Potret Miris Toko Kamera di Bontang Hadapi Kemajuan Teknologi, Dari 30 Karyawan Kini Tersisa 6 Orang
Potret Miris Toko Kamera di Bontang Hadapi Kemajuan Teknologi, Dari 30 Karyawan Kini Tersisa 6 Orang,
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kemajuan teknologi tak melulu bicara dampak baik bagi manusia. Beberapa lini bisnis mengalami kemunduran.
Tengok saja pengakuan salah satu karyawan toko kamera di kota Bontang, Daud.
Pria kelahiran Nunukan ini mengaku dalam 4 tahun belakangan penjualan kamera merosot.
Bahkan saat dikunjungi Tribunkaltim.co tak satu pun kamera nangkring di etalase toko yang telah ada sejak tahun 90-an di kota Bontang, Kalimantan Timur ini.
Baca Juga; Update Klasemen Liga 1 2019 28 November, Eks Persija Bawa Bhayangkara FC Geser Persib Bandung
Baca Juga; Tiga Menteri Rapat Soal Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Mahfud MD: Kami Tak Bisa Berbuat Apa-apa
Baca Juga; Jelang BWF World Tour Finals 2019, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Praveen/Melati ke SEA Games
Baca Juga; Agnez Mo Curhat ke Anji Setelah Sebut Tak Punya Darah Indonesia, Sedih Omongannya Disalahartikan
Baca Juga; Cara Alternatif Lihat Jumlah Pelamar CPNS 2019 & Perubahan Passing Grade SKD, Jadi Penentu Kelulusan
Hal itu cukup menandakan bisnis penjualan kamera secara konvensional ( toko ) memasuki masa suram di Bontang.
Hanya bingkai foto yang masih tampak gagah memenuhi ruangan toko tersebut. Sementara kamera beserta aksesorisnya tampak seperti buku di perpustakaan; berdebu di etalase kaca.
"Sekitar 2016 mulai merosot ( penjualan ). Kita di sini tergantung dari tambang dan perusahaan, banyak karyawan mereka," ungkapnya.
Daud mengenang saat masa jayanya toko yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Bontang Barat tersebut. Persisnya di bawah tahun 2016 silam.
Saat pertambangan belum melorot seperti sekarang. Jual beli kamera di Bontang seperti jualan kacang.
Ya, tak dapat dipungkiri bisnis kamera pada saat itu bergantung pada pertambangan yang menyerap tenaga kerja baik lokal maupun pendatang.
Kala itu tambang di Kaltim masih on fire. Harga batu bara dan minyak masih bersaing di pasar dunia.
Nah, para pekerja di kota Bontang dan sekitarnya didominasi oleh anak muda, yang kebanyakan datang dari pulau Jawa.
"Tahun sebelum 2016 masih banyak orang kiriman dari Jawa. Anak muda. Kamera itu kayak beli kacang goreng saja, mas. Semua pekerja itu hampir semua beli.
Pekerja anak muda. Paling banyak (kamera) DSLR. Kita sampai kewalahan. Cepat kosong. Langsung inden dari Surabaya, 4 hari datang," selorohnya.
Bayangkan, toko kamera yang juga menyediakan jasa dan cetak foto tersebut dulunya pernah mempekerjakan 30 karyawan.

Tepatnya pada zaman kamera analog. Dimana kala itu proses cetak foto memerlukan proses panjang. Nah, pada tahun 2019 karyawan yang bekerja di satu-satunya toko kamera kota Bontang tersisa 6 orang.
"Mungkin nanti di masa depan bisa robot pegang kendali, tenaga manusia gak kepakai. Kayak di Jepang itu sudah," ujarnya sambil melempar tawa.
Toko online alias daring juga jadi salah satu penyebab penjualan kamera secara konvensional (toko) di Bontang menuju kepunahan.
Mulanya banyak toko yang menjual kamera beserta pernak-perniknya. Namun seiring waktu mereka gugur satu demi satu.
"Sekarang beli lewat online. Mainkan jarinya (pembeli) datang barangnya. Toko-toko begini sudah kalah. Dulu masih ragu, kadang barang datang atau enggak, ada datang tapi gak sesuai. Tapi belakangan sudah bagus semakin ke sini," ungkapnya.
Belum lagi saat ini masyarakat tak perlu membeli kamera untuk menikmati fungsi kamera digital. Telepon pintar atau kerap disebut smartphone dewasa kini lebih dari cukup menikmati jepretan ala fotografer profesional.
"Fungsi kamera di HP (smartphone) sudah seperti kamera poket. Dulu kontraktor proyek di sini pasti beli kamera di sini. Sekarang pakai HP sudah cukup. Zaman semakin cepat berubah," tuturnya. (Tribunkaltim.co/fachri)
Bandingkan Kecanggihan Harga iPhone 12 dan Samsung Galaxy S11 Jaringan 5G dan Kamera Aduhai
Dilansir dari Tribunnews.com Apple merencakan akan merilis ponsel terbaru iPhone 12 yang memiliki fitur lebih canggih.
Mulai tampilan desain hingga jaringan 5G akan menjadi fitur di iPhone 12 tersebut.
Berbeda dengan seri sebelumnya, iPhone 12 akan menggunakan chipset 5G.
iPhone tersebut diprediksi akan menjadi yang pertama bagi Apple untuk mendukung jaringan 5G.
Dilansir dari Forbes.com, laporan lain menunjuk ke desain iPhone 12 semua baru dan ada Touch ID dalam tampilan.
Desain iPhone 12 saat ini telah digunakan oleh Apple selama tiga generasi, dan siap untuk diganti.
Dengan menggunakan desain boxier, Apple dapat memaksimalkan ruang internal iPhone 12 baru.
Kemudian, dikemas dalam antena 5G yang lebih besar, daya baterai ekstra, dan meningkatnya kompleksitas layar.
Berikut bocoran mengenai iPhone 12, dilansir Tribunnews dari Tomsguide.com:
1. Tanggal rilis iPhone 12
2. Layar iPhone 12
iPhone memiliki kecepatan refresh 120Hz.
Layar iPhone 12 dapat mendukung peningkatan sambutan atas layar pada banyak smartphone saat ini.
Lupakan iPhone 11, ini bocoran fitur-fitur terbaru dari Apple iPhone 12 / iPhone 2020 selanjutnya, ada Touch ID yang akan kembali.(Everything Apple Pro/Apple)
3. Kamera iPhone 12
Sebelumnya, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max memiliki fitur kamera belakang tiga-lensa untuk pertama kalinya di perangkat keras Apple
Diharapkan iPhone 12 dapat melanjutkan untuk versi 2020 dengan menambahkan lensa baru.
Berdasarkan pengajuan hak paten, Apple juga bekerja pada lensa telefoto seperti periskop yang harus menyediakan rentang zoom lebih panjang daripada iPhone sebelumnya.
Pada bulan November, Sony mulai menggoda sensor gambar IMX686 andalannya yang akan datang, yang dapat membuatnya menjadi iPhone 12.
4. Rumor harga iPhone 12
Diketahui iPhone 11 dijual dengan harga mulai dari 699 dolar AS atau sekitar Rp 9,8 juta.
Sementara iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max dibanderol mulai dari harga Rp 14 juta dan Rp 15,4 juta.
Kemungkinan untuk jaringan 5G dan fitur baru akan menambah harga ponsel tersebut.
5. Model iPhone 12
Laporan dari analis Ming Chi Kuo, yang memperkirakan tiga model iPhone yang berbeda pada tahun 2020:
- 5,4 inci
- 6,1 inci
- 6,7 inci
Peluncuran ponsel flagship Samsung Galaxy S yang biasanya digelar pada awal tahun masih beberapa bulan lagi.
Namun bocoran spesifikasi dari calon model terbarunya sudah marak bermunculan.
Kali ini muncul kabar bahwa ponsel yang disinyalir ponsel Samsung bernama Galaxy S11 tersebut akan memiliki kamera dengan sensor beresolusi tinggi.
Seperti sensor di Xioami Mi Note 10 Pro, Samsung Galaxy S11 akan memakai kamera 108 megapiksel.
Sensor 108 megapiksel ini konon adalah hasil kolaborasi antara Samsung dan Xiaomi beberapa waktu lalu.
Sensor bernama ISOCELL Bright HMX ini dapat menangkap gambar dengan resolusi mencapai 12.031 x 9.024 piksel.
Informasi tersebut diungkap oleh pembocor ternama, Ice Universe lewat akun Twitternya @UniverseIce.
Selanjutnya beredar juga kabar bahwa Samsung Galaxy S11 akan memiliki sejumlah varian, seperti Galaxy S10 yang dirilis tahun 2019 ini.
Samsung kemungkinan akan merilis Galaxy S11e, Galaxy S11 reguler, serta Galaxy S11 Plus.
Ketiganya konon akan memiliki kemampuan jaringan 5G.
Meski belum dapat dipastikan kebenarannya, sejumlah rumor lain mengatakan Galaxy S11 akan mengusung layar Infinity-O yang memiliki lubang sebagai tempat kamera depan.
Evan Blass (@evleaks) memiliki sekumpulan orang dalam industri dan terlihat dari unggahan di twitternya, ia mengklaim Samsung Galaxy S11 akan datang dalam tiga ukuran.
Pertama, ukuran kecil 6,2 inci atau mungkin 6,4 inci.
Jika Samsung tetap pada konvensi penamaan saat ini, itu mungkin akan menjadi Galaxy S11e.
Lalu ada Galaxy S11, dikatakan akan membawa ukuran layar 6,7 inci.
Dan yang terakhir model Galaxy S11+ dengan ukuran 6,9 inci.
Ketiga panel tampaknya akan menggunakan layar melengkung (Edge), sehingga penggemar tampilan datar tradisional S10e saat ini mungkin akan sedikit kecewa.
Hal yang sama berlaku untuk rumor tentang pergeseran ke rasio aspek 20: 9 yang lebih tinggi.
Sesuai info setidaknya satu dari model Galaxy S11 akan menampilkan aspek 20: 9, sama seperti perangkat seri-A Galaxy A80 dan A70.
Sayangnya masih belum ada kabar apakah desain panel flagship baru ini akan memiliki lekukan atau model potongan.
Kembali ke Evan Blass, ia juga menyebutkan bahwa dua model Galaxy S11 yang lebih kecil akan ditawarkan dalam varian LTE dan 5G.
Sedangkan Samsung Galaxy S11 hanya akan memiliki opsi sinyal 5G.
Dan dengan informasi dari Evan Blass kemungkinan besar bahwa Galaxy S11 memilik 5varian.
Untuk urusan kamera, rumor mengatakan bahwa jajaran ponsel Samsung Galaxy S11 membawa kamera utama 108MP, bersama dengan kamera periskop zoom 5X.
Yang terakhir kemungkinan akan menjadi inti dari fitur "Space Zoom" yang merupakan merek dagang terbaru Samsung.
Untuk bagian chipset dan tenaga dari Galaxy S11 kemungkinan besar akan memakai Exynos 9830 atau Snapdragon 865 tergantung pada pasar masing-masing. (*)