Diduga Dirampok, Ibu Mertua Sekkab Sekaligus CEO Persela Lamongan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Ibu Mertua Sekkab Sekaligus CEO Persela Lamongan ditemukan tewas Bersimbah Darah. Ia diduga meninggal setelah dirampok

Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.Co/HO
Lokasi pembunuhan Sekkab Lamongan dan ilustrasi pembunuhan 

Sebelum meninggalkan rumah, pelaku juga sempat membawa kabur sejumlah uang.

"Saya diseret mulai dari warung, ke dalam rumah, dapur hingga kamar, setelah dia berhasil ambil perhiasan, HP dan uang, dia kabur," ucap korban, Salimah (27) saat ditemui di Polsek Sungai Pinang, Rabu (25/9/2019).

"Dia ngancam mau bunuh kalau saya teriak, tapi selama di dalam dia tidak ada mukul," sambungnya.

Saking takutnya, saat aksi penodongan itu, korban sampai terkencing-kencing, buang air kecil di celana.

Dirinya tidak pernah menyangka akan jadi korban perampokan.

"Takut saya, sampai tidak sadar kencing, belatinya itu ditaruh di leher saya," tuturnya masih panik.

Lanjut dirinya menjelaskan, pelaku sendiri merupakan tetangganya.

Antara rumahnya dengan pelaku hanya berjarak dua rumah saja.

Sebelum kejadian, pelaku memang sering datang ke warung korban guna membeli sejumlah barang keperluan.

Namun tidak pernah langsung dibayar.

"Dia suka ngutang di warung saya, kalau tidak dikasih dia marah," jelasnya.

Sekitar 30 menit kemudian setelah kejadian, Kepolisian tiba di lokasi kejadian.

Dan langsung mengamankan pelaku yang pada saat itu berada di dalam rumahnya.

Di kawasan tersebut, pelaku dikenal sebagai preman kampung.

Bahkan, pelaku diketahui pernah mendekam di tahanan selama kurang lebih 14 tahun karena kasus pembunuhan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved