Gali Informasi Tambahan, Kapolresta Samarinda Temui Orangtua Ahmad Yusuf Ghozali

Gali Informasi Tambahan, Kapolresta Samarinda Temui Orangtua Ahmad Yusuf Ghozali

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/Nevrianto
KAPOLRESTA DATANGI RUMAH KELUARGA-Kedua orangtua balita Almarhum Ahmad Yusuf Ghozali yakni Bambang Sulistyo dan Melisari berdialog dengan Kapolresta Samarinda Kombespol Airf Budiman dan Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono bersama rombongan Polresta di rumah Keluarga , di jalan Gunung Lingai Gang Harapan Kita RT 03 Kelurahan Gunung Lingai RT 03 Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (12/12/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA-Gali Informasi Tambahan, Kapolresta Samarinda Temui Orangtua Ahmad Yusuf Ghozali 

Kapolresta Samarinda Kombes  Arif Budiman dan Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi  Agustono mendatangi rumah keluarga Ahmad Yusuf Ghozali (4),

balita yang meninggal dengan organ tubuh tak lengkap, di Jalan Gunung Lingai Gang Harapan Kita RT 03 Kelurahan Gunung Lingai RT 03 Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Kalimantan Timur,  Kamis (12/12/2019) kemarin.

Arif Budiman bersama rombongan bertemu dengan kedua orang tua  Ahmad Yusuf Ghazali (4) yakni Bambang Sulistiyo (34)  dan Melisari (30) serta Lukman dan sejumlah keluarga.

Baca Juga

 Siap-siap Berau Mati Lampu, Besok 14 Desember PLN Padamkan Listrik 6 Jam, Ini Kawasan Terdampak

 Hal Pertama yang akan Dilakukan Ahmad Dhani saat Bebas, Bakal Ada Penyambutan Suami Mulan Jameela ?

 Antisipasi Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok, Diskoperindag Berau Gelar Pasar Murah

 Konser Dewa Tahun 2020 hingga Bisnis Baru, Rencana Ahmad Dhani Setelah Bebas Penjara Mulai Terungkap

"Maksud kedatangan kami  yakni mendengarkan informasi tambahan langsung dari keluarga.

Hari  ini kita mendengarkan info tambahan dari keluarga, dan kasusnya sedang diselidiki. Untuk hasil dari tim forensik masih menunggu hasil tes DNA,"ujar  Arif Budiman.

Pada saat dialog ibu dari Ahmad Ghozali Yusuf,  Melisari  (30) mengungkapkan, menitipkan anaknya sejak 11 November dan dari Senin sampai Jumat, dari pukul 11.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita dan biasanya dijemput suaminya, Bambang.

"Anak saya itu tergolong penakut, pernah suatu hari kondisi sehabis hujan Yusuf tidak berani berjalan  dari lantai  semen. Dalam ruangan berjalan kaki  ke daerah basah saja tidak bisa, apalagi ada air.

Anak saya tidak berani jika ada air keluar ruangan apalagi kondisi hujan, apalagi  saat itu Yusuf diketahui hilang di PAUD saat hujan," kata Melisari.

Baca Juga

 Berbahaya, Jangan Tinggalkan di Pesawat, Inilah Pentingnya Merobek Boarding Pass

 Pemkab Berau Terbitkan Peraturan Bupati Tentang Kode Etik ASN, Sanksi Terberat Bisa Dipecat!

 Mulai Terdeteksi, Pengamat Ungkap Alasan Lain Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020, Mirip Langkah AHY

 Bulan Madu ke Italia, Waduh. . . Terungkap Joroknya Rezky Aditya, Begini Kata Citra Kirana

 Sementara itu, Bambang Sulistyo (34) saat mengetahui kabar dari Kepala sekolah yang menelpon bahwa anaknya, Yusuf hilang, ia langsung mendatangi PAUD dan berusaha mencari dan dibantu relawan dan sejumlah aparat.

"Saat hujan reda sore itu saya langsung masuk ke parit dekat PAUD, yakni depan Dinkes Kaltim, jalan AW Syachranie untuk mencari keberadaan anak saya,

dengan dugaan terseret arus air saat genangan air memenuhi parit, dengan jarak parit cukup jauh dari PAUD, lebih dari 20 meter tapi belum membuahkan hasil,"katanya.

Paman dari Yusuf, Lukman  (40) mengaku  keluarga kooperatif dengan polisi.

"Setelah mengetahui anak, yakni keponakan ditemukan Kondisi tak utuh tangan  tak utuh, tanpa kepala, itu tindakan yang keji dilakukan diduga  oknum, 

Dan menurut penjelasan dari pihak bunda atau guru yang di PAUD, bunda yang  yang satu ke toilet kemudian ada anak-anak lain di ruangan selain Yusuf.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved