UPDATE Kasus Video Syur, Polisi Periksa Gisel dan 2 Saksi, Begini Kata Mantan Istri Gading Marten

Video syur tersebut disebar oleh sejumlah akun dengan terdapat nama Gisella pada judulnya.

Diketahui, Gisella Anastasia melaporkan sepuluh akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video syur miripnya.

Dalam laporannya, Gisella Anastasia menyangkakan mereka dengan Pasal 27 Ayat 1 Jo Pasal 45 Ayat 1 dan atau Pasal 27 Ayat 3 dan atau Pasal 23 Ayat 3 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Selain itu ada Pasal 4 Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Jawab 19 pertanyaan

Dalam pemeriksaan selama 3,5 jam sejak pukul 11.00 WIB itu, Gisella Anastasia mengaku diberi 19 pertanyaan olen penyidik kepolisian.

"Tadi di dalam ditanyai 19 pertanyaan. Kronologis dan kerugian-kerugian," ujar Gisella Anastasia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019) kemarin.

Kuasa hukum Gisella Anastasia, Sandy Arifin, yang mendampingi kliennya mengatakan, Gisella Anastasia mendapat pertanyaan seputar kronologis kejadian.

Contohnya adalah bagaimana Gisella Anastasia mengetahui video syur yang diduga mirip dirinya dan siapa saja orang-orang di sekeliling Gisella Anastasia saat mengetahui video syur tersebut.

• Soal Keberadaan Tahi Lalat di Paha Belakang, Gisel Tantang Kru Bareng Boy Trans7, Kalau Mau, Ayo

• Tahi Lalat Wanita Video Syur Mirip Gisella Anastasia jadi Misteri, Gading Marten Beri Penjelasan

Mereka, kata Sandy Arifin, nantinya juga akan dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi. "Orang-orangnya masih di lingkungan manajemen juga kok saksinya," kata Sandy Arifin.

"Jadi lebih kepada kejadian saat saya melihat," timpal Gisella Anastasia.

Barang bukti tambahan

Selain menjalani pemeriksaan sebagai pelapor, mantan istri artis peran Gading Marten ini juga membawa barang bukti tambahan.

"Mengantar bukti-bukti lanjutan terus mau kami lihat, ya," ujar Gisella Anastasia.

Kuasa hukum Gisella Anastasia, Sandy Arifin, mengatakan, bukti-bukti yang ditampilkan berupa tangkapan layar di media sosial dan beberapa bukti lainnya.