Exclusive Premiere Film Anak Garuda Dapat Antusias Tinggi, Penontonnya Sampai Waiting List
Ratusan masyarakat kota Balikpapan penuhi ruangan teater 1 dalam acara nonton bareng Exclusive Premiere Film Anak Garuda, di XXI E-Walk.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ratusan masyarakat kota Balikpapan penuhi ruangan teater 1 dalam acara nonton bareng Exclusive Premiere Film Anak Garuda, di XXI e-Walk, Kota Balikpapan.
Pemutaran film ini turut dihadiri Staff ahli bidang sosial Fahrudin, Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kebudayaan Pratikno, para pelajar di beberapa sekolah dan beberapa instansi perusahaan.
"Kita booking satu studio yang paling besar dan ternyata waiting listnya banyak dan tidak muat lagi.
Kalau tiketnya sudah sold out, ternyata antusias masyarakat tinggi dan cukup besar," ujar Osta selaku perwakilan High Desert Indonesia (HDI) Balikpapan.
• Sistem Penggajian Tunggal PNS Mengemuka, Honor dan Tunjangan akan Ditiadakan, Menkeu Beber Dampaknya
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 11 Desember 2019, Cancer Hanya Dimanfaatkan, Virgo Berselingkuh
• Umuh Muchtar Bocorkan Prediksi Komposisi Persib Bandung Liga 1 2020, Kevin Dicoret Ezechiel Bertahan
• Gara-gara Omongan Ariel NOAH, Cut Tari Sampai Nangis, Ini Kisah Masa Lalu Calon Istri Richard Kevin
Film yang berdasar dari based on true story mengenai perjuangan para siswa-siswi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) ini akhirnya diangkat juga ke layar lebar dalam film Anak Garuda.
Banyak cerita menarik dan inspiratif hadir di SPI.
Sekolah gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu dan masyarakat kurang beruntung di Batu, Malang, Jawa Timur.
Film ini tidak hanya menceritakan perjuangan Julianto Eka Putra sang inisiator.
Namun, juga diceritakan perjuangan siswa-siswi SPI yang datang untuk bersama-sama mengubah nasib dan mewujudkan mimpi mereka ke benua Eropa.

Terinspirasi dari tujuh tokoh nyata alumni sekolah SPI yaitu Olfa, Robet, Yohana, Dila, Sayyidah, Wayan, dan Sheren, film ini memberi pesan terhadap penonton untuk tidak pernah takut meraih mimpi.
Dalam kesempatannya, Osta juga menambahkan film ini diharapkannya dapat menggaet semua kalangan terlebih banyak nilai edukasi yang dapat diambil pada film ini.
"Film ini sendiri kami targetkan menyentuh berbagai kalangan, baik kalangan muda maupun kalangan orang tua. Baik para pelajar, praktisi, dan pimpinan perusahaan," kata Osta.
Sementara itu, dalam sambungan telepon dengan Tribunkaltim.co,
Yohanna Yusuf yang merupakan salah satu tokoh dalam cerita tersebut mengatakan film ini akan mengajak kita untuk dapat mandiri menyelesaikan setiap masalah dan tantangan yang dihadapi.
• Tandang ke Markas Borneo FC, Persib Hadapi Ujian Berat, 2 Bek Andalan Dipastikan Absen
• Jelang Kelahiran Anak Pertamanya, Baim Wong Pesan Satu Kamar Khusus di Rumah Sakit Buat Istrinya
• Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 11 Desember 2019, Leo Disertai Keberanian, Libra Dilema di Pihak Mana
"Di film itu diceritakan bagaimana mereka belajar mengatasi perbedaan, suku, ras, agama, mengatasi ego dan kepahitan hidup yang pernah mereka alami.