Lelaki di Sumatera Selatan Cabuli Anak Kandungnya Sendiri yang Masih SD, Sempat Kepergok Istrinya

Lelaki Cabuli Anak Kandungnya Sendiri yang Masih Duduk di Bangku SD, Sempat Kepergok Istrinya

Tribun Sumsel.com/Rahmat Aizullah
Tersangka pelaku persetubuhan anak kandung di bawah umur saat diamankan anggota Polsek Muara Rupit, Polres Muratara, Kamis (28/11/2019) 

Beberapa hari kemudian, istri Sp mendengar cerita korban bahwa telah digauli ayahnya saat ia menangis kala itu.

Istri Sp marah dan meminta Sp mengaku atas perbuatannya terhadap darah dagingnya sendiri itu.

Sp mengelak dan berkata bahwa dia hanya mencium anaknya itu karena merasa sayang sebagai seorang ayah.

"Saya jawab, tidak diapa-apakan dek, cuma saya cium, biasa lah mencium anak sendiri, sayang," ujarnya.

Sp meminta istrinya agar tidak menuduhnya yang bukan-bukan jika tidak punya bukti.

"Istri saya menuduh saya yang tidak-tidak, saya bilang tidak mungkin lah saya menganu anak sendiri," katanya.

Bukannya bertaubat, Sp justru mengulangi perbuatan bejatnya yang kedua kali.

Saat itu, pondoknya sedang sepi karena istri dan dua anaknya yang lain sedang pergi ke pasar membeli kebutuhan makan.

Miris, Seorang Pria di Malang Rudapaksa Anak Kandungnya, Sebagai Syarat Agar Direstui Nikah

Di Bawah Ancaman, Bocah 14 Tahun di Balikpapan Dicabuli Ayah Kandungnya Sendiri Selama 6 Tahun

Duda Ini Dibui Karena Setubuhi dan Hamili Siswi SMP, Berawal dari Ritual Hari Jadian Pacaran

Guru Honorer Setubuhi Siswi SMA Seusai Pelajaran Selesai, Aksi Amoral Juga Tercium Pemilik Kos

Kali ini, Sp tidak lagi membujuk, melainkan mengancam akan membunuh istrinya jika anaknya tidak melayaninya.

Takut ibunya dibunuh, korban pasrah dan perbuatan keji itu terulang kembali.

Tapi apes, saat Sp sedang menggarap anaknya, ia dipergoki istrinya yang pulang dari pasar lebih cepat.

Karena ketahuan, Sp kemudian mengaku khilaf dan meminta maaf kepada istrinya bahwa tidak akan mengulanginya lagi.

Kala itu, istri Sp tidak melapor ke polisi karena ia yakin suaminya akan bertaubat dan tidak mengulangi perbuatannya.

"Sudah itu saya lupa pak ceritanya, saya benar-benar menyesal, malu saya pak," kata Sp di depan petugas.

Di pondok itu, Sp yang sehari-hari bekerja sebagai petani karet tinggal bersama istri dan tiga anaknya.

Ia memiliki dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved