi, yang baru saja keluar dari rahim seorang ibu," jelasnya.

Deni Apriliani berharap, Pemkab Berau memberi fasilitas penunjang, untuk memudahkan pekerjaannya.

Pasalnya, bekerja sebagai bidan, Deni Apriliani memiliki tanggung jawab yang berat.

Memastikan ibu melahirkan dan bayi selamat selama proses persalinan adalah tanggung jawab yang harus

diembannya.

Apalagi, Pemkab Berau juga dituntut untuk menekan angka kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.

"Kalau didukung dengan peralatan yang memadai, kinerja kami ( bidan ) juga bisa lebih maksimal,

dan memang alat itu sangat dibutuhkan.

Kalau tidak ada alat yang memadai, bukan hanya bidan saja yang kesusahan.

Ibu yang akan melahirkan pun pasti tidak nyaman,

padahal kenyamanan itu sangat diperlukan oleh ibu hamil yang akan melahirkan,” tandasnya. (*)

Agar Mau Bertugas di Pedalaman, Ini Jaminan yang Diperlukan Bidan Desa

ILUSTRASI: Sebanyak 109 mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Bunga Husada tahun akademik 2014/2015 dengan penuh semangat mengikuti Capping Day, peresmian penggunaan pakaian seragam dan ucap janji di Ballroom Swiss Belhotel Borneo Samarinda, Jalan Mulawarman Samarinda, Kamis (29/1/2015).
ILUSTRASI: Sebanyak 109 mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Bunga Husada tahun akademik 2014/2015 dengan penuh semangat mengikuti Capping Day, peresmian penggunaan pakaian seragam dan ucap janji di Ballroom Swiss Belhotel Borneo Samarinda, Jalan Mulawarman Samarinda, Kamis (29/1/2015). (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP)

Saat ini, masih banyak desa di pedalaman Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang belum memiliki

tenaga bidan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved