Dirut Garuda Ari Askhara Dicopot Kasus Kecil, Anak Buah Prabowo Sentil Skandal Rp16T, Century Kalah
Perkara Ari Askhara dinilai cuma kasus kecil, Erick Thohir diminta menyelesaikan perkara yang lebih besar di BUMN, menyangkut uang Rp16T
'Jangan main-main'
Dugaan penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda lipat merek Brompton dengan menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia berpotensi merugikan negara senilai Rp 1,5 miliar.
Menteri BUMN Erick Thohir berjanji melakukan pembenahan BUMN ketika dilantik sebagai menteri pada Oktober silam.
Beberapa pekan kemudian, terungkap dugaan penyelundupan yang disebut melibatkan jajaran direksi Garuda.
Menteri BUMN memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Keputusan ini diikuti dengan pemberhentian sementara beberapa direksi yang diyakini terlibat dalam skandal tersebut.
Keputusan Menteri BUMN, menurut Presiden Joko Widodo, menjadi pesan bagi semua pejabat BUMN untuk tidak mengulangi hal yang sama.
"Saya kira pesannya tegas sekali. Jangan ada mengulang seperti itu lagi," ujar Jokowi sehari setelah pemecatan Dirut Garuda Indonesia, ketika meresmikan Tol Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (06/12).
Jokowi menilai langkah Erick yang mencopot Ari karena kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson ilegal itu sudah sangat tepat.
• Jadi Orang Terkaya di Kampung, Kebiasaan Tidur Ari Askhara Ini Juga Sering Jadi Perhatian Tetangga
• Diduga Terjadi Praktik Kartel, Pria Ini Sebut Ari Askhara Punya Peran di Balik Mahalnya Tiket Garuda
"Menteri BUMN kemarin sudah tegas sekali. Itu pesan untuk semuanya, jangan main-main," tegas Jokowi.
"Pesan untuk semuanya, jangan main-main," ujar Presiden Joko Widodo merespon pemecatan Dirut Garuda Indonesia atas keterlibatannya dalam skandal penyelundupan.
Kasus kecil
Andre Rosiade mengatakan kasus Garuda termasuk "kasus kecil".