Sudah Pesan Gedung Pernikahan, Kisah Lettu Erizal Sidabutar Gugur Diserang KKB Saat Bagi Paket Natal
Ayah Lettu Erizal, Aiptu Rukur juga bercerita bahwa Erizal sudah berencana April 2020 melangsungkan pesta pernikahan.
TRIBUNKALTIM.CO - Kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata dan TNI terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019).
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebut, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.
Saat ini, kata dia, personel Gabungan TNI-Polri masih berusaha mengejar kelompok tersebut.
"Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman. Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar, posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," tuturnya.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun dari akun Facebook Surga Kecil Yang Jatuh ke Bumi, ada dua orang anggota TNI yang gugur dalam peristiwa ini.
Akun yang kerap membagikan informasi tentang Papua ini menjelaskan bahwa pasukan TNI-Polri diserang KKB saat melakukan bakti sosial.
• KKB Mulai Lakukan Teror, Warga Diminta Waspada sampai Nyatakan Peran dengan TNI/Polri
• Saat Caharuddin Tewas Ditembak Anggota KKB, Istrinya Sedang Menidurkan Anaknya di Kamar
• Janazah Caharuddin Korban Penembakan KKB di Ilaga Diterbangkan ke Makassar
• Ditembak KKB di Kabupaten Puncak, Dua Tukang Ojek Tewas
"KKSB Menyerang Pasukan TNI-Polri Yang Melaksanakan Baksos Dalam Rangka Menyambut Natal Dan Tahun Baru.
Selasa Tgl 17 Des 2019 pukul 15.30 WIT bertempat di Kp. Kulapa, Distrik Hitadipa, Kab. Intan Jaya saat TNI-Polri sedang melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru tiba-tiba mendapatkan serangan dari KKSB terindikasi dari kelompok pimpinan Lekagak Talenggeng.
Insiden penyerangan tersebut terjadi saat sejumlah anggota TNI-Polri beserta Masyarakat sedang mengangkut logistik dari kedudukan Helly Pad ke arah Kampung Kulapa tempat kegiatan Baksos.
Sekitar 150 meter dari pinggir kampung, tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak dari arah yang tak terduga oleh KKSB dengan kekuatan sekitar 10 orang senjata campuran.
Akibat serangam tersebut menyebabkan 2 orang Prjurit TNI gugur dengan luka tembak a.n Lettu EZS dan Serda RR.
Hingga laporan ini diterima korban masih berada di TKP, beratnya medan, kondisi cuaca dan minimnya sarana informasi sehingga korban belum dapat di evakuasi.
Sementara itu sisa pasukan melaksanakan pengamanan dinsekitar kampung untuk menjamin keamanan masyarakat setempat," tulis akun tersebut.
Keterangan foto tidak tersedia.

Dari informasi yang dihimpun oleh Tribun Medan dalam peristiwa ini ada dua anggota TNI yang gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar, dan Serda Rizky Ramadhan.
Keduanya akan diberangkatkan dari Timika pada hari Rabu (18/12/201) pukul 14:40 WIT dan tiba di Jakarta pukul 18.40 WIB.
Terkhusus untuk Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar akan kembali diterbangkan menuju kampung halaman pada pukul 20.00 WIB dan akam tiba di Kualanamu pada pukul 22.15 WIB.
Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar akan dimakamkan di kampung halamannya yaitu di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Sementara Serda Rizky Ramadhan akan disemayamkan di rumah dinas asrama Cijantung dan pemakaman dilaksanakan di TMP Kalibata pada tanggal 19 Desember 2019.
Yth. Kaops
Cc : Wakaops, Kasetops
Ijin melaporkan rencana serpas Jenazah Alm. Lettu Inf Erizal dan Alm. Serda Rizky Ramadhan, pada Rabu, Tgl 18 Desember 2019, dari Timika ke tempat masing-masing, sbb :
1. Alm. Lettu Inf Erizal
- Rute : Timika - Makasar - Jakarta - Medan
- Pukul : take off14.40 WIT, landing 18.40 WIB
- Pendamping : Kapten Inf Suprianto
- Pesawat :
Garuda (Timika - Makasar - Jakarta/)
Garuda (Jakarta - Medan /pukul 20.00 WIB - tiba di Kualanamu pukul 22.15 WIB)
- Dari Kualanamu menuju rumah duka menggunakan jalan darat (ambulans jenazah) ke Kec. Sidikalang Kab. Dairi untuk selanjutnya dilaksanakan pemakaman
2. Alm. Serda Rizky Ramadhan
- Rute : Timika - Makasar - Jakarta
- Pukul : take off 14.40 WIT, landing 18.40 WIB
- Pesawat : Garuda (Timika - Makasar - Jakarta/)
- Rencana disemayamkan di Rumdis Asr. Cijantung
- Pemakaman dilaksanakan di TMP Kalibata pada Tgl. 19 Desember 2019
Demikian dilaporkan, apabila ada perkembangan situasi akan dilaporkan lebih lanjut.

Kabar meninggalnya Erizal juga viral di media sosial teman-teman SMA-nya. Diketahui pria yang kerap dipanggil Rizal ini lulus dari SMA N 1 Sidikalang.
Teman-teman SMAnya banyak menuliskan ucapan berduka cita atas gugurnya pasukan Elit Kopassus ini, seperti yang dituliskan akun facebook Teuku Adrian Silalahi.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun
Kucoba untuk ga percaya berita ini, ku coba tahan air mata ini, ku coba menguat kan hati ini, tersentak dan gemetar nya seluruh tubuh ini mendengar kau menghadap ilahi, 3 hari lalu kau janji pulang dan mntak bantuan mengurus pernikahan mu.
Dan sampai skrg, aku masih ga percaya berita, pulang lah kawan, mari kita bermain seperti dlu, kau sahabat terbaik ku, kau selalu ada saat kesusahan ku.
Kau beri ku semngat selalu, walau aku gagal dan kau sukses mengejar impian mu menjadi penjaga NKRI, tapi kau selalu ada untuk sahabat mu ini.
Selamat jalan sahabat/saudara terbaik ku, aku tetap bangga pada mu, akan ku ingat selalu nasihat mu. Semoga khusnul khotimah di ampuni segala dosa. Aku rindu pada mu saudara ku Erizal Lumongga Zuhry," tulisnya.
• Saat Amankan Aksi Anarkis, TNI-Polri Sempat Dua Kali Kontak Senjata dengan KKB
• Kronologi Kontak Senjata Tewaskan 4 Anggota KKB di Aceh, Warga Kaget dan Sempat Dilakukan Pengejaran
• Kontak Senjata DenganPolisi, Empat Anggota KKB Pimpinan Abu Razak Tewas
Keluarga besar Polres Dairi berduka.
Salah satu bintara Polres Dairi, Aiptu Rukur Sidabutar, dilanda kemalangan.
Putra keduanya, Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar, gugur saat menjalankan tugas mempertahankan kedaulatan NKRI di Papua.
Sebagai informasi, Aiptu Rukur Sidabutar merupakan bintara Sat Binmas Polres Dairi.
Kendati hanya berpangkat Aiptu, Rukur sukses mengantarkan tiga anaknya jadi perwira TNI.
Dua di antaranya jebolan Akmil, sedangkan seorang lagi Akademi Angkatan Laut.
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar diketahui merupakan putra kedua Aiptu Rukur, yang bertugas di Satuan Penanggulangan Teror Kopassus.
"Iya, benar. Kabar itu benar. Anak kedua Aiptu Rukur gugur dalam tugas.
Kabarnya, jenazah masih di Papua dan sedang dalam proses pengiriman ke Sidikalang," kata Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh yang ditemui Tribun Medan di rumah Aiptu Rukur, kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang.
Pantauan Tribun Medan di kediaman Aiptu Rukur, Selasa (17/12/2019) pukul 21.30 WIB, keluarga besar Polres Dairi beserta sanak saudara dan handai taulan Aiptu Rukur Sidabutar/istri memenuhi rumah.
Istri Aiptu Rukur terlihat terus menangis. Bekas linangan air mata juga terlihat pada wajah Aiptu Rukur. Tampaknya, Aiptu Rukur lebih tegar menghadapi situasi ini.
Sesekali Aiptu Rukur memeluk istrinya saat tangisan sang istri mengeras.
"Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa," sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis.
Ipda Donni Saleh mengatakan, menurut informasi yang ia dapat, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur saat terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
"Kejadiannnya pukul 16.00 WIT," ujar Donni.
Berencana Menikahi Pacarnya
Kabar meninggalnya Erizal juga viral di media sosial teman-teman SMA-nya. Diketahui pria yang kerap dipanggil Rizal ini lulus dari SMA N 1 Sidikalang.
Teman-teman SMAnya banyak menuliskan ucapan berduka cita atas gugurnya pasukan Elit Kopassus ini, seperti yang dituliskan akun facebook Teuku Adrian Silalahi.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun
Kucoba untuk ga percaya berita ini, ku coba tahan air mata ini, ku coba menguat kan hati ini, tersentak dan gemetar nya seluruh tubuh ini mendengar kau menghadap ilahi," tulis akun Teuku Adrian Silalahi.
Teuku Adrian Silalahi juga menuliskan bahwa sebelumnya Lettu Erizal memintanya untuk membantunya mengurus pernikahannya dengan pacarnya Putrikladia.
"3 hari lalu kau janji pulang dan minta bantuan mengurus pernikahan mu," lanjutnya.
Kemudian Teuku Adrian Silalahi juga menuliskan kenangan saat keduanya masih bersekolah di SMA Negeri 1 Sidikalang.
"Dan sampai skrg, aku masih ga percaya berita, pulang lah kawan, mari kita bermain seperti dlu, kau sahabat terbaik ku, kau selalu ada saat kesusahan ku.
Kau beri ku semngat selalu, walau aku gagal dan kau sukses mengejar impian mu menjadi penjaga NKRI, tapi kau selalu ada untuk sahabat mu ini.
Selamat jalan sahabat/saudara terbaik ku, aku tetap bangga pada mu, akan ku ingat selalu nasihat mu. Semoga khusnul khotimah di ampuni segala dosa. Aku rindu pada mu saudara ku Erizal Lumongga Zuhry," tulisnya.
Beberapa teman semasa SMA Erizal juga banyak menyampaikan turut berduka cita atas kejadian ini, mereka juga menuliskan berbagai kenangan dengan sang prajurit.
Ada yang bercerita bahwa Erizal berjanji akan menemui teman-temanya di Sidakalang saat dia kembali seraya mengurus pernikahannya.
Beberapa orang juga ada yang menuliskan betapa sederhanya Erizal yang tidak sombong kepada teman-temannya walaupun dia menjadi prajurit elit di kopassus.
Sang Ayah Sudah Bertemu Calon Besan
Ayah Lettu Erizal, Aiptu Rukur juga bercerita bahwa Erizal sudah berencana April 2020 melangsungkan pesta pernikahan.
"Sudah ada pacarnya, orang Jakarta, anak komandannya. Bulan April tahun depan ini kian mau menikah. Sudah ditentukan tanggal pesta. Di TMII (Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta-red), ada gedungnya di situ, sudah di-booking. Pulang dia Desember 2019 ini, baru 'hantaran' (melamar-red)," ujar Aiptu Rukur.
Ia mengatakan, sudah berbicara dengan komandan Erizal, yang akan jadi calon besannya, terkait pernikahan Erizal dan pacarnya.

"Saya sudah bertemu dengan calon besan saya. Jadi, waktu ke Jakarta aku bulan 10 kemarin, untuk penataran. Aku enggak dikasih calon parumaen (menantu)-ku itu aku tidur di hotel. 'Di rumah saja. Ada ajudan nanti yang antar', katanya," ujar Aiptu Rukur.
"Dikasih lah bungkusan berisi kain-kain yang mau dipakai untuk pesta. Ternyata kejadian begini," ujarnya sedih.
Kata Aiptu Rukur semenjak ditugaskan di Papua awal tahun 2019 kemarin, anaknya merintis usaha sampingan bersama teman-teman sejawatnya
"Dia di Polres Timika itu diajak kawan-kawannya beternak lele. Pulang bulan Desember ini, dititipkan sama orang polres, biar dilanjutkan," kata Aiptu Rukur.
Usaha ternak lele dipilih karena harga ikan lele di Papua mahal.
"Usaha sampingan mereka. Mereka memelihara ikan lele itu partai besar, sampai 10 ribu ekor. Di Timika, ikan lele mahal, sampai kurasa Rp 40 ribuan satu," kata Aiptu Rukur lagi.
• Telkomsel Konsisten Tingkatkan Ekosistem 4G LTE di Area Pamasuka, Papua Maluku Sulawesi Kalimantan
• Bagi Anda Mengakhiri Akhir Pekan di Kota Jakarta, Saatnya Mencicipi Kuliner Papua, di sini Tempatnya
• Di Mata Najwa, Fahri Hamzah Sebut Pembangunan di Papua Tak Bermanfaat untuk Warga, Begini Analisanya
• Ingin jadi Terbaik di PON Papua, Pegulat Senior Mulai Digeber Latihan Sebelum Training Camp
(*)