Ahok Dikabarkan Jabat Bos BUMN Rizal Ramli Ingatkan Hutang Budi Jokowi Pada BTP 'Sing Eling Lah'
Ahok Dikabarkan Jabat Bos BUMN, Rizal Ramli Ingatkan hutang budi Jokowi Pada BTP 'Sing Eling Lah'
Pengungkapan soal sosok Ahok yang bakal jadi bos BUMN pun disesalkan Fahri Hamzah.
Sebab seharusnya dalam urusan korporasi di tubuh BUMN, hal yang utama dibicarakan adalah ide dan strategi kerja, bukan sosok.
Apalagi mengingat sosok Ahok yang memang dikenal sebagai tokoh kontroversional.
"Sehingga kemudian orang membahas orang. Kalau kita membahas orang ini enggak ada habisnya. Kontroversial terus. Apalagi orang kayak saudara Basuki yang memang kontroversial. Tapi ide untuk membesarkan BUMN akhirnya tidak terungkap. Itu menurut saya harus dikoreksi," pungkas Fahri Hamzah.
• Bukan tak Setuju Ahok tapi Fahri Hamzah Kecewa Erick Thohir, Kelemahan Eks Bos Inter Milan Dibongkar
• Ekonom Faisal Basri Ungkap Ahok BTP Bisa Dipecat Seperti eks Dirut BUMN Pertamina Era Rini Soemarno
• Ditolak Arie Gumilar Cs Masuk BUMN Pertamina, Respon Ahok BTP Kok Begini, Tuhan Aja Ada yang Nentang
Mengenai cara Erick Thohir yang memanggil satu persatu calon bos BUMN dan dibicarakan banyak orang itu menurut Fahri Hamzah tak patut dilakukan.
Sebab menurut Fahri Hamzah, BUMN adalah sebuah korporasi yang seharusnya tidak dipolitisasi.
"Jangan Menteri BUMN kayak mau merekrut anggota kabinet. Dipanggil satu-satu nanti disuruh pakai baju batik. Urusannya apa coba ? Jangan dipolitisasi," kata Fahri Hamzah.
Perihal sosok Ahok yang apakah pantas menjadi bos BUMN atau tidak, Fahri Hamzah tak mau lebih lanjut membahasnya.
Sebab hal penting yang harusnya dibicarakan jika menyinggung soal kepantasan menjadi calon bos BUMN adalah perihal strategi dan ide, bukan ke personal sosok tersebut.
"Kalau membahas tentang orang, saya membahas hak warga negara. Udahlah manusia ini kan sama aja. Kalau kita membahas orang kita kehilangan kompas. Orang per orang dibarengi dengan strategi," ucap Fahri Hamzah dilansir TribunnewsBogor.com.
Soal kontroversi yang ditimbulkan dari nama Ahok itu pun ditanggapi santai oleh Fahri Hamzah.
Menurut Fahri Hamzah, aksi protes yang dilayangkan serikat pekerja Pertamina terkait penolakannya kepada Ahok itu adalah tindakan wajar.
Sebab sejak awal kemunculan, sosok Ahok hanya disoroti dari segi personal, bukan dari segi ide atau strateginya untuk BUMN.
"Ya itu salahnya pemerintah. Tidak ada salahnya serikat pekerja karena mereka ditakuti dengan kontroversi yang berkembang. Karena dari awal tidak diceritakan ngapain itu ( Ahok) dimasukkan ke Pertamina, PLN. Kan harusnya itu duluan yang diomongkan," kata Fahri Hamzah.
Menanggapi pernyataan Fahri Hamzah, Pakar Ekonomi Rizal Ramli pun ikut buka suara.