Warga Tepat Waktu Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, Pemkot Bontang Beri Hadiah Sepeda Motor
Warga Tepat Waktu Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, Pemkot Bontang Beri Hadiah Sepeda Motor
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG --warga tepat waktu bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemkot Bontang beri hadiah sepeda motor
Pemkot Bontang bakal memberi hadiah berupa sepeda motor bagi pembayar pajak tepat waktu.
Tiga buah sepeda motor disediakan bagi pemenang beruntung yang diundi pada 18 Desember mendatang di Pendopo Rujab Walikota Bontang.
Penghargaan ini didedikasikan hanya bagi pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang tepat waktu menunaikan kewajiban mereka.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang, Sigit Alfian mengatakan capaian realisasi pendapatan dari PBB sangat positif tahun ini.
Pendapatan dari PBB sebesar Rp 36 miliar melebihi dari target yang ditentukan sekitar Rp 35 miliar.
"Tahun ini pendapatan dari pajak PBB kita tembus target bahkan melebihi sekitar 0,36 persen," ujar Sigit kepada wartawan, Minggu (24/11/2019).
Sigit menjelaskan, upaya untuk mendorong agar wajib pajak tertib menunaikan kewajiban mereka melalui pemberian hadiah.
Langkah ini diyakini bisa memotivasi masyarakat untuk membayar kewajiban mereka.
Pun demikian, jumlah wajib pajak yang menunggak tetap ada. Pihaknya meminta agar mereka tetap melunasi kewajiban kendati masa pembayaran sudah tutup.
"Harus tetap dibayarkan walau sudah tutup, karena bakal menumpuk dan menjadi denda bagi wajib pajak," pungkasnya.
Wajib Pajak di Samarinda Hanya 83.912 Ribu yang Taat Bayar Pajak
Sementara itu, sejak tahun 2012 lalu hingga sekarang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda,
baru menarik Pajak Bumi dan Bangunan, Perkotaan dan Perdesaan (PBB P2) kepada 83.912 ribu wajib pajak, dari 250 ribu wajib pajak se-Samarinda.
Untuk itu, Bapenda Samarinda terus mencari formula untuk mengatasi persoalan ini.
Kepala Bapenda Samarinda, Hermanus Barus mengungkapkan, banyak lika liku dan problematika Bapenda Samarinda dalam menyelesaikan persoalan ini.
Baca Juga• Masa Jabatan Presiden Jokowi Berpotensi Tiga Periode, Respon Refly Harun dan Hendropriyono Beda
Baca Juga• Prediksi dan Susunan Pemain Persib vs Barito Putera, Maung Bandung Tanpa Bomber Utama
Baca Juga• Penunjukan Ahok Jadi Komisaris Utama Upaya Jokowi Perangi Mafia Gas yang Lama Bercokol di Pertamina
Baca Juga• Heboh Nikita Mirzani Cium Jorge Lorenzo, Kini Eks Pembalap Honda Unggah Foto di Bali, Ada Nyai ?
Terlebih, baru 7 tahun belakangan ini kewenangan dalam mengelolan PBB P2 ini diserahkan ke daerah dari Ditjend Keuangan, Kementerian Keuangan RI.
“Kan kewenangan ini baru saja diserahkan kepada kami. Jadi, memang baru diurus itu pada tahun 2012 lalu.
Jadi, banyak sekali perbaikan-perbaikan dan pemutakhiran data yang harus dilakukan,” ujarnya usai menghadiri pelaksanaan Pengundian Gebyar Pajak Daerah Tahun 2019, pada Minggu (24/11/2019), di Halaman Parkir Barat Balai Kota Samarinda.
“Persoalan yang ada juga saat ini, banyak dari wajib pajak yang sadar untuk membayar pajak. Namun, belum membayar pajak.
Untuk itu, terus kita sosialisasikan agar selain sadar masyarakat juga bisa membayar pajak PBB P2. Ini juga bagian dari kontribusi kita turut serta dalam membangun daerah,” lanjutnya.
Untuk capaian sendiri, Barus membeberkan, sampai dengan Jumat (15/11/2019) lalu, untuk pendapatan daerah sebesar Rp 2,449 triliun dari target, Rp 3,064 trilun.
Kemudian, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 467 miliar dari target sebesar Rp 500 miliar. Sedangkan pajak daerah, sebesar Rp 326 miliar.
“Target pajak daerah kita, sebesar Rp 332 miliar. Kemudian, untuk PBB P2 kita targetkan sebesar Rp 39 miliar baru kita dapatkan sebesar Rp 43 miliar.
Artinya, untuk PBB P2 kita belum tutup tahun ini sudah menembus target sebesar 109 persen. Untuk target yang kain. Ini kita masih berproses sampai akhir tahun nanti,” jelasnya.
Mengingat pentingnya peran kelurahan dan kecamatan dalam keberhasilan pemungutan pajak, Barus mengharapkan,
dalam menentukan keberhasilan lurah dan camat bisa dilihat dari tingkat keberhasilan lurah dan camat dalam pembayaran pajak di daerah administratifnya masing-masing.
“Harapannya memang seperti itu kedepannya, ukuran keberhasilan kecamatan dan kelurahan itu dilihat dari tingkat keberhasilan masyarakat di daerah administratifnya dalam melaksanakan pembayaran pakak.
Kalau ini jelas tolak ukurnya. Sebab, mereka itulah ujung tombak keberhasilan pemerintah dalam memungut pajak,” harapnya.
Bagi 10 Uni Sepeda Motor
Sementara itu, upaya meningkatkan peran serta masyarakat Kota Samarinda dalam membayar pajak,
Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda ) Samarinda membagikan 10 buah sepeda motor jenis matic, kepada 10 orang terpilih dari 10 kecamatan di Samarinda melalui undian dengan sistem komputerisasi.
Langsung hadir membuka acara sekaligus menarin undian, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Samarinda, Sugeng Chairuddin didampingi oleh Kepala Bapenda Samarinda, Hermanus Barus.
Selain pencabutan undian, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan lari 5 dan 10 kilometer di seputaran Balai Kota Samarinda.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kota Samarinda yang telah membayar Pajak Bumi dan Bangunan, Perkotaan dan Perdesaan (PBB P2),” ujarnya saat diwawancara awak Tribunkaltim.co,
usai hadir dan membuka acara Pengundian Gebyar Pajak Daerah Tahun 2019, pada Minggu (24/11/2019), di Halaman Parkir Barat Balai Kota Samarinda.
Dengan pembayaran pajak masyarakat Samarinda, dikatakan Sugeng Chairuddin, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan di kota berjuluk Kota Tepian ini.
Oleh karenanya, sugeng mengharapkan, agar Bapenda Samarinda dapat menjaga konsistensi masyarakat Samarinda dalam membayar pajak.
“Terus tingkatkan dengan Inovasi dan kreasi dari Bapenda Samarinda dan perangkat di bawahnya.

Begitu pula dengan instansi terkait dibawahnya, yakni para camat dan lurah untuk terus menjaga dan meningkatkan partisipasi masyarajat dalam membayar pajak.
Tentu, dari pajak ini ekonomi dan pembangunan kita akan berkembang,” tutur Sugeng Chairuddin.
Dengan pola seperti ini, dibeberkan Sugeng Chairuddin, Pemkot Samarinda meyakini target capaian pajak daerah di tahun-tahun mendatang akan jauh lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Menjadi catatan pula olehnya, masih banyak masyarakat Samarinda yang belum berpartisipasi dalam membayar pajak.
“Tentu masih banyak wajib pajak di Samarinda yang belum membayar pajaknya.
Nah, ini menjadi tugas kita bersama dalam mengupayakan agar mereka para wajib pajak ini bisa membayar pajak.
Oleh karenanya, perbaikan dan pemutakhiran data sangat diperlukan, serta dukungan dari semua pihak juga penting,” tandas Sugeng Chairuddin. (*)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
