Kisah Inspiratif, Polisi di Lamongan Berikan Uang Saku dan Antar-Jemput Siswa Yatim Piatu Gratis
Kisah Inspiratif, Polisi di Lamongan Berikan Uang Saku dan Antar-Jemput Siswa Yatim Piatu Gratis
Kisah Inspiratif, Polisi di Lamongan Berikan Uang Saku dan Antar-Jemput Siswa Yatim Piatu Gratis
TRIBUNKALTIM.CO, LAMONGAN - Aipda Purnomo, polisi di Lamongan, membuka jasa antar-jemput siswa yatim piatu secara gratis.
Purnomo juga memberikan uang saku bagi siswa yatim piatu Rp 5.000 per hari untuk memotivasi mereka untuk giat belajar.
Ia membentuk komunitas sosial yang diberinya nama Berkas (berbagi dengan ikhlas).
Dia juga meminjamkan motor bagi para guru honor yang tidak memiliki fasilitas kendaraan untuk pergi mengajar.
Purnomo menyisihkan tunjangan jabatan polisi untuk membiayai bahan bakar motor yang digunakan anggota komunitas.
Aipda Purnomo, polisi yang juga pentolan komunitas sosial berbagi dengan ikhlas (Berkas) terinspirasi untuk memberikan jasa antar-jemput gratis bagi siswa yatim piatu.
Selama ini, sejumlah siswa yatim piatu kesulitan untuk berangkat menuju sekolah, lantaran menempuh jarak cukup jauh dan tidak memiliki sarana sepeda.
Keadaan tersebut membuat Purnomo kemudian mencetuskan membuat ojek sekolah bagi anak yatim piatu secara gratis yang diberi nama Ojek Gratis dan Uang Saku ( OGUS).
Jasa antar-jemput ini untuk waktu berangkat dan pulang sekolah.
Layanan sukarela ini menggunakan kendaraan berupa enam unit motor.
"Sebenarnya usaha ini sudah kami lakukan mulai 25 November 2019 kemarin, dengan kami dibantu oleh enam unit motor yang disumbang oleh para donatur. Alhamdulillah, kami hingga kini bisa mengantar-jemput setidaknya 8 siswa yatim-piatu setiap hari," ujar Purnomo saat dihubungi, Senin (2/12/2019).
Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Lamongan yang berdinas di Polsek Babat ini menjelaskan, untuk saat ini OGUS baru dapat melayani beberapa orang siswa yatim piatu yang ada di tiga kecamatan.
Sebab, kendaraan dan tenaga ojek masih terbatas.
Baru sebatas di Kecamatan Modo, Babat, serta Kedungpring.