Kabar Artis
Kembali Tampil di Jakarta, Agnez Mo : Budaya Indonesia Beragam, tapi Bukan Julid dan Nyinyir
Kembali Tampil di Jakarta, Agnez Mo : Budaya Indonesia Beragam, tapi Bukan Julid dan Nyinyir
TRIBUNKALTIM.CO - Kembali Tampil di Jakarta, Agnez Mo : Budaya Indonesia Beragam, tapi Bukan Julid dan Nyinyir
Penyanyi yang kini berkarir di dunia musik Internasional, Agnez Mo akhirnya tampil lagi di Indonesia
Kamis 12 Desember 2019 di momen 12.12, Agnez Mo kembali tampil di Jakarta, ia singgung keberagaman budaya Indonesia.
• Hal Pertama yang akan Dilakukan Ahmad Dhani saat Bebas, Bakal Ada Penyambutan Suami Mulan Jameela ?
• Bulan Madu ke Italia, Waduh. . . Terungkap Joroknya Rezky Aditya, Begini Kata Citra Kirana
• Perjalanan Panjang Cinta Richard Kevin dan Cut Tari hingga Naik Pelaminan 12.12, Sudah Beli Rumah?
• Video Momen Detik-detik Richard Kevin dan Cut Tari Resmi Jadi Suami Istri, Semua Nangis, Kecuali. .
Akhirnya, Agnez Mo kembali tampil di Tanah Air.
Kamis 12 Desember 2019 merayakan momen Shopee 12.12 Birthday Sale 2019 Agnez Mo kembali menyapa penggemarnya di Indonesia.
Tampil mengenakan batik, penampilan Agnez Mo di acara yang digelar di studio RCTI ini terlihat sangat menarik.
Setelah menyanyikan lagu terbarunya "Nanana", penyanyi yang kerap disapa Agnez Mo ini menyampaikan kekagumannya pada Indonesia.
Pada momen ini, Agnez Mo sekaligus juga mempertegas bukan budaya membicarakan orang lain.
Tetapi, Indonesia kaya akan ragam budaya, salah satunya adalah kain batik.
“Makanya kenapa negara Indonesia ini dibilang Bhineka Tunggal Ika, budayanya itu budaya yang rich, yang rich akan culture.
• Kehilangan Bayi Kembarnya, Ammar Zoni Kualat Ucapannya Sendiri? Irish Bella Sempat Ingatkan Begini
• Cut Tari Jadi Nyonya Richard Kevin, Sang Kakak Ungkap Waktu Pacaran dan Alasan Pilih Nikah di 12.12
Bukan budaya ngomongin orang, bukan budaya julid, bukan budaya nyinyiriin orang,” kata Agnez Mo saat di atas panggung.
Membuktikannya, Agnez Mo memasukan unsur batik ke dalam busana penampilannya yang dikreasikan dengan model gaya terkni.
Sebelumnya, Daniel Mananta yang memandu acara tersebut bertanya kepada Agnez Mo alasannya sering menggunakan pakaian batik saat manggung.
Agnez Mo mengaku sudah menggunakan konsep tersebut sejak tahun 2010.
Menurut penyanyi 33 tahun ini, konsep batik dan budaya Indonesia selalu dibawanya sejak merintis karier internasional di Amerika Serikat.
"Sebenarnya sih dari dulu aku suka banget masukin unsur-unsur Indonesia ke dalam performance aku dari tahun 2010, 2011, pada saat saya pertama kali terbang ke LA (Los Angeles)," ujar Agnez Mo.
Sempat Jadi Viral
Beberapa minggu sebelumnya, nama Agnez Mo sempat menjadi viral karena pernyataannya disebut tak nasionalis.
Isu ini viral gara-gara pernyataan Agnez Mo dalam sebuah wawancara dipotong.
Video wawancara BUILD Series yang menghadirkan Agnez Mo yang diunggah 22 November 2019 sedang viral.
Hal itu lantaran ada pernyataan Agnez Mo yang mengaku tidak memiliki darah Indonesia dan mengundang kritikan dan kecaman oleh sejumlah pihak.
Di tengah sorotan itu, Agnez Mo akhirnya buka suara dengan mengunggah potongan hasil wawancara dengan presenter Kevin Kenny.
Dalam unggahan tersebut, Agnez Mo juga menyertakan keterangan berbahasa Inggris.
• Tak Cuma di Garuda, Dewan Komisaris Juga Minta Ari Askhara Cs Dicopot dari Anak Cucu Perusahaan
• Klasemen Liga 1 2019 Klub Promosi Ini jadi Kontestan Pertama yang Terdegradasi ke Liga 2
"Saya tumbuh dalam budaya yang beragam.
Inklusivitas budaya adalah yang saya perjuangkan.
Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman," tulis Agnez di akun Instagramnya @agnezmo seperti dikutip Kompas.com, Selasa (26/11/2019).
"Senang rasanya ketika saya bisa membagikan sesuatu tentang asal dan negara saya,"tulis Agnez.
Agnez juga menegaskan bahwa dia akan selalu jujur untuk menyuarakan pada dunia tentang seseorang seperti dirinya bisa mengejar dan mewujudkan impian.
"Saya akan selalu jujur dan membuktikan pada dunia, bagaimana seorang seperti saya diberikan kesempatan untuk memiliki mimpi dan mengejar mimpi kami," tulis Agnez.
Dukungan atas unggahan Agnez juga diperlihatkan dari sahabatnya, Daniel Mananta.
Dalam kolom komentar, Daniel menunjukkan dukungan atas pencapaian Agnez di Amerika yang terus dibicarakan.
"Inklusivitas budaya!!! Itulah Indonesia! keren banget Indonesia dibicarakan terus di Pop Culture di amrik sama Agnez!
Tidak banyak orang bisa melakukan itu," tulis Daniel lewat @vjdaniel.
Berkaitan dengan apa yang dialami Agnez Mo ini, Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya ( FIB ) Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A, M.Phil angkat bicara.
Heddy mengatakan, Agnez Mo tidak bersalah. "Agnez Mo tidak salah. Yang salah yang mendengar dan membaca pernyataan dia, kemudian mencampuradukkan dengan yang lain," kata Heddy dihubungi Kompas.com, Rabu (27/11/2019).
• Ari Askhara Dipecat, Garuda Indonesia Pulihkan Aturan, Karyawan yang Dimutasi akan Dikembalikan
• Video Viral, Antre Dokter, Suami Jadikan Punggungnya Sebagai Kursi agar Istri yang Hamil Bisa Duduk
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Jumat 13 Desember 2019 Cancer Bertemu Soulmate, Pisces Nikmati Sendiri
• Masa Lalu Terulang & Siswa jadi Lembek, Kekhawatiran JK Bila Ujian Nasional Dihapus, Nadiem Bereaksi
"Soal darah, lain dengan nasionalisme dan kebudayaan. Pernyataan Agnez Mo jadi bermasalah karena yang mendengar atau membaca pernyataan itu tidak teliti membedakan darah dengan kebudayaan dan nasionalisme. Padahal, ketiganya jelas berbeda," terangnya.
Heddy menjelaskan, darah yang dimaksud Agnez adalah persoalan genetik atau persoalan biologis.
Agnez mengaku, nenek moyangnya adalah keturunan China, Jepang, dan Jerman. Namun, ini tidak berarti, Agnez bukan orang Indonesia.
Dia mengatakan tidak berdarah Indonesia karena memang tidak memiliki nenek moyang yang berasal dari suku bangsa Indonesia.
Pernyataan Agnez yang mengakui bahwa dia adalah minoritas dan berbeda juga disebut Heddy tidak salah.
"Orang China minoritas di Indonesia. Agnez Monica yang orang China juga ada keturunan asing adalah minoritas di kalangan orang China.
Sebab tidak semua orang China punya keturunan orang Jepang dan Jerman seperti dia," kata Heddy.
Masalah darah beda dengan kebudayaan Masalah darah atau genetika ini berbeda dengan persoalan kebudayaan. Agnez Mo lahir di Indonesia, tinggal di Indonesia, dan mengenal budaya Indonesia.
Artinya, kebudayaan yang banyak diketahui Agnez Mo adalah budaya-budaya dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia.
"Jadi enggak ada yang perlu dipermasalahkan. Dia tetap orang Indonesia, dan KTP-nya pun KTP Indonesia. Jadi ya dia (Agnez) orang Indonesia," ungkap Heddy.
Heddy mengingatkan, penduduk di Indonesia ini juga banyak yang seperti Agnez, di mana merupakan keturunan orang asing yang tinggal di Indonesia dan mencintai kebudayaan Indonesia.
"Bahkan ada orang bule yang masih warga negara asing, tapi cintanya pada Indonesia luar biasa," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut Budaya Indonesia Beragam, Agnez Mo: Tapi Bukan Julid dan Nyinyir", https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/13/090710266/sebut-budaya-indonesia-beragam-agnez-mo-tapi-bukan-julid-dan-nyinyir.
Penulis : Melvina Tionardus
Editor : Novianti Setuningsih