Terulang Lagi, Banyak Ikan Mati di Sungai Segah Berau, Penambak Beber Warna Air dari Coklat ke Hijau
Ditemukan banyak ikan di keramba bantaran Sungai Segah, tepatnya di Daerah Bujangga, Kabupten Berau, Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
"Sudah-sudah, yang jelas hasil riset dari DLHK, PDAM memastikan sumber utamanya pemupukan yang tak sesuai," katanya, Senin (23/12/2019).
"Maksud saya ada akumulasi pemupukan musim kemarau tak mengalir ke bawah," bebernya.
"Dan saat turun hujan pupuk itu mengalir ke Sungai," kata Muharram.
Muharram mengungkapkan telah melayangkan teguran ke perusahaan yang dinilai menyebabkan limbah itu.
"Itu asumsi kita berdasarkan hasil rapat, dan kita coba lakukan langkah seperti tutup air dan normal, namun ketika ada kebocoran kembali keruh," ujarnya.
"Sekarang sedang berprores dan mereka tak serta merta mau mengakui jadi kita lapor ke DLH pusat," tuturnya.
"Kami sudah tegur dan salah satunya menutup dan mereka nurut, menurut saya itu sudah luar biasa dan dia nutup limbah yang dimaksud yang kedua mereka membantu para nelayan dengan dana CSR," tutupnya.
Dinas Perikanan Siap Mendampingi
Ratusan Ekor Ikan Warga Mati di Keramba Sungai Segah, Dinas Perikanan Berau Sebut Siap Dampingi
Kadis Perikanan Kabupaten Berau Tentram Rahayu mengaku siap mendampingi para pembudidaya ikan yang diduga terdampak limbah perusahaan Sawit.
Hal itu menyusul kembali matinya ratusan ikan warga di keramba sungai Segah tepatnya di Daerah Bujangga, Kabupten Berau, Kaltim, Minggu (5/1/2020) pagi.
"Kalau kami siap akan mendampingi sebagai pembina, kami akan mendampingi nelayan dan pembudidaya dalam proses seandainya ada pihak yang bertanggung jawab terhadap klaim ini," katanya ke awak media.
"Karena itu tugas kami, ini kan kematian bukan karena penyakit biasa, kematian ratusan ikan ini disebabkan karena perubahan air. Sejak bulan November lalu kami tidak pernah lepas memantau sampai sekarang pun tetap kita pantau dan kita catat terus," tuturnya.
Lanjut Rahayu mengungkapkan para pelaku usaha keramba barharap tak memanfaatkan kejadian ini hingga menzolimi perusahaan
"Artinya saya juga percaya, ada yang contoh itu kami sudah mengeluarkan himbauan untuk tidak menebar benih ikan kemudian ada yang menebar dan mati itu mereka juga tidak laporkan karena artinya secara teknis kami sudah melakukan himbauan," pungkasnya.