Di Kaltim, Hipertensi dan Diabetes Kalahkan Penyakit Menular, PERSAKMI Usulkan Satu Desa Satu SKM

Di Kaltim, hipertensi dan diabetes kalahkan penyakit menular, PERSAKMI usulkan satu desa satu Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok Pribadi
Herry Farjam, Dosen di Universitas Widyagama Mahakam 

TRIBUNKALTIM.CO - Di Kaltim, hipertensi dan diabetes kalahkan penyakit menular, PERSAKMI usulkan satu desa satu Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Jumlah kasus penyakit menular kian bertambah di Kalimantan Timur, atau Kaltim.

Bahkan, jumlah kasus penyakit tak menular di Kaltim kini mengalahkan penyakit menular.

 Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan

 Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)

 Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan

 Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda DioperasIkan

Menyambut perpindahan ibu kota baru, transformasi anggaran dari kuratif berbasis preventif terus diadvokasi.

Mengingat transformasi penyakit menular ke penyakit tidak menular mengalami peningkatan.

Profesional Kesehatan Masyarakat indonesia (PERSAKMI), pengurus daerah Kaltim, usulkan satu desa satu sarjana kesehatan masyarakat.

Dari data yang diperoleh, Kaltim menempati posisi lima besar untuk penyakit hipertensi dan Diabetes militus.

Hal ini, menjadi warning bagi pemerintah daerah khusus dinas kesehatan. Mengingat, Kaltim sebagai calon ibu kota yang baru.

Ke depan, pertumbuhan penduduk akan meningat yang cukup signifikan bila, pegawai negeri sipil yang saat ini bekerja di pemerintahan pusat pindah ke Kaltim.

“Sabtu lalu, mahasiswa (Universitas) Widyagama lakukan seminar.

Dari pengakuan salah satu pemateri dari Dinas Kesehatan Kaltim, penyakit hipertensi menyentuh angka 213.828 untuk kasus lama dan kasus baru 73.162.

Penyakit strok dan penyakit Diabetes militus menempati, urutan lima besar di Indonesia.

Ke depan beban yang diterima teman-teman di dinas kesehatan semakin berat bila upaya promotif dan preventif tidak dimaksimal.

Tanpa menyampingkan upaya kuratif “ Kata Herry Farjam, salah satu dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.

 Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan

 Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)

 Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan

 Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda DioperasIkan

Herry Farjam mengilustrasikan, di Indonesia, jumlah orang sakit diperkirakan 15 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved