Gara-gara Retribusi di Pantai Manggar Naik Rp 250 Ribu/Bulan, Banyak Pedagang Menunggak Sejak 2016
-Gara-gara retribusi di Pantai Manggar naik Rp 250 ribu/bulan, membuat banyak pedagang menunggak membayar retribusi sejak 2016
Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
Saat ini pihaknya telah menyiagakan beberapa personilnya untuk melakukan upaya pengamanan pengunjung mulai dari tim SAR gabungan dan aparat kepolisian.
BACA JUGA
Pasien Jaminan Persalinan Tak Dilayani di RSUD Abdul Rivai Berau, Ini Penyebabnya
Dafin Bocah Loa Kulu Kukar 3 Hari Hilang Kini Ditemukan, Tenggelam di Sungai Mahakam, Ini Kondisinya
25 Desember Dini Hari, Ada Ledakan di Kapal Rute Samarinda Mahakam Ulu Ini, Dua Orang jadi Korban
Balikpapan Mati Air Lagi 26 Desember, PDAM Stop Produksi Siap-siap Tampung Air Ini Wilayah Terdampak
"Memang saat ini sudah mulai padat pengunjung, ini diperkirakan kepadatan akan terus terjadi sampai pada tanggal 1 Januari 2020 nanti," ujarnya
Sejauh ini, destinasi Wisata Pantai Manggar yang mulai dipadati pengunjung, masih dapat teratasi dengan baik, sehingga ketertiban pengunjung masih terlihat kondusif.

Lebih lanjut Ia menyampaikan harapannya agar kepadatan pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini mampu menutupi target pendapatan asli daerah ( PAD ) di kawasan destinasi Wisata Pantai Manggar sebesar Rp 4,2 miliar tahun 2019 ini.
"Mudah-mudahan kepadatan pengunjung ini terus bertambah sehingga mampu menutupi target PAD Pantai Manggar sebesar 4,2 miliar tahun 2019 ini," harapnya.
Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Meningkat di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekatan Tarakan
Musim libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan sejumlah warga di Tarakan untuk berWisata.
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) jadi salah satu tempat Wisata yang ramai dkunjungi pada musim liburan kali ini.
KKMB terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat. Letaknya berada di kawasan perkotaan, memudahkan warga untuk dapat menjangkau lokasi Wisata tersebut.
Kawasan hutan mangrove bukan jadi alasan utama pengunjung datang, namun karena adanya kera hidung panjang yang kerap disebut Bekantan (Nasalis Larvatus) hidup di kawasan ini.
• Wabub Berau Dapat Naskah Pidato Salah, Sebut Lahan Mangrove Berkurang Karena Pembukaan Tambak
• Reboisasi Mangrove di Tana Tidung Seluas 400 Hektare, Bibit Mangrove sudah Siap Tanam, Ini Targetnya
• Konsep Pembangunan Ibu Kota Negara RI di Kaltim, Wajib Lindungi Mangrove dan Satwa Teluk Balikpapan
• Hutan Mangrove Mentawir, Kearifan Lokal yang Menguntungkan Warga, Lingkungan dan PariWisata