Gara-gara Sering Dibully Sejak Kecil, Komika Ernest Prakasa Nikahi Perempuan tak Satu Ras
Gara-gara Sering Dibully Sejak Kecil, Komika Ernest Prakasa Nikahi Perempuan tak Satu Ras
lihat foto
"Tapi ya gara-gara ujian itu, long story short akhirnya lahirlah buku Imperfect," tandasnya.
Diakui Boy, ia cukup terkejut menyadari Ernest Prakasa memiliki istri yang tidak berasal dari keturunan Tionghoa sepertinya.
Ia pun menyebut hubungan Ernest Prakasa dan Meira Anastasia unik, "You're relationship is unique".
"Unik ya? Kita beda suku memang. Ada sejarahnya kenapa istri gue pribumi dan itu berhubungan sama masa kecil gue yang sering di-bully," ucap Ernest Prakasa.
Rupanya, sebagai pria keturunan Tionghoa dan karena dianggap berbeda, Ernest Prakasa sering jadi korban bully-ing sejak kecil.
Hal itu membuat Ernest Prakasa bercita-cita menikahi perempuan yang tidak satu ras dengannya agar anak mereka kelak tidak mengalami bully-ing sepertinya.
"Bully-ing di sekolah gitu, biasa. You know lah kayak dipanggil sipit, Cina, gitu-gitu kan," kenangnya.
• Adegan Gisella Anastasia-Gading Marten di Film Susah Sinyal Jadi Nyata, Begini Cuitan Ernest Prakasa
• Saat Baca Berita Bom Surabaya, Ernest Prakasa Lagi Dengar Ceramah Masjid, Ini Katanya
"Gue mikirnya, gue gak mau anak gue nanti mengalami hal yang sama kayak gue. Itu kenapa sejak SMA gue bercita-cita cari istri orang pribumi," jelasnya.
"Gue dulu disuruh-suruh les Mandarin kan, maksud bokap nyokap gue tuh bagus sebenernya. Poin utamanya bagus lah buat bisnis atau apa segala macem ya kan," sambungnya.
"Cuma karena gue di-bully itu tadi, gue justru pengin melepaskan diri dari identitas Cina gue," lanjutnya.
"Karena kalau gue ngomong Cina, ya makin jadi dong gue," pungkasnya.
Gaet Reza Rahadian dan Jessica Mila di film Imperfect
Ernest Prakasa kembali dengan film terbarunya yang bertajuk Imperfect.
Untuk Filmnya kali ini, Ernest Prakasa menggaet sejumlah artis di antaranya Jessica Mila, Reza Rahadian, Boy William serta sejumlah artis papan atas lainnya.
Film yang diilhami dari buku dengan judul sama karya Istrinya tersebut bercerita tentang body-shaming yang kerap diterima oleh Rara sebagai pemeran utama.
