Hari Guru Nasional

Guru di Kukar Soroti Pidato Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Singgung 2 Beban Pekerjaan

Guru di Kukar Soroti Pidato Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Singgung 2 Beban Pekerjaan

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/HO Tanoto Fund
Nanang Nuryanto, guru kelas V SDN 021 Marangkayu, Desa Santan Ulu, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur merancang pembelajaran inovatif mapel IPS lewat kolaborasi dengan mapel lain bahasa Indonesia dan matematika. 

Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, Presiden Joko Widodo mengharapkan ada perubahan drastis dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Oleh karena itu, Presiden memberikan kewenangan penuh kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mengubah paradigma dan kurikulum pendidikan.

"Pak Nadiem Makarim diberikan kewenangan penuh oleh Presiden.

 Setelah Jokowi, Wapres Maruf Amin Juga Angkat 8 Staf Khusus Ini, Ada Mantan Menteri, PBNU dan MUI

 Kabar Buruk Indonesia Kekurangan Uang, eks Panglima TNI Warning Kepolisian dan Kejaksaan Soal Ini

 Sah, Rudiantara eks Menkominfo Jadi Dirut PLN Gantikan Sripeni Inten Cahyani, Jokowi yang Nilai

 Kabar Buruk Menimpa Presiden Jokowi, Anggota Keluarga Kaesang Ditemukan Meninggal di Pesawat

Bahkan dalam rapat terbatas hal itu disampaikan beliau, untuk mengubah paradigma kurikulum, tata cara belajar mengajar," kata Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Hal ini disampaikan Pramono Anung menanggapi pidato Nadiem Makarim di Hari Guru.

Dalam pidato yang naskahnya sempat viral itu, Nadiem Makarim meminta para guru untuk melakukan perubahan dalam mengajar tanpa menunggu aba-aba atau perintah.

Nadiem Makarim meminta guru mengajak para siswa berdiskusi.

Bahkan ia meminta guru memberi kesempatan pada murid untuk belajar di kelas.

Menurut Pramono, Presiden akan memberi dukungan penuh kepada Nadiem jika hendak mengubah kurikulum yang memungkinkan perubahan-perubahan tersebut.

"Sehingga memberikan kegembiraan pada siswa untuk belajar dan tidak dijejali dengan tugas-tugas yang terlalu berlebihan," ujar politisi PDIP ini.

Bahkan, Pramono Anung menambahkan, Presiden Jokowi sejak awal mempercayakan pos Mendikbud kepada Nadiem Makarim agar melakukan perubahan-perubahan itu.

Meski tak mempunyai latar belakang di bidang pendidikan, namun Nadiem Makarim yang merupakan pendiri perusahaan rintisan Gojek diyakini bisa membawa inovasi bagi pendidikan di Indonesia.

"Karena sistem pendidikan kita dianggap masih jauh ketinggalan zaman dan tidak beradaptasi dengan perubahan lingkungan, terutama dengan era digital ini," kata dia.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved