Kisah Pilu Warga Korban Banjir di Bekasi Jawa Barat, Ibu dan Bayinya Selamat setelah Bertahan 14 Jam

Kisah pilu warga korban banjir di Bekasi, Jawa Barat. Diah, ibu dan bayinya selamat setelah bertahan 14 jam.

Editor: Sumarsono
tribunjakarta
DIEVAKUASI - Diah bersama bayinya berusia dua hari dievakusi setelah terjebak banjir selama hampir 14 ham di Perumahan PGP Bekasi. 

Kala evakuasi dimulai sekira pukul 22.15 WIB, Annisa langsung menyatakan niatnya ikut agar memandu personel Brimob ke rumahnya tempat sang anak.

"Saya mau ikut pak, anak bayi saya lagi sakit panas. Sekarang masih terjebak di rumah," pinta Annisa kepada Kapolres Metro Jakarta Kombes Arie Ardian Rishadi.

Mendengar permintaan, Arie kemudian menginstruksikan jajarannya agar mengawal dan mengevakuasi anak Annisa yang sakit.

Nahas setelah satu jam berupaya menjangkau rumah Annisa, personel Brimob yang diperbantukan gagal melakukan evakuasi.

Ramalan Zodiak Besok Sabtu 4 Januari 2020, Taurus Murka Gara-gara Omongan Teman, Leo Ada Kemajuan

Inilah 5 Makanan yang dapat Meningkatkan Imunitas pada Anak-anak saat Musim Hujan Tiba

Sultan Samma Pastikan Bertahan di Skuad Pesut Etam Musim 2020, Sebut Prioritas Pertama Borneo FC

Perahu karet bermesin yang dinaiki Annisa tiba ke titik awal evakuasi di satu masjid sekira pukul 23.20 WIB karena tak kuat melawan arus.

"Enggak sampai rumah, jarak sekitar 400 meter dari rumah saya komandannya bilang air sudah terlalu tinggi dan arus deras. Takut malah bahaya katanya," ujarnya.

Personel Brimob yang berupaya menembus lokasi pun membenarkan pernyataan Annisa terkait ketinggian air banjir dan derasnya arus.

"Enggak tembus, di ujung dekat kali airnya nyaris setinggi lima meter," kata seorang personel Brimob.

Saat mendapat kabar rumahnya kebanjiran, Annisa tak berada di rumah karena mendampingi suami yang sakit dan dirawat inap di RS Polri.

Setibanya di Jalan Tanjung Lengkong yang jadi akses ke rumahnya pukul 19.30 WIB dia sudah tak bisa menembus banjir setinggi dua meter itu.

"Suami saya sudah tiga hari dirawat di RS Polri karena tipes, makannya pas tadi sore saya enggak di rumah. Tapi pas saya datang air sudah tinggi," tuturnya.

Selain anak bungsunya, Annisa juga mencemaskan kondisi dua anak laki-laki, kakak, dan sang nenek yang terjebak di rumah.

Pasalnya hingga pukul 01:00 WIB, hujan deras kembali menguyur Jakarta Timur dan ketinggian air yang merendam permukiman warga meningkat.

"Anak saya tiga, laki-laki umur 9 dan 8 tahun. Nah yang sakit ini perempuan umur 1,5 tahun. Orang dewasa di rumah tinggal abang sama nenek," lanjut Annisa. (tribun network/fit)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved