Tak Segan Tindak Anggota Nakal, Ini Sosok Kapolres Kampar Dicopot Karena Ngobrol saat Arahan Kapolri
AKBP Asep Darmawan dilantik sebagai Kapolres Kampar pada 24 September 2019 oleh Kapolda Riau saat itu, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo.
TRIBUNKALTIM.CO - Tak segan tindak anggota nakal, sosok Kapolres Kampar yang dicopot gara-ngobrol saat Kapolri Idham Azos beri arahan.
Kapolri Jenderal Idham Azis 'marah' di minggu ke-2 menjabat, Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan yang baru 2 bulan menjabat dicopot.
Gegara datang terlambat dan kedapatan ngobrol saat Kapolri Jenderal Idham Aziz memberi arahan dalam rapat resmi nasional, Kapolres Kampar Provinsi Riau AKBP Asep Darmawan (44) ditegur terbuka dan akhirnya dicopot.
• TERKUAK Terduga Pelaku Teror Sperma Kerap Bergairah Saat Lihat Wanita Seksi,Memang Suka Begitu,Pak
• Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU
• Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS 2019, 50 Formasi Pemprov Ini Sepi Peminat, Bahkan Ada Masih Kosong
Lalu 4 hari kemudian, dicopot dari jabatan yang baru dua bulan dia emban.
Surat perintah pencopotan AKBP Asep Darmawan oleh Kapolri terbit dengan nomor telegram: ST 3094 IX KEP 2019, tertanggal, Senin, 18 November 2019.
Surat resmi itu diteken Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri Irjen Pol Dr Eko Indra Heri, Senin (18/11/2019).
Untuk kepentingan pemeriksaan, dengan status terperiksa, AKBP Asep Darmawan kini diparkir sementara sebagai periwira Pelayanan Masyarakat (Yanma) di Mabes Polri di Jakarta.
Pengganti sang Kapolres adalah Kepala Sub Direktorat III Direktur Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Riau AKBP Muh Kholid.
Dua bulan lalu, 25 september 2019, AKBP Asep Darmawan masih menjabat Kasubdit II Dirkrimum Polda Riau.
Kala itu AKBP Asep Darmawan menggatikan AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK, MH.
Markas Besar Polri di Jakarta, Senin (18/11/2019), melansir pencopotan AKBP Asep Darmawan.
"Ya betul (karena ngobrol). Nanti tindak lanjutnya (apa ada hukuman disiplin atau etik) menunggu keputusan hasil pemeriksaan dan sementara dimutasikan dulu ke Mabes,” kata Irjen Eko Indra.