Muncul Nama Juanda Lesmana Dampingi Irianto Lambrie di Pilkada Kalimantan Utara 2020

Muncul Nama Juanda Lesmana Dampingi Irianto Lambrie di Pilkada Kalimantan Utara 2020

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Muhammad Arfan
Tampak kebersamaan Presdir KPP Group, Juanda Lesmana (paling kanan), Gubernur Kaltara Irianto Lambrie (dua dari kanan), mantan Bupati Bulungan Budiman Arifin (tengah), mantan Ketua DPRD Kaltara Marten Sablon (dua dari kiri), dan putra Hendry Lesmana (paling kiri) di Tanjung Selor beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR -Muncul nama Juanda Lesmana dampingi Irianto Lambrie di Pilkada Kalimantan Utara 2020

Bakal calon Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie belum menentukan, siapa bakal calon Wakil Gubernur yang akan mendampinginya mengarungi Pilkada Kalimantan Utara 2020.

Irianto Lambrie melalui juru bicaranya, Ricky Valentino, mengungkapkan, perihal bakal calon Wakil Gubernur sejauh ini masih terus bergulir di internal tim.

Ia juga tak menampik jika masyarakat dan netizen mengaitkan Irianto Lambrie dengan sejumlah nama pendamping dengan berbagai latar belakang yang berbeda.

Salah satu yang mencuat adalah Juanda Lesmana pemilik Kayan Patria Pratama (KPP), notabena seorang pengusaha kaya Kalimantan Utara.

Baca Juga

 Lolosnya Timnas U23 Final SEA Games Harus Dibayar Mahal, Egy Maulana Absen Lawan Vietnam di Final?

 Jelang Timnas Indonesia U23 vs Myanmar, Satu Kelebihan Garuda Ini Bikin Pelatih Tim Lawan Ketakutan

 Model Rambut Terbaru Ariel Noah Bikin Para Penggemar Salfok, Yuk Intip Foto-foto Penampakannya

 Kabar Mengejutkan dari Persib, Kapten Tim Supardi Nasir Mendadak Tinggalkan Tim Jelang Lawan PSS

"Iya, itu pertama itu muncul di media sosial. Pak Irianto Lambrie sendiri sudah dapat informasi itu dan sudah tahu," sebut Ricky, Minggu (8/12/2019).

Menangggapi inisiatif masyarakat dan netizen tersebut, Ricky menyebut, bahwa proses penjaringan wakil bagi Irianto Lambrie tetap mengalir.

"Masih fleksibel. Siapapun bisa masuk kriteria, termasuk beliau (Juanda Lesmana). Karena beliau latar belakang pengusaha, dan cukup lama di Kalimantan Utara dan mempunyai pengaruh," ujarnya.

Tim internal Irianto Lambrie sebutnya, tidak akan gegabah. Mekanisme penentuan bakal calon Wakil Gubernur akan tetap dijalankan.

"Di internal, kami akan lakukan survei calon Wakil Gubernur di akhir Desember ini," ujarnya.

Hasil survei tersebut mulai akan diketahui publik di awal tahun 2020.

Selanjutnya kurun waktu Maret-April, sudah akan diketahui siapa figur resmi yang mendampingi bakal calon dari petahana itu.

Ricky mengungkapkan, selain dari kalangan pengusaha, juga ada figur dari partai politik yang dikaitkan dengan Irianto Lambrie untuk mengisi posisi bakal calon Wakil Gubernur.

Baca Juga

 Gelar Audisi di Balikpapan 8 Desember, Ini Tahapan Seleksi untuk Lolos Liga Dangdut Indonesia 2020

 Kutip Kata-kata Presiden Ke-33 Amerika Serikat Tentang Ibu Walikota Balikpapan Disambut Tepuk Tangan

 Persaingan CPNS 2019 Ketat, Cek Kemampuanmu di Simulasi CAT BKN di LINK Ini, Nilai Akan Ditampilkan

Antara lain Andi Akbar M Akbar (Hanura), Irwan Sabri (Demokrat), dan Ahmad Usman (PKB).

Dari kalangan akademisi, mencuat nama Muhammad Yunus Abbas dosen FKIP UNiversitas Borneo Tarakan. Sebelumnya ia pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Utara

KPU Tarakan akan bentuk  Badan Ad Hoc 

Sementara itu, untuk mempersiapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Tarakan akan membentuk badan ad hoc.

Pasalnya, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada Serentak Tahun 2020, harus terlebih dahulu dilakukan pembentukan badan ad hoc.

Badan ad hoc nantinya terdiri dari, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemugutan Suara (PPS).

Mereka ini bertugas mulai dari tahapan hingga pasca Pilkada.

Tugas badan ad hoc, mulai dari pemuktahiran data, verifikasi faktual hingga melaksanakan pemilihan.

Untuk Tarakan hanya pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.

Mekanisme pendaftaran Badan ad hoc, akan dilakukan oleh Divisi Sosialisasi Pendidiian Pemilih, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Permas)

Saat ditanya kapan dilakukan penerimaan dan pembentukan Badan ad hoc, Komisioner Divisi Teknis KPU Tarakan, Muhammad Taufik Akbar, mengungkapkan, ia belum mengetahui secara pasti.

"Bisa Januari, Februari atau Maret 2020," ucapnya.

Baca Juga

 UPDATE Klasemen Liga 1 2019 Klub Kesayangan Bobotoh Terancam Dikejar Persija, Ini Posisi Persib

 Ahmad Dhani Segera Bebas Bulan Ini, Suami Mulan Jameela Lebih Cepat Keluar Penjara Jika Lakukan Ini

 Laga Final Timnas U23 Kian Menarik, Daftar Top Skor SEA Games 2019, Osvaldo Ditempel Striker Vietnam

Taufik Akbar mengatakan, untuk informasi terbaru yang diterima, bahwa tahapan awal Pilkada di tahun 2020 ada perubahan.

"Informasi terbaru yang saya terima, KPU merevisi PKPU nomor 15 tahun 2019 dengan PKPU nomor 16 tahun 2019 dengan substansi yang sama.

Yang isi di dalamnya terjadi perubahan terhadap jadwal sejumlah tahapan pilkada 2020," ucapnya.(*)

Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy

Langganan Berita Pilihan Tribun Kaltim di WhatsApp
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved