Beda Pengakuan Anak dan Ibu, Begini Kronologi Kisah Nenek Sumarsih yang Viral di Facebook
Beda pengakuan Anak dan Ibu, begini kronologi kisah nenek Sumarsih yang viral di Facebook.
Tri Wahyu Pamuji mengemukakan, Sumarsih sudah tinggal bersamanya selama dua tahun karena faktor ekonomi.
Ia mengatakan dahulu Sumarsih hidup serba berkecukupan.
Namum ia menganggap Sumarsih justru tak memberikannya perhatian.
Pria berkaos hitam itu mengaku sudah membiayai sendiri sekolahnya sampai lulus SMA.
"Dulu itu Ibu saya memang mampu, tapi karena kemampuannya, dia melupakan saya, sampai sekolah saya bayar sendiri, itu sampai saya lulus SMA," ucap Tri Wahyu Pamuji kepada TrIbunSolo.com, Rabu (4/12/2019).
Tak cuma itu, Tri Wahyu Pamuji juga mengekpresikan rasa sakit hatinya yang lain kepada Ibu kandungnya.
Ia mengatakan saat baru menikah dan belum mapan, Sumarsih mengusirnya dari rumah.
"Terus saya menikah, karena saya belum mapan, namanya Anak yang belum mapan ikut orangtua, pingin tinggal sendiri belum bisa, terus saya disuruh pergi, tidak boleh ikut," imbuhnya membeberkan.
Tri Wahyu Pamuji mengungkapkan ekonomi Sumarsih berada di titik terendahnya saat kakak keduanya sakit.
"Kakak saya sakit, habis-habisnya orangtua saya, ya, sakitnya kakak saya sama karena cucunya yang sangat nakal," ujar Tri Wahyu Pamuji.
"Sampai dia itu utang yang nutup itu saya, padahal saya sudah disuruh pergi sudah tidak dianggap Anak, mana ada Ibu tega nyuruh pergi Anaknya waktu Anak belum mampu," tambahnya.
Tri Wahyu Pamuji kemudian merawat Sumarsih selama dua tahun lamanya.
Namun, itu bukan sesuatu hal yang mudah bagi Tri Wahyu Pamuji.
"Saya rawat tapi dia tidak bisa menerima, (misalnya) lauk tidak enak, kalau tidak cocok, dia minta-minta tetangga, kan bikin malu," tutur Tri.
"Kita sebagai Anak kan juga harus ibaratnya menasihati cara-caranya jangan bikin malu keluarga, apa pun masakannya, itu ya sudah dimakan," imbuhnya.