Ke Tarakan, Wajib Datangi Konservasi Mangrove dan Bekantan, Wisata Edukasi Mengenal Flora & Fauna

Ke Tarakan, Wajib Datangi Konservasi Mangrove dan Bekantan, Wisata Edukasi Mengenal Flora & Fauna

Ke Tarakan, Wajib Datangi Konservasi Mangrove dan Bekantan, Wisata Edukasi Mengenal Flora & Fauna - kkmb-412.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan.
Ke Tarakan, Wajib Datangi Konservasi Mangrove dan Bekantan, Wisata Edukasi Mengenal Flora & Fauna - kkmb-1-12.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan.

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Ke Tarakan, wajib datangi Kawasan Konservasi Mangrove ( KKMB ) dan Bekantan, Wisata edukasi mengenal flora & fauna

Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) bisa dikatakan sudah menjadi salah satu ikon Kota Tarakan.

Lokasi ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Bumi Paguntaka.

Letaknya berada di kawasan perkotaan, tepatnya di Jalan Gajah Mada, tidak jauh dari komplek Ruko Gusher.

Akses menuju lokasi Wisata ini juga dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat, roda dua, bahkan moda transportasi air sekalipun.

Mengenal flora dan fauna di KKMB jadi bonus bagi Wisatawan, karena selain keasriannya, juga sekaligus wahana edukasi mengenai keanekaragaman hayati.

BACA JUGA

Brimob Polda Kaltim Kerahkan 1 SSK Dibantu Polres Balikpapan dan TNI Amankan Aksi Bela Muslim Uyghur

Massa Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Balikpapan Mulai Bergerak ke Simpang Tiga Balikpapan Plaza

BREAKINGNEWS, Gelar Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Balikpapan, Pagi Ini Massa Mulai Berkumpul

Libur Akhir Tahun Banyak Wisatawan Kunjungi Objek Wisata Kabupaten Berau, Ini Kata Bupati Muharram

Setiap harinya terdapat tour guide yang dapat diminta untuk menemani, maupun membimbing pengunjung selama berada di KKMB.

Tidak ada biaya tambahan jika menggunakan jasa tour guide.

KKMB memiliiki luas sekitar 22 Ha, di dalamnya terdapat sekitar 27 jenis flora, yang didominasi tumbuhan mangrove.

WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan.
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan. (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

Dan, terdapat sekitar 40 Bekantan, 12 Kera ekor panjang, beragam Reptil, Ular, Kepiting, dan terdapat 30 jenis burung, salah satunya Cekakak Sungai.

Biaya untuk dapat melihat secara langsung kawanan Bekantan, serta seisi di dalam KKMB tergolong murah, untuk dewasa dikenakan tarif Rp 5 Ribu, anak-anak Rp 3 Ribu, dan Wisatawan manca negara dikenakan tarif Rp 50 Ribu.

KKMB mulai buka pukul 07.00 - 17.00 Wita untuk hari biasa, sedangkan di akhir pekan buka hingga pukul 17.30 Wita.

BACA JUGA

Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Simpang Tiga Plaza Balikpapan, Banyak Peserta Aksi Bawa Anak Kecil

Antisipasi Insiden yang Dapat Membahayakan Keselamatan, Pos SAR Tarakan Laksanakan Patroli Perairan

Ribuan Warga Samarinda Ramaikan Gowes Tutup Tahun 2019 yang Digelar Korem 091/ASN, Ini Keseruannya

Sampaikan Orasi, Pimpinan Ormas Islam di Balikpapan Kecam Tindakan Intimidasi Terhadap Muslim Uyghur

Pengunjung yang ingin buang air kecil, istirahat, atau hendak menjalankan ibadah, tidak perlu khawatir, karena di dalam KKMB terdapat sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan pengunjung, tersedia toilet, mushola, hingga gazebo, termasuk ruang membaca.

Selain itu, di sisi kanan KKMB juga terdapat area yang digunakan sebagai tempat berjualan souvenir, jajanan, dan kerajinan khas Tarakan.

Malam harinya, di depan KKMB disulap menjadi street food yang menyediakan beragam kuliner, serta aneka minuman, termasuk adanya live music.

Terkait dengan Bekantan yang menjadi salah satu tujuan utama pengunjung ke KKMB. Setiap harinya petugas memberikan 6 tandan pisang yang diletakkan di satu titik.

WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan.
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan. (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

Namun demikian, makanan dari habitatnya masih juga tersedia secara alami.

"Setiap hari kita taruh pisang, pisang kepok, atau pisang yang biasa dibuat untuk sanggar, tapi yang mentah. Sebenarnya pisang Muli, tapi susah didapatkan di sini," ucap Rahma (35), petugas KKMB kepada Tribunkaltim.co, Minggu (29/12/2019).

Ia menjelaskan, tahun ini terdapat satu Bekantan yang mati akibat tersengat listrik saat berada di luar KKMB. Bekantan sendiri kerap keluar KKMB, biasanya Bekantan keluar ke permukiman warga, namun Bekantan akan kembali lagi ke KKMB.

"Kalau ada Bekantan yang ke permukiman, tidak akan diganggu oleh warga, atau bahkan sampai ditangkap, dibiarkan saja. Warga sekitar sini sudah tahu asal Bekantan ini," jelasnya.

Selain karena insiden, Bekantan yang mati juga bisa karena sakit akibat stres. Biasanya disebabkan karena salah satu jantan kalah dengan jantan lainnya pada musim kawin.

WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan.
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ( KKMB ) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan. (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

Ketika alami kekalahan, biasanya jantan tersebut akan menyendiri, tidak mau makan, sakit hingga akhirnya mati.

"Biasanya terjadi luka saat perkelahian itu, kalau ada yang kalah biasanya menyendiri, tidak makan, hingga mati. Tapi, untuk tahun ini tidak ada yang disebabkan karena sakit," ungkapnya.

Jika ada hewan yang terlihat sakit, pihaknya langsung menghubungi Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan guna penanganan medis lebih lanjut.

BACA JUGA

Meski Korban Sudah Ditemukan,Polisi Tetap Selidiki Penyebab Utama Nelayan Asal Tarakan Itu Tenggelam

Pemkab PPU Tambah 18 Pangkalan Elpiji Bersubsidi Baru di PPU,Tersebar di Kecamatan Sepaku dan Babulu

Tiga Hari Tenggelam Nelayan Asal Tarakan Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya

Polres Kukar dan BNNP Kaltim Merazia Tempat Hiburan Malam. Dua Orang Terindikasi Menggunakan Narkoba

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved