Siswi SMP di PPU Berkelahi

Soal Viral Video Perkelahian Siswi SMPN PPU, Plt Kadisdikpora PPU akan Panggil Kepala Sekolah

Soal viral video perkelahian siswi SMPN di PPU, Plt Kadisdikpora PPU akan panggil Kepala Sekolah.

Penulis: Aris Joni | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.CO/HO
Sebuah video viral karena pemerannya adalah dua siswi SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang berkelahi. Mereka akan dipanggil pihak sekolah 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Soal viral video perkelahian siswi SMPN di PPU, Plt Kadisdikpora PPU akan panggil Kepala Sekolah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) angkat bicara soal video viral perkelahian yang diduga dilakukan oleh siswi salah satu SMPN di PPU.

Plt Kepala Disdikpora PPU, Daman mengatakan, dirinya akan memanggil pihak sekolah untuk mempertanyakan kebenaran video tersebut.

Dan tindaklanjut dari pihak sekolah terkait adanya video perkelahian siswi SMPN PPU yang viral di medsos tersebut.

"Nanti kita akan panggil pihak sekolah, saya juga baru tau videonya dikirimin langsung oleh Pak Bupati," ujarnya. Jumat, (3/1/2020).

BACA JUGA

Ramai Dikunjungi Wisatawan Untuk Menyelam, Maratua Kabupaten Berau Butuh Alat Hiperbarik

Heboh, Bupati AGM Nilai Pemerintah Berhasil jadi Masalah bagi DPRD, Simak Videonya

Memasuki Musim Hujan, BPBD Bontang Minta Warga Potong Pohon Besar, Ini Alasannya

Antisipasi Penjualan BBM Ilegal di SPBU, Pertamina Akui Terbantu Surat Edaran Pemkot Tarakan

Dirinya mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mencari informasi kebenaran atas video tersebut dan menghubungi kepala sekolahnya.

"Kita masih cari tau kebenarannya dulu," tuturnya.

Walau dari video tersebut terlihat siswi itu mengenakan pakaian seragam salah satu SMPN di PPU,

namun Daman belum mau gegabah untuk memastikan kebenaran video tersebut.

Sebuah video viral karena pemerannya adalah dua siswi SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang berkelahi. Mereka akan dipanggil pihak sekolah
Sebuah video viral karena pemerannya adalah dua siswi SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang berkelahi. Mereka akan dipanggil pihak sekolah (TribunKaltim.CO/HO)

"Kami belum memastikan apakah itu benar anak SMPN itu atau bukan. Makanya besok saya akan datangi sekolahnya," tegasnya.

Selain ingin mengetahui kebenaran siswi dalam video tersebut ucap Daman, dirinya juga akan mencari tahu kapan video tersebut diunggah dan kapan pula kejadiannya.

BACA JUGA

PARADE FOTO Jembatan Mahakam IV Samarinda Malam Hari, Bertabur Lampu Tematik Warna-warni

Menyalakan Lampu Tematik Jembatan Mahakam IV Pakai Handphone, Gubernur Kaltim Isran Noor Merasa Puas

Jembatan Mahakam IV Samarinda Telah Diresmikan Gubernur Kaltim, Diselimuti Cahaya Warna-warni

Mengintip Indahnya Pantai Kilang Mandiri, Destinasi Wisata Favorit di Kota Balikpapan

Pasalnya, untuk waktu kejadian masih belum diketahui.

"Kita juga mau tau kapan kejadiannya, kapan video itu diunggah.

Bisa saja sudah lama, siapa tau sudah satu atau dua minggu yang lalu," terangnya.

Yang pastinya ungkap Daman, dirinya akan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan serta memanggil kedua siswi SMPN tersebut yang terlibat dalam video tersebut.

"Yang pastinya kita akan panggil pihak sekolahnya," tutupnya.

Viral di Media Sosial

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral karena pemerannya adalah dua siswi SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) sedang berkelahi. Mereka akan dipanggil pihak sekolah.

Warganet di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) dihebohkan dengan adanya video perkelahian siswi atau pelajar perempuan yang tersebar di media sosial.

Diketahui, dari video tersebut terlihat dua perempuan sedang berkelahi, diantaranya yang satu mengenakan pakaian bebas dan satunya mengenakan pakai olahraga sekolah warna biru muda dari salah satu SMP di PPU.

Selain itu, dalam video tersebut juga ada seorang siswi yang mengenakan pakaian olahraga sekolah berwarna cokelat dan kuning yang juga dari sekolah yang sama.

Dalam video itu, nampak seorang pria yang melerai perkelahian dua gadis tersebut.

Terlihat kedua gadis saling menghujat sembari mengeluarkan kata yang tidak mendidik dan vulgar.

Saat dikonfirmasi, kepala sekolah dimana siswi tersebut berasal, Jaman, mengatakan, ia belum mengetahui sama sekali adanya kejadian perkelahian yang dilakukan oleh siswinya di luar sekolah.

"Saya belum tahu infonya, baru dengar dari mas. Walaupun kejadiannya di luar sekolah, tapi membawa identitas seragam sekolah," ujarnya saat di konfirmasi TribunKaltim.co, via seluler, Jumat (3/1/2020).

Ia menegaskan, akan melakukan pemanggilan kepada pelajar yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan klarifikasi atas video tersebut.

"Kita akan panggil besok, bagaimanapun dia masih mengenakan seragam," tuturnya.

Jaman mengungkapkan, setelah melihat video tersebut, pihaknya langsung bersikap tegas dengan menelusuri video tersebut dan meneruskannya ke wakil kepala sekolah dan wali kelas yang bersangkutan.

"Kita sudah tindaklanjuti, tadi juga wakil kepala sekolah saya ada dikirimi video itu. Lokasinya sudah kita tahu, anaknya juga sudah di tahu oleh guru. Besok kita panggil," bebernya.

BACA JUGA

Polresta Samarinda Menanam 2020 Batang Pohon, Lahan Tandus jadi Target Demi Hasilkan Oksigen

5 Kasus Korupsi Tahun 2019 di Bontang Kalimantan Timur, Polisi Selamatkan Rp 666 Juta Uang Negara

Dikenal Baik & Jadi Guru Bantu, Nama Personel Polres Berau Brigadir Suratoyo Dijadikan Nama Jalan

Dua Hari Pencarian, Nelayan Nunukan Diterkam Buaya Belum Ditemukan, Keluarga Kini Libatkan Pawang

Diakuinya, selama dirinya menjadi kepala sekolah sekitar tiga bulan ini, ia tidak pernah mendapati masalah terkait masalah sekolah.

"Hampir tiga bulan saya dinas di sini, gak pernah ada masalah, barusan ini mas ada kejadian ini," ucapnya.

Ia menambahkan, pihak sekolah saat ini tengah melakukan pengecekkan di lokasi kejadian perkelahian dalam video tersebut.

Diduga kejadian itu terjadi di sekitar sekolah yakni di wilayah Tunan, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.

Rencananya, pada Sabtu (4/1/2020) besok, siswi yang ada di video tersebut akan dipanggil pihak sekolah.

"Guru kami telah cek lokasi kejadian dekat SMP pak. Segera besok akan dipanggil untuk konfirmasi," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved