Wanita yang Ditemui Hakim Jamaluddin Sebelum Tewas Ungkap Hal Mengejutkan: Dia Datang Tak Sendirian
Ternyata fakta mengejutkan terjadi yaitu Jamaluddin ternyata bukan sendirian hadir ke rumahnya melainkan bersama tiga orang lelaki berbadan tegap.
Maimunah menerangkan sempat mendengar Jamal meminta dirinya untuk ikut bersama dirinya.
• Akhirnya Lepas dari Tekanan Petahana saat Pilkada, IGI Senang Jokowi Tarik Semua Guru Jadi PNS Pusat
• Biaya Politik Pilkada Samarinda Rp 50 M, Pengamat Sebut Dana Besar Kandidat Terpilih Rentan Korupsi
• Awal Tahun Nikita Mirzani Bakal Boyong 37 Orang Pergi Umrah ke Tanah Suci, Ada Keluarga dan Karyawan
"Paling gini dibilangnya 'bisa ikut bentar'. Ada yang mau dikonfrontir/ditanyakan, hati saya sudah enggak enak hari itu. Saya ke Polda tindak lanjuti perkara ke pengadilan ambilkan putusan terus saya ngajar. Terus pulang sudah pulang 8.30 WIB jam 9.20 WIB saya sudah sampai rumah, 15 menit kemudian datanglah mereka. Terus ditanya polisi darimana kamu tahu, sayakan sambil main hp kalau ada yang datang tengah malam kan bertanya ngapain urusan apa," cetusnya.
Lebih lanjut, Maimunah menjelaskan bahwa setelah 15 menit di depan rumahnya, akhirnya rombongan mobil Hakim Jamaluddin pulang.
"Jadi pergilah orang itu kira-kira 15 menit, saya merasa enggak ada kepentingan ngapain jumpain. Lagian tengah malam ada apa, saya bertanya tanya ada apa," tuturnya.
Baru ternyata pada keesokan harinya, Maimunah terkejut mendengar kejadian bahwa Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11/2019).
"Besoknya saya dapat info dari kawan di WhatsApp hampir jam 7 malam pak Jamal meninggal, saya terkejut bergetar badan saya ada apa?," jelasnya.
Karena kejadian tersebut, Maimunah bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa kaitan sehingga dipanggil malam hari sebelum kematian Hakim Jamaluddin.
Bahkan ia menyebutkan bahwa apabila memang saat ke rumahnya Pak Jamal dalam keadaan tertekan bisa berteriak saat memanggil dirinya.
"Saya merasa jantungan kenapa tengah malam itu dia datang ke rumah saya. Diakan (Jamaluddin) bisa berteriak kalau memang ada sesuatu malam itu, saya berpikir pada saat itu datar-datar aja. Saya tidak ada berpikir kesitu (dibunuh). Jumatnya kejadian jadi buat saya berpikir ada apa dengan saya, ada apa dengan dia (Jamaluddin), kenapa saya didatangin," tuturnya.
Ia menjelaskan terkait keterangannya dirinya ini langsung menerangkan kepada kepolisian pada 1 Desember 2019.
"Apa yang terjadi tersebut, Senin tanggal 1 saya udah menghadap, sampai saya berasa tidak nyaman," cetusnya.
Sebagai orang yang memiliki basic hukum, Maimunah memperkiraan bahwa kehadiran Jamaluddin di situ adalah untuk mempertanyakan hubungan dirinya dengan Hakim Jamaluddin.