Hari Guru Nasional
Guru di Kukar Soroti Pidato Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Singgung 2 Beban Pekerjaan
Guru di Kukar Soroti Pidato Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Singgung 2 Beban Pekerjaan
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, Presiden Joko Widodo mengharapkan ada perubahan drastis dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden memberikan kewenangan penuh kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mengubah paradigma dan kurikulum pendidikan.
"Pak Nadiem Makarim diberikan kewenangan penuh oleh Presiden.
• Setelah Jokowi, Wapres Maruf Amin Juga Angkat 8 Staf Khusus Ini, Ada Mantan Menteri, PBNU dan MUI
• Kabar Buruk Indonesia Kekurangan Uang, eks Panglima TNI Warning Kepolisian dan Kejaksaan Soal Ini
• Sah, Rudiantara eks Menkominfo Jadi Dirut PLN Gantikan Sripeni Inten Cahyani, Jokowi yang Nilai
• Kabar Buruk Menimpa Presiden Jokowi, Anggota Keluarga Kaesang Ditemukan Meninggal di Pesawat
Bahkan dalam rapat terbatas hal itu disampaikan beliau, untuk mengubah paradigma kurikulum, tata cara belajar mengajar," kata Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Hal ini disampaikan Pramono Anung menanggapi pidato Nadiem Makarim di Hari Guru.
Dalam pidato yang naskahnya sempat viral itu, Nadiem Makarim meminta para guru untuk melakukan perubahan dalam mengajar tanpa menunggu aba-aba atau perintah.
Nadiem Makarim meminta guru mengajak para siswa berdiskusi.
Bahkan ia meminta guru memberi kesempatan pada murid untuk belajar di kelas.
Menurut Pramono, Presiden akan memberi dukungan penuh kepada Nadiem jika hendak mengubah kurikulum yang memungkinkan perubahan-perubahan tersebut.
"Sehingga memberikan kegembiraan pada siswa untuk belajar dan tidak dijejali dengan tugas-tugas yang terlalu berlebihan," ujar politisi PDIP ini.
Bahkan, Pramono Anung menambahkan, Presiden Jokowi sejak awal mempercayakan pos Mendikbud kepada Nadiem Makarim agar melakukan perubahan-perubahan itu.
Meski tak mempunyai latar belakang di bidang pendidikan, namun Nadiem Makarim yang merupakan pendiri perusahaan rintisan Gojek diyakini bisa membawa inovasi bagi pendidikan di Indonesia.
"Karena sistem pendidikan kita dianggap masih jauh ketinggalan zaman dan tidak beradaptasi dengan perubahan lingkungan, terutama dengan era digital ini," kata dia.
(Tribunkaltim.co)