Luhut Pandjaitan Beri Dukungan Dirut Garuda Dicopot, Ungkap hal Buruk yang Terjadi Bila Dibiarkan

Luhut Pandjaitan mendukung upaya Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin melakukan perbaikan di tubuh Garuda Indonesia.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI)
DIRUT GARUDA DICOPOT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan usai mengadakan rakor di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (2/12/2019). 

• SEJARAH HARI INI: 22 Tahun Lalu Kecelakaan Pertama Garuda Indonesia, 222 Penumpang Tewas

• Bukan Satu, Taxiway Bandara APT Pranoto Rusak di Beberapa Titik, Dilaporkan Pilot Garuda Indonesia

Dirut  Garuda Indonesia Ari Ashkara dicopot terkait dengan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

Terkait Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara dicopot ini, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan bakal ada proses lain yang mengikutinya. 

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Erick pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu ( Sri Mulyani ) pasti sangat sedih," ujar dia.

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pemilik motor dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Perancis ke Indonesia.

“Dibawa oleh salah satu karyawan yang on board dalam penerbangan tersebut,” kata Ikhsan dalam keterangan resminya.

Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF AeroAsia Tbk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (17/11/2019).

Menurut Deni, saat itu pesawat tersebut baru datang dari pabrik Airbus di Perancis.

• 3 Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Dilarang Terbang, Sampai Kapan? Menhub: Bisa, Asal. . .

• Bandara APT Pranoto Tutup Hingga Selasa (8/10/2019), Batik, Lion Dialihkan, Garuda, Citilink Cancel

Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada Bea dan Cukai.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved