Diduga Dirampok, Ibu Mertua Sekkab Sekaligus CEO Persela Lamongan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Ibu Mertua Sekkab Sekaligus CEO Persela Lamongan ditemukan tewas Bersimbah Darah. Ia diduga meninggal setelah dirampok
Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sungai Pinang, Samarinda.
Perampokan di Bontang
Kali ini ada perampokan sebuah rumah di daerah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang merugikan korban, sampai mendapat kekerasan fisik dari pelaku perampokan.
Pagi itu, Bela Indi Sulistyo, sedang berada di rumahnya, berada di bilangan Jalang Enggang, Keluarga Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (8/7/2019).
Bela sedang sendirian di rumahnya, yang merupakan kawasan komplek perumahan Pupuk Kaltim.
Kala itu, Bela sedang tidak ditemani istri dan anaknya, sebab keluarganya ini sedang ke luar dari Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Hal ini terungkap saat Tribunkaltim.co bersua dengan dirinya, di lokasi kejadian.
Dirinya mengalami kejadian petaka, mengalami perampokan dari oknum-oknum yang sekarang sampai berita ini ditulis, pelaku masih bertatus buron.
Cerita bermula, Bela sedang di rumah, sudah bangun pagi berniat ingin berangkat kerja. Bela sudah bersiap diri untuk pergi ke kantor.
Sebelum pergi, seperti biasa, Bela selalu memanaskan terlebih dahulu kendaraan mobil yang berada di garasi rumahnya.
Namun tak disangka, secara spontan, Bela saat membuka pintu keluar dan ingin memanskan mobil di garasinya, dikagetkan dengan sosok yang tidak dikenal.
Bela saat membuka pintu rumahnya langsung berpapasan dengan seseorang, yang ternyata sebagai pelaku perampokan rumahanya.
Kejadian ini, Bela ingat terjadi masih pagi buta, matahari belum terlalu naik tinggi, suasana masih sedikit terang, momen kelam ini sekitar pukul 05.45 Wita.
“Buka pintu langsung saya terkejut, ada pria sambil todongkan pisau ke arah saya. Saya pikir ada apa ini? Ternyata memang kemudian melakukan perampokan ke saya,” ungkapnya.
Bela ingat betul, pelaku yang melakukan perampokan tersebut memiliki ciri fisik tubuh yang kurus. Belahan rambutnya pun tampak lurus jabrik.
Wajah pelaku perampokan tidak secara nyata dan utuh terlihat, Bela tidak hapal betul wajah di pelaku perampokan ini.
Saat beraksi, pelaku perampokan ini mengenakan celana dalam kondisi robek-robek.
“Wajah si pelaku perampokan ditutup kain. Ditutupnya tidak seluruhnya, hanya sebagian saja tapi tetap saya tidak tahu betul wajah keseluruhannya seperti apa, ditutupi kain, soalnya,” katanya.
Kondisi si pria yang membawa senjata tajam dan menutup wajahnya, Bela menebak, orang misterius ini akan berbuat jahat terhadap dirinya.
Bela ditodong senjata api, Belu pun disuruh untuk tiarap. Saking bingungnya kala itu, Bela tidak mengindahkan perminataan si pelaku perampokan, Bela tidak langsung menuruti si pelaku.
“Saya disuruh tiarap. Saya panik saat itu. Disuruh tiarap tidak segera untuk tiarap. Gerakan saya melambat, tidak langsung tiarap, menuruti keinginan si pelaku,” ujarnya mengingat peristiwa perampokan tersebut.
Pelaku perampokan sempat melalukan kekerasan fisik terhadap Bela.
• Misteri Mayat Tanpa Kepala, Tak Temukan Motif Perampokan, Polisi Buru Rekan Terdekat Korban
• Sempat Meminta Tebusan dari Korban di Facebook, Pelaku Perampokan di Berau Akhirnya Tertangkap
Ini dilatarbelakangi karena Bela tidak langsung bergegas melakukan aksi tiarap, sebagaimana perintah dari si pelaku perampokan.
“Tidak langsung tiarap saya,” ungkapnya.
Tetapi karena tidak cepat tanggap melakukan tiarap, si pelaku mengambil tindakan melakukan kekerasan terhadap dirinya.
“Muka saya ditendang. Saat tiarap dinjak lagi saya,” ungkap Bela.
Tidak sampai diaksi kekerasan, si pelaku ternyata juga membuat penganiayaan lain terhadap Bela.
Kala itu mulut Bela, kedua mata Bela, sampai tangannya pun dikunci, dilumpuhkan oleh si pelaku menggunakan lem lakban. Bela diikat tak berkutik memakai lakban.
Saat Bela tidak lagi berkutik, si pelaku pun memanfaatkan kesempatan emas, melancarkan aksi perampokan, mengambil barang-barang berharga yang berada di rumah Bela.
Tidak lama kemudian, rupanya si pelaku perampokan ini mengobrak-abrik mencari barang yang ingin diambilnya.
• Viral Video Perampokan Rumah Makan Gratis di Bogor, Karyawan yang Tak Punya Uang Memohon Tak Dilukai
Satu di antara barang yang ditemukan yakni kartu Anjungan Tunai Mandiri atau ATM.
Pelaku perampokan berhasil mendapatkan kartu ATM milik korban.
Bela pun ditanyakan langsung oleh si pelaku mengenai nomor pin ATM yang dimiliki Bela
“Saya ditanya berapa nomor PIN ATM. Si pelaku dapat kartu ATM. Ditanyakan berapa kata kunci PIN ATM ya,” ujarnya.
Tentu saja, Bela pun tidak semudah itu membeberkan kata kunci ATM miliknya.
“Saya sebutkan saja nomor PIN ATM saya. Si pelaku tanya-tanyakan berapa nomor PIN ATM, saya jawab saja, tapi bukan nomor yang sebenarnya,” katanya.
Dia pun berusaha berbohong ke pelaku perampokan supaya isi dalam ATM milk Bela tidak jebol, masih aman semua yang ada di ATM.
‘’Saya kasih PIN yang salah,” tegasnya.
• Detik-detik Perampokan 10 Kg Emas di Gubuk Grobogan, Pelaku Bersenpi dan Cuma Beraksi 5 Menit
• Ini Kisah Lengkap Drama Perampokan di Minimarket di Medan, Lucuti Baju Korban dan Ditembak Mati
Tidak lama kemudian, si pelaku perampokan merasa sudah mendapat kunci jawaban kartu ATM, maka tindaklanjutnya si pelaku perampokan ini membawa mobil milik Bela yang ada di garasi.
“Sudah puas lakukan perampokan, si pelaku melarikan diri. Membawa mobil,” ungkap Bela.
Lantas saat si pelaku melarikan diri memakai mobil, Bela pun sempat, menggeliatkan tubuhnya, berusaha melepaskan ikatan yang diikat terhadap ke pelaku.
“Begitu ikatan terlepas saya langsung keluar rumah teriak-teriak ada maling, tetangga pun langsung keluar ikut bantu,” ujar Bela.
(Tribunkaltim.co/Crtistoper D)