Jadi Komisaris Utama, Ahok BTP Hanya Mau Bicara ke Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Ini Masalahnya
Jadi Komisaris Utama, Ahok BTP hanya mau bicara ke Dirut Pertamina Nicke Widyawati, ini masalahnya
"Besok (hari ini red) kami akan rapat Dewan Komisaris untuk pertama kali," Ahok memastikan
Tak Punya Jaringan di Industri migas
Saat membahas soal pengalaman Ahok, Karni Ilyas juga menceritakan pengalaman saat dirinya menduduki jabatan sebagai komisaris di perusahaan kimia terbesar di Indonesia.
Awalnya, Arya Sinulingga menyebut bahwa Ahok dipilih karena tidak ada koneksi di migas.
"Di bisnis migas, ini (Ahok) bukan orang migas, sehingga orang yang benar-benar baru di bisnis migas," ujar Arya Sinulingga.
"Dia enggak punya network di migas, dia enggak punya jaringan di bisnis migas."
Arya Sinulingga menyebut bahwa Pertamina membutuhkan pendobrak, yang tidak bisa diintervensi.
"Karena kami tahu bahwa Pertamina butuh orang sebagai pendobrak," ucapnya.
"Kalau orang yang sudah tahu, atau sudah masuk dalam jaringan bisnis migas, maka kemungkinan untuk terintervensi akan sangat besar."
"Makanya kami pilih Pak Ahok salah satunya," sambungnya.
Arya Sinulingga kemudian menjelaskan soal aturan di Pertamina dan BUMN lain yang memiliki perbedaan.
Dia menuturkan, kewenangan komisaris Pertamina lebih besar daripada BUMN lainnya.
"Apalagi sekarang ada kebijakan kami di Kementerian BUMN, ini Pak Erick jelas mengatakan bahwa komisaris akan dimanfaatkan semaksimal mungkin," beber Arya Sinulingga.
"Bahwa yang selama ini para direktur-direktur itu hanya hanya yang dipanggil ke Kementerian BUMN."
"Komisaris ini kadang-kadang seperti diabaikan."
"Sayang kita punya komisaris 5 sampai 6 orang per perusahaan tidak dimanfaatkan."