Di Kaltim, Hipertensi dan Diabetes Kalahkan Penyakit Menular, PERSAKMI Usulkan Satu Desa Satu SKM
Di Kaltim, hipertensi dan diabetes kalahkan penyakit menular, PERSAKMI usulkan satu desa satu Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Sedang kan yang sehat atau tidak sakit adalah 85 persen.
Selama ini nampak bahwa perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit.
Sedangkan mereka yang berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi.
Untuk itu, dalam penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya sebesar 85 persen seharusnya diberikan kepada 85 persen masyarakat sehat yang perlu mendapatkan upaya promosi kesehatan.
“Kalau saat ini, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional mengalami defisit anggara saya tidak kaget, itu wajar karena angka 85 persen tidak mendapakan perhatian yang maksimal” sebutnya.
Saat ini, arah kebijakan pemerintah pusat mengacu RPJMN 2020-2024 dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan semesta.
Di mana titik penekanannya pada peningkatan kesehatan ibu dan anak dan kesehatan reprodukasi, percepatan perbaikan gizi masyararakat, peningkatan pengendalian penyakit, penguatan gerakan masyarakat hidup sehat dan peningkatan pelayanan.
• Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan
• Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)
• Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan
• Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda DioperasIkan
Kesehatan dan pengawasan obat dan makanan.
Di Kaltim, ada 187 Puskemas.
Di mana 59 puskemas belum miliki tenaga kesehatan masyarakat.
Sementara keilmuan preventif dan promotif dimiliki oleh Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Sementara untuk tenaga kesehatan lainnya seperti dokter, perawat dan dokter persentasinya cukup jauh.
Senada dengan Ketua PERSAKMI Kaltim Subirman, Program "Satu SKM satu DESA" untuk Indonesia sehat menjadi alternatif dan solusi yang tepat, dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
“Dalam RPJMN IV bidang kesehatan 2020-2024 sagat jelas arah pengembangan upaya kesehatan pada upaya yang berbasis Promotif dan Preventif ” Kata Subirman.
• Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan
• Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)
• Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan
• Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda DioperasIkan
Pengembangan upaya kesehatan ini harus sejalan dengan arah pengembangan tenaga kesehatan dari tenaga kuratif bergerak ke arah tenaga promotif dan preventif.
Oleh karena itu Perhimpunan Sarjana dan sebagai organisasi Profesi Kesehatan Masyarakat turut andil dan mengambil peran dengan program unggulan Satu SKM Satu Desa.
“Saat ini kaltim memiliki misi berdaulat dalam sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan bedaya saing, menurut saya ini sudah sejalan dengan misi kaltim satu SKM satu Desa” tutupnya. (*)