Pendidikan

Menebar Fasilitator Praktik Baik 48 Sekolah di Paser dan Bontang, Menerapkan Mikir Nadiem Makarim

Tanoto Foundation melalui Program PINTAR bekerja sama dengan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser dan Bontang Kalimantan Timur

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/HO Tanoto Foundation
PRAKITK BAIK - Tanoto Foundation melalui Program PINTAR bekerja sama dengan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser dan Bontang Kalimantan Timur. Tanoto Foundation menciptakan fasilitator pendidikan praktik baik untuk di dua lokasi Kabupaten Paser dan Kota Bontang Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Memajukan dunia pendidikan di Paser dan Kota Bontang Kalimantan Timur, pihak Tanoto Foundation pun melakukan gebrakan. 

Seperti progam sebelumnya, Tanoto Foundation menciptakan fasilitator pendidikan praktik baik untuk di dua lokasi Kabupaten Paser dan Kota Bontang Kalimantan Timur

Pelaksanaan kegiatan dilangsungkan di Balikpapan, Kalimantan Timur

Baca Juga: 

3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku

Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 24 Desember 2019, Hari Romantis Virgo, Sagitarius Friend Zone

20 Hari Kabur, Tahanan Rutan Polsek Teluk Bayur Berau Kalimantan Timur Kembali Diringkus Polisi

Uighurs di Antara Jurnalisme dan Hoax

Pihak Tanoto Foundation melalui Program PINTAR bekerja sama dengan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser dan Kota Bontang Kalimantan Timur

Hal ini dalam rangka menyelenggarakan pelatihan pembelajaran aktif dan manajemen sekolah untuk 64 calon fasilitator daerah.

Demikian diungkapkan kepada Tribunkaltim.co melalui press rilis pada Selasa 24 Desember 2019. 

Pelatihan dilangsungkan selama 4 hari di Balikpapan Kalimantan Timur.

Berlangsung dari 16 sampai 19 Desember 2019.  

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan para calon fasilitator daerah supaya mampu melatih

Dan mendampingi 48 sekolah dan madrasah mitra di Paser dan Bontang, Kalimantan Timur.

Tujuan utama Program PINTAR adalah meningkatkan mutu pendidikan dasar.

PRAKITK BAIK - Tanoto Foundation melalui Program PINTAR bekerja sama dengan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser dan Bontang Kalimantan Timur. Tanoto Foundation menciptakan fasilitator pendidikan praktik baik untuk di dua lokasi Kabupaten Paser dan Kota Bontang Kalimantan Timur.
PRAKITK BAIK - Tanoto Foundation melalui Program PINTAR bekerja sama dengan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser dan Bontang Kalimantan Timur. Tanoto Foundation menciptakan fasilitator pendidikan praktik baik untuk di dua lokasi Kabupaten Paser dan Kota Bontang Kalimantan Timur. (TribunKaltim.Co/HO Tanoto Foundation)

"Untuk mencapai tujuan itu kami menerapkan pendekatan membangun contoh praktik yang baik dalam pembelajaran, budaya baca, manajemen, dan kepemimpinan sekolah,” jelas Affan Surya, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Kalimantan Timur.

Untuk melakukan pengembangan dan penguatan guru serta kepemimpinan sekolah dan madrasah.

tentu Tanoto Foundation menyiapkan fasilitator daerah yang akan menjalankan modul-modul pelatihan.

Ada Pembelajaran Aktif, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan Budaya Baca.

Baca Juga: 

Berdiri Sebelum Kemerdekaan Indonesia, Simak Sejarah Gereja Katolik Pertama di Kalimantan Utara Ini

Kabar Prabowo Dipaksa Teken Pembelian Pesawat Tempur China Beredar, Begini Penjelasan Jubir Kemenhan

Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 24 Desember 2019, Capricorn Penuh Energi Positif, Leo Sibuk Kerja

Dalam pelatihan ini para fasilitator nasional dan daerah dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kertanegara ikut melatih berbagi ilmu mengenai pembelajaran aktif, MBS, budaya baca, dan menjadi fasilitator yang efektif.

Sejak bermitra dengan Tanoto Foundation, sekolah dan madrasah di Kota Balikpapan berubah pola pembelajarannya.

Awalnya berpusat di guru sekarang berpusat pada siswa.

Sebelumnya guru tidak memproduksi Lembar Kerja (LK).

Sekarang para guru rajin membuat LK yang mendoorong kreativitas siswa dalam pembelajaran.

Kelas juga berubah, banyak pajangan karya siswa yang ditempel di dinding-dinding kelas.

"Sejak itu, kami dari Kemenag melatih 400 guru untuk mengikuti pelatihan modul 1,” ungkap Drs. H. Sartono, M.M dari Kementerian Agama Balikpapan ketika membuka pelatihan modul 1 kohor 2.

Setelah acara pembukaan, peserta melihat video pidato Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

“Ajaklah kelas berdiskusi bukan hanya mendengar, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas," ujarnya.

Siswa kelas empat Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Balikpapan, Kalimantan Timur terlihat antusias, gembira dan senang belajar IPA di kelas yang diampu oleh guru mereka, Wiwik Kustinaningsih. (DOK. TANOTO FOUNDATION/WIWIK KUSTIANINGSIH)
Siswa kelas empat Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Balikpapan, Kalimantan Timur terlihat antusias, gembira dan senang belajar IPA di kelas yang diampu oleh guru mereka, Wiwik Kustinaningsih. (DOK. TANOTO FOUNDATION/WIWIK KUSTIANINGSIH) (TribunKaltim.Co/HO Tanoto Foundation)

Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak.

"Kapal basar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,” kata Nadiem Makarim dalam pidato.

Pidato Nadiem Makarim ini sejalan dengan unsur pembelajaran Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi ( Mikir ) yang dikenalkan pada pelatihan modul 1 untuk membangun proses pembelajaran aktif.

Dengan menerapkan Mikir, pada saat yang sama, siswa dipersiapkan memiliki keterampilan abad 21

Yaitu berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan baik.

Pada hari terakhir, seluruh peserta akan melakukan praktik mengajar dan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk menerapkan materi-materi yang diterima selama 3 hari.

Pasca pelatihan, para fasilitator daerah yang telah mengikuti pelatihan ini diwajibkan menerapkan pembelajaran aktif di kelasnya, sebelum mereka melatih dan mendampingi para guru di sekolah dan madrasah mitra di daerahnya.

(Tribunkaltim.co)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved