Viral di Facebook, Anak SD dan Ibu Menangis Diduga Karena Dibully, Begini Fakta Kejadiannya
Viral di Facebook, Anak SD dan Ibu Menangis Diduga Karena Dibully, Begini Fakta Kejadiannya
Uun juga mengatakan jika lokasi tempat diambilnya video tersebut tidak jauh dari tempat tinggalnya di Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Kebetulan tetangga kampung saya," tegas Uun.
Untuk memuaskan rasa penasarannya, Uun akhirnya mendatangi lokasi dan berusaha mencari kedua orang yang ada di dalam video pada Minggu (8/12/12019).
Namun sayangnya, saat sudah berada di tempat, Uun tidak bertemu dengan mereka.
"Kebetulan pas di situ anaknya nggak ada sama ibunya juga, baru bantuin bapaknya buat batu bata," ungkap Uun.
Perempuan kelahiran Pandeglang ini meneruskan ceritanya, sambil menunggu kedua orang ini, Uun sempat mencari informasi dari tetangga sekitar.
"Akhirnya saya ngobrol dulu sama tetangga kan," kata Uun.
Dari informasi yang dihimpun Uun, diketahui jika peristiwa yang ramai di media sosial soal aksi bullying tidak lah benar.
Dari informasi yang diperoleh Uun, gadis cilik dalam video tersebut menangis setelah bermain dengan teman-teman sekolahnya.
"Ya tahu lah kalau anak kecil kan suka becanda-becanda gitu," kata Uun.
Sedangkan, dari keterangan yang didapat Uun dari tetangganya, jika ibu dari anak ini memiliki gangguan di kesehatan mentalnya.
"Misalkan anaknya nangis dan panik, dia ikutan panik dan nangis," ujar perempuan yang tergabung dalam Komunitas Sedekah Seribu Sehari (S3) Kecamatan Sobang ini.
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 10 Desember 2019, Taurus jadi Orang Ketiga, Scorpio Campur Aduk
• Ringgo Agus Rahman Ungkap Trik Menangkan Hati Istrinya yang Blasteran Jerman, Para Jomblo Bisa Tiru
• Diungkap Setelah Dipecat, Orang Dalam Bongkar Ari Askhara Ternyata Masih Punya Utang ke Karyawannya
Dikabarkan sang ibu juga selalu berada di dekat anaknya.
"Terus kemana-kemana, selalu dikawal. Ke sekolah, waktu main selalu ditungguin katanya tetangganya sih begitu," ungkap perempuan kelahiran 1985 ini.
Setelah menunggu, Uun bertemu dengan sang ibu dan anak yang diketahui masih duduk di kelas 1 SD ini.