Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan
Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Pun saat berada di ruang multimedia, duduk rapi menonton berbagai film edukasi.
Saking banyaknya mereka biasa dibagi menjadi 3 kelompok, pertama mewarnai, kedua dongeng dan terakhir multimedia.
Di setiap kelompok tersebut selain guru dan sebagian orang tua, anak-anak PAUD tersebut didampingi pustakawan.
"Kami sediakan lembar fotokopi untuk mewarnai, ada juga layanan dongeng, dan multimedia.
Dibuat 3 kelompok, jadu mutar semua kebagian," ucapnya.
Program tersebut free alias gratis, kelompok PAUD di Bontang tak mengeluarkan biaya sepeser pun.
Bahkan bila ada PAUD yang letaknya jauh dari Kota, pemerintah komitmen untuk fasilitasi mereka dalan hal transportasi.
"Selama setahun minimal sekali ke Perpustakaan.
Bahkan bu wali (Neni) memberikan fasilitas, Kalau mereja jauh misal dari Bontang Lestari, melalui bagian umum difasilitasi bus. Mereka jauh angkot gak ada, jadi dibantu," ungkapnya.
Masih Retno, pemerintah Kota Bontang serius memberikan perhatiannya kepada perkembangan PAUD.
Menurutnya menanamkan literasi kepada anak usia dini menjadi penting untuk masa depan.
Tak perlu dipikir berat mereka harus membaca buku dulu, namun lebih kepada penanaman bahwa Perpustakaan jadi salah satu tempat menarik di kepala mereka.
"Sejak dini dikenalkan dengan buku, metodenya bermain.
Anak-anak bermain dulu.
Bahwa Perpustakaan ternyata mengasyikkan dan enak.