Mayat Balita tanpa Kepala
Jasad Balita Tanpa Kepala Diyakini Ahmad Yusuf Ghozali yang Hilang, Pihak Keluarga Tolak Autopsi
Jasad Balita Tanpa Kepala Diyakini Ahmad Yusuf Ghozali yang Hilang, Pihak Keluarga Tolak Autopsi
Penulis: Christoper Desmawangga |
Sementara itu, sekitar pukul 20.45 Wita, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka guna proses pemakaman.
Sedangkan Kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan proses penyelidikan terhadap kasus penemuan jasad balita tanpa kepala tersebut.
Hilang Lebih Dari Dua Pekan
Sebelumnya, lebih dua pekan berlalu, balita laki-laki yang baru berusia 4 tahun bernama Yusuf Ahmad Gazali, yang dinyatakan hilang di PAUD di Samarinda.
Seperti diketahui, balita bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) dinyatakan hilang, setelah dititipkan ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD oleh kedua orang tuanya Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, di Jalan AW Syachranie di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, mempercayakan anak mereka untuk dapat diurus di tempat penitipan anak, atau daycare ketika sibuk bekerja.
• Anak Hilang Saat Dititipkan di PAUD, Pria Ini Yakin Jasad Balita Tanpa Kepala Anaknya: Dia Anak Kami
• Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Bawah Kolong Rumah Gegerkan Warga Samarinda, Identitas Mulai Terkuak
Namun saat pasutri itu mendapat kabar, Ahmad Yusuf Ghazali, anak bungsu dari 3 bersaudara yang masih berumur 4 tahun, hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya, di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, pada Jumat (22/11/2019) lalu.
Hilangnya Yusuf menimbulkan berbagai dugaan, salah satunya diculik oleh seseorang yang mengendarai kendaraan roda dua.
Selain itu ada pula yang menduga jika Yusuf terseret banjir saat balita itu keluar dari lingkungan PAUD hingga ke tepi jalan.
Muncul juga dugaan Yusuf tercebur ke parit sekitar PAUD dan hanyut terbawa arus.
Namun, relawan membantah balita itu tercebur ke parit usai melakukan pencarian sejauh 1,5 Km.
Di hari hilangnya Yusuf, saat dihubungi oleh Tribunkaltim.co, orangtua Yusuf menuturkan, sebelum hilang anaknya mengenakan kaos merah dan celana biru.
Hilangnya Yusuf diketahuinya setelah menerima telepon dari pihak PAUD.
Saat datang dan mendengarkan penjelasan ada hal janggal yang diperolehnya.
“Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan, anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin.