Hari Guru Nasional

Guru Daerah Perbatasan Ini Sering Kedapatan Siswa Absen, Muridnya Hanya 4 Orang Saja

Kisah guru daerah perbatasan ini sering kedapatan siswa absen, muridnya hanya 4 orang saja di Minut Manado Sulawesi Utara

Editor: Budi Susilo
Tribunmanado.co.id
Kisah guru daerah perbatasan ini sering kedapatan siswa absen, muridnya hanya 4 orang saja di perbatasan Manado dan Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara 

TRIBUNKALTIM.CO, MANADO - Kisah guru daerah perbatasan ini sering kedapatan siswa absen, muridnya hanya 4 orang saja.

Momen Hari Guru Nasional terekam bebeberapa sepenggal cerita guru di berbagai daerah.

Termasuk ini ada di daerah perbatasan Manado dan Minahasa Utara di Sulawesi Utara

Ditunjuk Pemerintah Daerah Kota Manado, Sulawesi Utara melalui Surat Keputusan (SK) tahun 1990 untuk mengajar di SD Impres Tongkaina di Desa Bahowo, Lieske Pongoh (56) menerima dengan senang hati.

Padahal lokasi sekolah berada di daerah perbatasan Manado dan Minahasa Utara.

Sekolah yang menjadi tempat Lieske yang mengajar sejak tahun 1990 ini memiliki jumlah murid di sekolah ini minim.

Rata-rata setiap kelas enam orang.

"Walaupun, minimnya murid, tak menghalangi guru-guru di sini, untuk memberikan mata pelajaran kepada siswa," katanya saat ditemui tribunmanado.co.id, Senin (25/11/2019).

Dikatakannya, siswa di sekolahnya tidak pernah ketinggalan kurikulum.

Kata dia, kelas yang diajarkan, muridnya berjumlah empat orang, setiap minggu pasti ada dari antara mereka tidak hadir di sekolah dengan berbagai alasan.

"Saya sering mengajar hanya dua orang di kelas," ujar dia lagi.

Mau tak mau, harus tetap mengajar, karena sudah menjadi tugas seorang guru berapa pun murid yang hadir.

Hampir 29 tahun mengabdi di sekolah ini.

Hari Guru Nasional, Curhat Fahri Hamzah di Twitter, Naksir Guru saat SD Bergairah hingga Patah Hati

Ini Kumpulan Ucapan Terbaik Hari Guru Nasional Pas Buat Update Status di Medsos, Mana Favorit Kamu

Kata-kata Mutiara Ucapan Selamat Hari Guru Nasional untuk Guru Tercinta, Cocok Buat Update di Medsos

Ucap Maaf karena Beda, Nadiem Makarim Hanya Mau ini di Pidato Viral Hari Guru Nasional 25 November

25 November Hari Guru Nasional, Ketahui Sejarah dan Bedanya dengan Hari Guru Sedunia

Suka dan duka terlewatkan, karena keinginan besar ingin mengajar siswa di desa Bahowo menjadi pandai.

Sebagian besar anak di sini, hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

Mereka tidak bisa meneruskan sekolah.

Karena jarak sekolah lanjutan jauh dari perkampungan serta ketidakmampuan orangtua membiayai sekolah.

Ia menambahkan, keseriusan untuk bersekolah dari siswa di sini, cukup luar biasa, walaupun jumlah siswa minim, tapi tidak pernah kelas kosong dari murid.

Kepala Sekolah SD Impres Tongkaina,Deytje Kapoh mengatakan, sekolah ini berdiri sekitar 37 tahun lalu.

Sekarang ini, jumlah murid berjumlah 38 orang dengan guru PNS 5 orang dan satu honorer.

Memang murid di sini, dikhususkan untuk warga Lingkungan 4 Tongkaina, karena jarak pergi ke sekolah jauh maka sekolah ini dibangun.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah senam Maumere bareng guru-guru usai upacara peringatan Hari Guru Nasional di halaman kantor Bupati Kutai Kartanegara, Senin (25/11/2019). Dalam peringatan tersebut diharapkan kesejahteraan guru dapat terus meningkat.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah senam Maumere bareng guru-guru usai upacara peringatan Hari Guru Nasional di halaman kantor Bupati Kutai Kartanegara, Senin (25/11/2019). Dalam peringatan tersebut diharapkan kesejahteraan guru dapat terus meningkat. (TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO)

"Kami telah melakukan sosialisasi, pada orangtua murid, jika ada anak sudah cukup usia sekolah. Harus bersekolah di sini," ujar Deyte Kapoh.

Murid di sekolah kelas enam 10 orang kelas lima 5 orang, kelas empat 6 orang, kelas tiga 4 orang, kelas dua 8 orang dan Kelas satu 6 orang.

Lanjut dia, memberikan apresiasi pada guru yang selama ini telah mengajar, walaupun minimnya siswa. 

Lagu Hari Guru Nasional

Nah, di Indonesia ada lagu yang diciptakan khusus untuk para guru sebagai bentuk dan penghargaan pada jasa-jasa mereka.

Judulnya adalah Hymne Guru yang diciptakan oleh Sartono.

Berikut lirik lagu Hymne Guru:

Terpujilah

Wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku

Sebagai prasasti terimakasihku

Tuk pengabdianmu

Terpujilah wahai ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku

Sebagai prasasti terimakasihku

Tuk pengabdianmu

Engkau bagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk

dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

tanpa tanda jasa

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Suka Duka Guru di SD Impres Tongkaina, Lieske Mengaku Mengajar Sering Dua Siswa di Kelas,

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Guru SD di Perbatasan Manado dan Minahasa Utara, Sering Memiliki 2 Murid per Kelas, https://www.tribunnews.com/regional/2019/11/25/cerita-guru-sd-di-perbatasan-manado-dan-minahasa-utara-sering-memiliki-2-murid-per-kelas?page=all.

Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy

Langganan Berita Pilihan Tribun Kaltim di WhatsApp

(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved