Mau Diresmikan Jokowi, Bank Indonesia dan Jasa Marga Luncurkan e-Toll untuk Tol Balikpapan-Samarinda

Mau diresmikan Jokowi, Bank Indonesia dan Jasa Marga luncurkan e-Toll untuk Tol Balikpapan-Samarinda.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunkaltim.Co/Fachmi Rachman
Peluncuran Kartu e-Toll Bank Indonesia dihadiri Walikota Balikpapan Rizal Effendi 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mau diresmikan Jokowi, Bank Indonesia dan Jasa Marga luncurkan e-Toll untuk Tol Balikpapan-Samarinda.

Diketahui, 17 Desember ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengunjungi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Ribuan warga Balikpapan antusias ikut kampanye peluncuran kartu pembayaran e-Toll Day yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bekerjasama PT Jasa Marga, Minggu (15/12/2019).

Peluncuran e-Toll Day ini melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai elektronifikasi pembayaran Tol Balikpapan-Samarinda kepada masyarakat Kota Balikpapan.

 Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan

 Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)

 Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan

 Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda Dioperasikan

Sekaligus hiburan berupa zumba battle, zumba ceria, food festival, lomba ranking satu, jalan sehat, dan performance dari blackforest.

Rangkaian hiburan tersebut berhadiah belasan juta Rupiah dengan Grand Prize berupa satu unit motor.

Bimo Epyanto Kepala Bank Indonesia Balikpapan mengatakan, jadi hari ini istilah days upaya Bank Indonesia dari Kaltim maupun Balikpapan untuk mengedukasi masyarakat untuk jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

"Seperti sudah diterapkan di jalan-jalan tol lainnya, bahwa pembayaran dipintu tol itu menggunakan uang elektronik atau non tunai.

Karena ini Jalan Tol pertama di Kaltim dan masyarakat belum terbiasa menggunakan itu.

Maka kami berkepentingan mengsosialisasikan metode pembayaran non tunai di Gerbang Tol," kata Bimo Epyanto.

Kegiatan ini merupakan kompenen untuk mendukung sukses nasional Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

"Sebab jika masyarakata belum terbiasa ada gangguan-gangguan dan hambatan dipintu tol menyebabkan antrean dan transportasinya tidak lancar, itu yang kami tidak hindari," ungkap Bimo Epyanto.

Bimo Epyanto menjelaskan, sosialisasi ini sekaligus permainan, ada hadiah dan ada materi yang disampaikan kepada masyarakat terkait penggunaan uang tol.

"Sebab masyarakat akan berahli dari jalan biasa menggunakan jalan tol, karena waktu tempuhnya menjadi semakin singkat dan menarik masyarakat untuk menggunakan jalan tol," katanya.

"Target kami masyarakat dari Balikpapan, PPU, Paser dan semua segenap masyarakat, apapun jenis usahanya.

Sepanjang apapun kegiatan itu ketika masih menggunakan jalan tol," lanjutnya

Bank Indonesia pun, terus mendorong pergeseran perilaku transaksi masyarakat dari tunai ke non tunai melalui program elektronifikasi diantaranya melalui interoperabilitas dan interkoneksi sistem pembayaran elektronik terintegrasi di seluruh ruas tol.

Menurutnya, sektor transportasi yang masif memiliki potensi dalam mendukung penciptaan ekosistem nontunai di Indonesia.

Program Elektronifikasi dilakukan untuk memigrasikan pembayaran transportasi dari tunai menjadi non tunai.

Elektronifikasi pembayaran di jalan tol telah dirintis sejak tahun 2017 telah menunjukkan perkembangan yang pesat dengan capaian 100 persen non tunai jalan tol di seluruh ruas jalan tol pada tahun 2018

"Mulai beroperasinya jalan Tol Balikpapan–Samarinda dapat menjadi momentum untuk mengkampanyekan Gerakan Nasional Non Tunai secara masiv di Pulau Kalimantan.

Hal ini mengingat transaksi pembayara pada jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang memiliki panjang 99,3 KM hanya dapat dilakukan dengan uang elektronik," kata Bimo Epyanto.

Elektronifikasi tol tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat merasakan manfaat pembayaran non tunai secara langsung dan terus menggunakannya untuk berbagai transaksi lain.

Bank Indonesia senantiasa berkomitmen untuk melakukan elektronifikasi untuk mengubah cara bertransaksi masyarakat.

Guna meningkatkan efisiensi ekonomi dan mendukung ekonomi berkelanjutan.

Serta akan terus bekerjasama dengan seluruh pihak terkait dalam mengembangkan program-program yang mendukung elektronifikasi transaksi keuangan di Kota Balikpapan.

Sejalan dengan program Pemerintah Kota Balikpapan untuk mewujudkan Balikpapan sebagai Smart City. 

Transaksi 4 Detik

BI Elektronik Tol Ciptakan Cashless Society di Lingkungan Warga Balikpapan, Transaksi Hanya 4 Detik,

Dalam rangka peresmian Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, Bank Indonesa Balikpapan ikut kampanye kartu elektronik tol atau E-Tol yang digunakan untuk transaksi melintasi jalan Tol Balikpapan - Samarinda, Jumat (13/12/2019).

Aswin Kosotali, Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Satuan Layanan dan Administrasi Bank Indonesia Balikpapan mengatakan, kartu E-Tol merupakan elektronifikasi dengan infrastruktir jalan tol, transportasi anggaran dana desa akan disinergikan dengan elektronifikasi Bank Indonesia

"Tujuannya kartu elektronik Tol ini dapat menciptakan cashless society di lingkungan masayakarat Balikpapan," kata Aswin Kosotali.

Menurutnya, dengan kartu elektronik Tol semakin banyak masyarakat yang akses untuk pelayanan perbankan. Sejak 31 Oktober 2017 di seluruh Indonesia sudah 50 ruas jalan tol menggunakan uang non tunai, ditambah Tol Balikpapan-Samarinda.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian masyarakat pengguna jalan tol. Terkait dengan kartu, dipastikan bahwa sudah memiliki kartu elektronik.

"Kita bawa semua kartu, jangan lupa saldonya, karena pengalaman saya saldo kosong padahal mobil sudah mengantri di belakang," kata Aswin.

Kemudian Aswin menambahkan, untuk teknologi kartunya ditempelkan. Nanti target akan disesuaikan penjelasan oleh PT Jasamarga Samarinda, untuk biaya kendaraan kecil, sedang, dan besar.

Sementara untuk dapatkan kartu elektronik bisa ke bank yang sudah kerjasama, toko retail dan sebagainya, untuk mengisi saldonya pun juga sama.

"Kemudian informasi bahwa sekarang ini transaksi non tunai di tol dan itu dimulai Oktober 2017. Itu semua tol di Indonesia menggunakan non tunai dan jasa bandara masih menggunakan dan bisa menggunakan semua kartu elektronik tersebut," katanya.

Aswin menyebutkan, nantinya ada ujicoba menggunakan singelland, akan ada efisiensi waktu dalam transaksi masuk jalan Tol.

"Kita lakukan efisiensi 10 detik non tunai tergantung keahlian kasir. kalau non tunai sekarang ini hanya 4 detik. Kedepannya semua akan menggunakan non tunai, terkait Tol Balikpapan-Samarinda waktu dekat ini baru segmen 2, 3 dan 4 yang digunakan," katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved