Presiden Resmikan Bendungan Teritip, Tinggal Pemasangan Pipa Sekunder, Awal 2020 Fungsional
Presiden Resmikan Bendungan Teritip, Tinggal Pemasangan Pipa Sekunder, Awal 2020 Fungsional
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Presiden Joko Widodo resmikan Bendungan Teritip, tinggal pemasangan pipa sekunder, awal 2020 fungsional
Tak hanya meresmikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Manggar, Balikpapan,
Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga secara bersamaan meresmikan Bendungan dan Instalasi Pengolahan Air atau Water Treatment Plant (WTP) Teritip.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, sebelum peresmian yang digelar hari ini, Rabu (18/12/2019),
Presiden Jokowi sebelumnya sudah mendengar bahwa Balikpapan mengalami krisis air akibat bocornya Waduk Manggar yang menjadi sumber air baku terbesar di Balikpapa.
"Sehingga, Pak Presiden mendadak ingin ke Waduk Teritip," kata Rizal Effendi.
• Menteri PUPR Akan Bebaskan Kawasan Bendungan Sepaku - Semoi, Dengan Anggaran Rp 700 Miliar
• Bendungan Sotek Selesai Akhir Januari 2020, Selain Bendung Air Baku, juga Akan Dijadikan Eko Wisata
• Bangun 3 Bendungan Sumber Air Baku Bersih di Ibu Kota Baru, Masuk Dalam Desain, Lelang Tahun Depan
• Sambut Ibu Kota Negara, DPRD Penajam Paser Utara Ingatkan Bendungan Telake Cepat Direalisasikan
Bendungan Teritip sendiri sudah selesai dibangun pada 2016 lalu, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan WTP yang diyakini mampu menyelesaikan permasalahan kebutuhan air bersih di kota Beriman.
Dibangun dengan anggaran Rp 262 miliar, air baku yang dihasilkan berkapasitas 200 liter per detik.
"Sebanyak 70 liter perdetik sudah dimanfaatkan, 16.000 sambungan rumah (SR) bisa dialiri.
Saat ini kita sedang membangun pipa sekunder agar 16.000 SR ini bisa dinikmati masyarakat," terang Rizal Effendi
Pengoperasian WTP Bendungan Teritip setelah diresmikan, direncanakan fungsional awal tahun 2020.
Bersamaan dengan pengoperasian WTP, pemerintah kota Balikpapan didukung boleh Kementerian PUPR untuk membangun embung Aji Raden Teritip, dengan kapasitas air baku 150 liter perdetik.
Sehingga, kebutuhan air baku di Kota Minyak diharapkan ter-cover seluruhnya.
"Bersamaan dengan itu, dengan Ibu Kota Negara (IKN) direncanakan ada 21.000 liter perdetik dari Bendungan Sepaku-Semoi, Lambakan, dan waduk lain penunjang ketersediaan air baku.
Yang juga akan mengalir ke Balikpapan. Sehingga nanti pada saat pemindahan IKN tahun 2024, kita tidak mengalami krisis air lagi," pungkasnya. (*)