Menteri PUPR Kunjungi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Lihat Kondisi Jalan yang Longsor
Menteri PUPR Kunjungi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Lihat Kondisi Jalan yang Longsor
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Menteri PUPR kunjungi jalan tol Balikpapan-Samarinda, lihat kondisi jalan yang longsor
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono melakukan kunjungan kerja dan tinjauan.
Setelah menghadiri Kunker Komisi V DPR RI, Menteri PUPR meninjau dan melihat langsung progres jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kamis (5/12/2019.
Dalam tinjauan lapangan ini Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono melihat seksi 5 yang masih mengalami longsor sekitar 11 kilometer.
"Malu lah, masa jalan 60 kilometer lebih cepat pengerjaannya dibanding 11 kilometer," kata Basuki Hadimoeljono saat berbicara dengan kontraktor jalan tol Balikpapan-Samarinda.
Baca Juga
• Gubernur Kaltim Isran Noor Usul Lahan Ibu Kota Negara Indonesia yang Baru Diperluas, Sebesar Ini
• Sempat Kabur, Pengedar Sabu di Muara Wahau Ini Kini Dibekuk, Barang Bukti 11 Poket Uang Rp 1,3 Juta
• Effendi Gazali Beri Saran Budaya Lokal Kelak Kukar jadi Ibu Kota Negara, Berkaca Ondel-ondel Jakarta
• Pos di Tapal Batas Indonesia-Malaysia, Berada di Tengah Hutan Kalimantan, Saldo Pulsa Rp 1 Juta
Menteri PUPR pun meminta kontraktor lebih cepat penyelesaian untuk porsi pemerintah. Sebab porsi pengerjaan badan usaha lebih cepat selesai dibanding porsi pemerintah.
Pada tinjauannya Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengecek beberapa jalan tol Balikpapan -Samarimda yang belum jadi dan masih longsor.
Tepatnya di seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda yang lokasinya berada di kawasan Batakan, Balikpapan Timur.
"Longsor ini tidak cukup dengan financing. 11 km lebih lama dibandingkan 60 km, lama pengerjaan 4 tahun. Masalah longsor dikerjakan dengan metode lain," katanya.
Menteri PUPR pun meminta penyelesaian pengerjaan jalan tol Balikpapan - Samarinda yakni pada Maret 2020 atau sebelum puasa Ramadhan April 2020.
Seperti berita sebelumnya, Menteri PUPR hadir Kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI masa persidangan I tahun sidang 2019-3029 Provinsi Kaltim di Hotel Grand Tjokoro Balikpapan, Rabu (4/12/2019) kemarin.

Pemerintah memutuskan untuk memberikan penugasan kepada PT Jasa Marga Samarinda—Balikpapan dalam membangun jalan tol baru, yang menghubungkan Kota Balikpapan ke lokasi Ibu Kota Negara dibandingkan dengan melakukan pelelangan baru kepada swasta.
Menteri Basuki Hadimoeljono menyebutkan, kungkinkan karena jalan tol menuju Ibu Kota Negara tersebut tersambung dengan jalan Balikpapan—Samarinda yang saat ini dikerjakan oleh PT Jasa Marga Tbk.
Berdasarkan data Badan Usaha Jalan Tol (BPJT) Progres pengerjaan Tol Balsam porsi BUJT di seksi II, III, dan IV telah mencapai 100% sedangkan yang menjadi porsi pemerintah mencapai 96,20%.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono memberikan sinyal bahwa Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan beroperasi pada Maret 2020 mendatang, Rabu (4/12/2019).
Manteri PUPR Basuki Hadimuljono hadir dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI bersama Gubernur Kaltim Isran Noor dan beberapa pejabat lainnya di Hotel Grand Tjokro Balikpapan.
Menteri Basuki Hadimuljono menyebutkan, untuk jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi dua dan tiga mulai besok sudah ada uji layak fungsi. Targetnya Maret 2020 sudah bisa beroperasi.

Untuk peresmiannya menunggu Presiden Jokowi setelah tinjauan Menteri PUPR di Kota Balikpapan.
"Jadi kita melihat dulu sudah selesai. Nanti tergantung untuk uji layak fungsinya. Ada beberapa yang harus diperbaiki, kita akan tunggu.
Biasanya satu sampai dua minggu baru bisa kita tetapkan layak operasi," kata Basuki Hadimuljono.
Menteri Basuki Hadimuljono menyebutkan, untuk seksi 2, 3 dan 4 sudah bisa digunakan pada saat Natal dan Tahun Baru 2020. Dengan total investasi keseluruhan To Samarinda Balikpapan sebesar Rp 9,97 triliun.
Ada 30 kilometer yang masih bermasalah, yakni seksi 1 dan 5 akan ada perbaikan pondasi.
"Dari anggaran APBN 11 kilometer, dan APBD 21 kilometer. Total 30 kilometer yang masih ada masalah pondasi perbaikan, seksi 1 dan 5 yang akan diambil alih," kata Basuki Hadimuljono.
Sementara untuk investasi Tol Balikpapan-Sepaku sebesar Rp 150 miliar per kilometer.
"Kalau di atas sesuai Rp 300 miliar, untuk investasi kontruksi dan termasuk pembebasan lahan. Kita prioritaskan Balikpapan-Sepaku karena Jasa Marga sudah bersedia," ujarnya.
Targetnya tahun depan, sudah menetapkan rute dan lokasinya. Untuk tol Balikpapan-Sepaku panjangnya kira-kira 60 kilometer.
"Setelah itu kita tugaskan untuk pembebasan lahan," ungkapnya.
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
